Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOGNARE #23 aku mencintaimu, kim mingyu (end)
.
.
.
Ryu Sujeong POV
July 14th, 2017
Detak jantungnya sempat melemah dan berhenti.
Kata-kata itu terus terngiang di telingaku. Mingyu... dia pergi. Dia meninggalkanku. Kenapa dia melakukan itu padaku?
Kurasakan kedua mataku kembali basah. Air bening itu kembali menggenangi pelupuk mataku. Kuusap kasar bulir bening itu dengan punggung tanganku. Persetan dengan air mata! Aku hanya ingin bertemu Mingyu. Dia tidak mungkin pergi.
Iya, kan?
Kumohon, Kim Mingyu... tetaplah disisiku.
....
Langkah kakiku terhenti mendadak saat dua orang perawat berjalan melewatiku sambil mendorong bed dengan pasien yang sudah ditutupi kain putih hingga menutupi kepalanya. Jantungku serasa berhenti berdetak.
Ini bukan Mingyu kan?
Kualihkan pandanganku ke depan begitu dua perawat itu berjalan melewatiku bersama bed yang didorong mereka.
Lee Seokmin.
Kedua bola mataku membulat. Tubuhku rasanya lemas seketika.
....
Author POV
Flashback ON
"Minseo-ya, kenapa kalian semua di luar? Mingyu... Mingyu bagaimana?"
Sujeong yang baru saja tiba langsung memberondong pertanyaan ke Minseo—adik Mingyu—yang kini tengah berdiri di depan ruangan Mingyu. Namun alih-alih Minseo mengatakan sesuatu, justru Seokmin yang menjawab pertanyaan Sujeong.
"Mingyu tiba-tiba saja kritis. Detak jantungnya sempat melemah dan berhenti. Tapi dokter sedang berusaha di dalam sana. Kita harus berdoa supaya Mingyu baik-baik saja," kata Seokmin.
Pemuda itu terlihat sama berantakannya dengan yang lain. Bagaimanapun, Mingyu adalah sahabat dekatnya. Mengetahui kondisi sahabatnya yang tengah berada di ambang antara hidup dan mati tentu saja membuatnya ikut kacau. Namun ia lebih bisa mengendalikan diri. Setidaknya ia harus lebih kuat. Karena ada sosok orang tua Mingyu, Minseo, dan tentunya Sujeong yang lebih membutuhkan penopang.
Seokmin menatap Sujeong yang terlihat shock. Ia memberikan kode pada Minseo untuk merangkul Sujeong yang terlihat begitu lemas.
Bruk!
"SUJEONG-AH!"
"EONNIE!"
Dan benar saja. Belum sempat Minseo melakukan apa yang diminta Seokmin, istri kakaknya itu sudah jatuh pingsan.
