✅ Sognare | Mingyu x Sujeong

#8 another girl?



SOGNARE #8 – another girl?

.

.

.

Ryu Sujeong POV

April 14th, 2015

Langkah kakiku membawaku memasuki lift setelah cukup lama menunggu. Kutekan tombol bertuliskan angka 6 begitu pintu lift menutup. Di tangan kiriku kini sudah ada satu plastik besar berisi bahan-bahan makanan yang baru saja kubeli di supermarket tadi.

Seperti yang sudah kubilang sebelumnya, hari ini aku memang berencana memasakkan makanan rumahan untuk Mingyu. Memang hanya sekedar sup kimchi tuna dan mungkin telur goreng, tapi karena Mingyu menginginkannya jadi aku dengan sukarela membuatkannya.

Ting!

Tak lama layar kecil di lift pun menunjukkan angka enam yang berarti aku sudah sampai di lantai yang kutuju. Langsung saja aku keluar dari lift begitu pintunya terbuka.

Ini bukan pertama kaliku ke apartemen Mingyu. Aku ingat dulu saat pertama kali aku kemari adalah saat Mingyu sakit. Saat itu Mingyu sedang ada acara di kampus. Seokmin yang mengetahui kalau Mingyu sedang tidak enak badan pun menawarkan diri untuk menghantarkan Mingyu pulang. Tapi karena Mingyu sangat lemas, jadi Seokmin menghubungiku untuk menemani Mingyu dan aku saat itu dengan paniknya langsung ke rumah Mingyu.

Langkah kakiku berhenti di depan pintu bernomor 65. Segera saja kumasukkan sandi yang tadi diberitahu Mingyu. Tanggal hari jadi kami berdua. Aku tidak tahu kalau dia benar-benar memakai tanggal jadian kami sebagai sandi apartemennya. Selama satu tahun berpacaran dengan Mingyu, aku memang beberapa kali datang kesini, tetapi aku memang menolak setiap dia ingin memberitahuku sandi apartemennya. Aku hanya merasa kalau aku tidak wajib tahu. Lagipula selama ini aku selalu ke tempat tinggal Mingyu kalau dia ada di rumah. Jadi yah.. kali ini pengecualian.

Aku pun masuk ke dalam apartemen Mingyu dan segera melangkahkan kakiku ke arah dapur. Tangan kananku mengambil ponsel di dalam tasku sembari meletakkan belanjaan di atas meja.

Rupanya ada satu panggilan tidak terjawab dan satu pesan dari Mingyu.

From: Mingyu

Sudah sampai? Kalau sudah sampai telp aku ya

Aku tersenyum tipis membacanya. Aku pun segera mendial nomor Mingyu lalu meletakkan ponselku di atas meja. Kutekan tombol speaker yang membuatku dapat mendengar nada sambung panggilan dengan volume yang cukup keras. Sambil menunggu Mingyu mengangkat panggilan, aku pun segera memgeluarkan bahan-bahan makanan yang tadi kubeli dari kantong plastik.

"Hallo, sayang?"

Aku menghentikan pekerjaanku sejenak lalu mengalihkan pandanganku pada layar ponsel yang menunjukkan kalau panggilanku sudah diangkat oleh Mingyu.

"Aku sudah sampai di apartemenmu. Kau pulang jam berapa?" tanyaku seraya melanjutkan pekerjaanku.

"Mungkin jam enam aku baru keluar dari kampus."

"Ah begitu...."

"Kau tidak apa-apa menungguku?"

"Eoh. Gwaenchanha."

"Ah iya, Sayang, ponselku ada di kamar. Semalam aku lupa mengisi dayanya. Bisa kau charge-kan?"

"Ya, nanti aku hubungkan dengan pengisi daya."

Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya aku menutup panggilan kami berdua. Kualihkan fokusku pada bahan-bahan makanan yang ada di hadapanku. Sebagian dari bahan makanan sudah kumasukkan ke lemari makanan dan juga lemari es jadi di meja kini hanya tersisa bahan-bahan yang akan kugunakan untuk memasak sup kimchi tuna dan telur goreng.