#5 unexpected date

309 45 7
                                    

SOGNARE #5 unexpected date

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOGNARE #5 unexpected date

.

.

.

Ryu Sujeong POV

March 14th, 2014

Langit yang cerah, gumpalan-gumpalan awan putih, air laut yang berwarna biru jernih, dengan ombak-ombak kecil yang bergiliran menuju pesisir, ditemani sepoi-sepoi dari angin musim semi. Hah... benar-benar menyenangkan. Semilir angin dari laut pun terasa begitu segar menerpa wajahku. Rambutku yang tadinya kuikat rapi pun sekarang mulai terlepas dari ikatannya karena angin yang nakal.

"Sujeong-ah...."

Aku menolehkan kepalaku ke kanan saat mendengar suara yang memanggilku.

Di sampingku, tepat duduk di sebelahku, seorang lelaki yang selalu membuat jantungku berdetak lebih cepat dari yang semestinya, kini tengah menatapku dalam sambil melukiskan senyuman manis di bibirnya.

Kim Mingyu. Kekasihku, orang yang kucintai.

"Hmm?" gumamku, membalas panggilannya.

Kulihat ia mengulurkan tangan kanannya ke arahku, menyelipkan sejumput anak rambut yang terlepas dari kuciranku ke belakang telinga. Tindakan sederhana yang mampu membuatku melayang hingga ke awang-awang.

"Kau tahu? Kau sangat cantik," ucap Mingyu.

Pelan, namun dapat kudengar dengan begitu jelas. Dapat kurasakan suhu panas mulai merambati kedua pipi bulatku. Aku yakin sekarang warna kedua pipiku sudah berubah menjadi merah padam.

"Jangan menggodaku," rajukku sambil mengalihkan pandangan kembali ke laut. Aku terlalu malu untuk menatap tepat ke matanya.

"Kau tergoda? Padahal aku tidak sedang menggodamu," balas Mingyu.

Huh! Apanya yang tidak menggodaku? Lihat saja apa yang baru saja ia katakan! Seperti itu tidak menggodaku? Dia senang sekali membuatku pipiku memerah seperti kepiting rebus. Aku meliriknya sekilas. Dapat kulihat dia tersenyum lebar karena berhasil menggodaku.

"Tapi serius. Kau benar-benar cantik. Aku tidak pernah bosan melihatmu."

"Kim Mingyu, berhenti. Kau membuatku malu."

"Haha...."

Ck... dia tertawa. Aku pun berdiri dari dudukku dan berjalan meninggalkan Mingyu yang masih tertawa di gubuk kecil tempat kami duduk berdua sedaritadi. Tak lama kudengar suara langkah kaki mendekat dan baru saja aku akan melangkahkan kakiku lagi, kurasakan tubuhku diputar seratus delapan puluh derajat menghadap ke belakang.

Sret!

"Kau marah?"

"Tidak."

"Jinjja?"

✅ Sognare | Mingyu x SujeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang