15. Salah Paham

3.2K 364 18
                                    

"Aku masuk dulu"

Heeyun langsung masuk ke dalam Apartmennya, meninggalkan Ahra yang hanya bisa menatapnya sendu. Ahra tau, akan sangat sulit menjadi pacar seorang idol.

Sudah hubungan mereka yang harus di sembunyikan dari publik, belum lagi jika terungkap. Pasti akan menyakiti beberapa pihak. Akan sangat rumit.

Brak!

Ahra terkejut mendengar tutupan pintu Heeyun yang begitu keras. Ini pertama kalinya Heeyun semarah itu. Ahra hanya bisa menghela nafasnya pasrah sebelum memilih pergi ke Cafe. Memang lebih baik membiarkan Heeyun menenangkan diri.

****

"Aku pulang"

Suara Yoongi membuat semua mata menatapnya jengkel. Namjoon langsung berdiri dan berdecak sebal.

"Hyung, Kau tau sekarang jam berapa? Kita terlambat 30 menit karena menunggumu!" ujar Namjoon.

Yoongi mendelik, "Jangan salahkan aku! Suran memilih tempat bertemu yang sangat jauh. Jadi aku banyak menghabiskan waktu di perjalanan"

"Sudah! Berhenti ribut! Sekarang lebih baik kita ke Big Hit. Kau tau, hari ini PD-nim rencananya akan datang untuk melihat seberapa jauh latihan kita! Siap-siap saja kita kena omel jika terlambat" tegas Jin yang membuat para member jadi gelisah.

"Yaa!! Mengapa kalian masih berdiam? Ayo cepat!" suara Sejin membuat semua member tersentak. Kini mereka semua segera mengambil tas dan keperluan mereka dan berlari kecil menuju mobil yang akan mengantarkan mereka ke Big Hit.

****

Heeyun terdiam di tempat tidurnya. Hatinya terlalu lelah. Gadis itu memejamkan matanya, berharap bisa tertidur dan melupakan segala kejadian tadi.

Heeyun percaya, Yoongi pasti ada keperluan. Yoongi itu tidak mudah jatuh hati. Pasti Yoongi akan setia kepadanya. Heeyun percaya akan hal itu.

Baru ingin memejamkan matanya, ponselnya berdering. Jiwoon lah yang menelfonnya. Heeyun mengeryitkan dahinya heran.

Untuk apa Jiwoon menelfonnya?

Menghilangkan rasa penasarannya, Heeyun memilih untuk mengangkat telfon dari Jiwoon.

"Annyeong oppa"

"Annyeong. Heeyun-ah, apa kau sudah baikan sekarang?"

Heeyun terdiam sejenak, "Tubuhku sudah membaik oppa. Memangnya ada apa?"

"Baguslah. Kau tau, sebentar lagikan akan natal dan pergantian tahun. Di Taman Kota di adakan festival. Kau mau datang? Jika bisa aku akan menjemputmu. Kalau tidak, ya tidak masalah"

Heeyun terdiam sejenak. Rasanya sia-sia ia berbaring. Ingatannya akan tetap terpacu pada Yoongi. Jika ia datang ke Festival mungkin akan sedikit mengurangi rasa bosan dan sakit hatinya.

"Heeyun-ah? Kalau tidak mau tidak ap—"

"Aku menunggu oppa"

"Baiklah. Bersiap. Aku akan kesana lima belas menit lagi"

"Baiklah"

ᴄʜᴀɴᴄᴇ ; Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang