03. Pilihan Yoongi

3.9K 426 13
                                    

Sore hari ini, Heeyun duduk di taman rumah sakit. Gadis itu sudah di perbolehkan pulang, hanya saja Heeyun masih asik duduk di taman.

"Heeyun"

Suara Ahra membuat Heeyun menoleh,lalu tersenyum. "Kau benar-benar menungguku?"

Ahra mengangguk. "Aku takut kau akan pingsan lagi. Dokter bilang keadaanmu belum seratus persen stabil"

Heeyun mengangguk,sedangkan Ahra duduk di samping Heeyun.

"Yang tadi datang itu si Yongie yang suka kau ceritakan ya? Dia kekasihmu?" tanya Ahra.

Heeyun mengangguk.

"Aku seperti pernah mengenalnya, wajahnya tidak asing bagiku, tapi aku tidak mengenalnya" ujar Ahra yang membuat Heeyun terkesiap.

Memang tidak ada yang tau bahwa Heeyun adalah kekasih dari seorang idol Min Yoongi atau yang biasa di kenal dengan sebutan Suga oleh para penggemarnya.

"Ah, memang wajahnya itu familiar dengan banyak orang, makanya dia suka memakai masker" alibi Heeyun. Ahra hanya bisa mengangguk.

"Kau besok ikut shift malam kerja di Cafe kan? Jangan sampai lupa" ujar Ahra mengingatkan. Heeyun mengangguk.

"Aku tidak akan lupa, Ahra-ah"

Ahra mengangguk lalu kembali fokus ke pohon yang di depannya, begitu juga dengan Heeyun.

"Kok kekasihmu tadi cepat sekali menjengukmu? Aku selesai makan dia juga sudah keluar kamarmu. Memangnya dia kerja apa?" tanya Ahra

Heeyun terdiam sejenak. "Oh, dia itu harus pergi, sibuk katanya. Pekerjaanya di kantor"

Ahra mengangguk.

"Ahra-ah" panggil Heeyun. Ahra menoleh.

"Kau sudah pernah pacaran?" tanya Heeyun.

Ahra terdiam beberapa saat sebelum mengangguk. "Sudah."

"Bagaimana hubunganmu dengannya? Eh, maksudku, apa kau tenang berpacaran dengannya?" tanya Heeyun hati-hati.

"Kalau di bilang senang, tentu saja. Aku punya pacar pengertian, perhatian, bermanja denganku tiap saat, hanya saja.."

Heeyun menaikan satu alisnya. "Kenapa?"

"Dia memperlakukan hal itu kepada semua gadis. Bisa di bilang, aku bukanlah gadis satu-satunya yang di perlakukan istimewa padanya" lanjut Ahra.

Heeyun mengangguk paham.

"Kau sendiri? Nyaman berpacaran dengan si Yongie itu? Sudah 3 tahun, dan aku baru kali ini melihatnya" ujar Ahra membalikan pertanyaan. Heeyun gugup.

Gadis itu menundukan kepalanya sejenak, lalu menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kalau di bilang nyaman sih, jawaban jujurnya adalah tidak" ujar Heeyun jujur. Ahra membelalakan matanya.

"Kenapa kau masih bertahan dengannya?" tanya Ahra.

"Karna hatiku tidak mau melepaskannya. Tiap aku ingin mencoba mengakhiri hubungan ini, rasanya aku tidak akan kuat. Seakan lebih baik aku bertahan dengan rasa tidak nyaman dari pada harus kehilangannya" lanjut Heeyun.

"Apa cintamu hanya cinta sepihak?"

Heeyun menggeleng. "Entahlah. Hatinya saja aku tidak tau untuk siapa. Yang jelas, ketika aku masih berstatus menjadi kekasihnya, sebisa mungkin aku melakukan yang terbaik"

Ahra terdiam. "Kau sangat mencintainya ya, Heeyun?"

Heeyun mengangguk. "Aku ini tidak punya siapa-siapa, Ahra-ah. Aku ini yatim piatu. Aku tinggal dengan Bibiku. Bisa di bilang, Yoongi itu mau menerimaku apa adanya, maka aku beruntung di milikinya"

ᴄʜᴀɴᴄᴇ ; Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang