Heart Stealer ♥ 21

5.4K 518 21
                                    


I have died everyday, waiting for you
Darling, don't be afraid, I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more 
 


Christina Perri - A Thousand Years



Bola mata Calvin membulat sempurna. Ia terbata-bata, "K-kekasihnya?"

"Aku pernah ngasih tahu ke Kak Calvin kalau Kak Alin itu alumni di SMA yang sama denganku juga 'kan?" Calvin mengangguk. "Di sekolahku, ada sebuah legenda terkenal tentang sepasang kekasih yang saling mencintai tapi nggak ditakdirkan bersama."

Wajah Desi berubah menjadi sendu. "Dua orang itu saling mencintai. Dimana yang perempuannya cuma perempuan biasa, kaku, dan pintar tetapi laki-lakinya keturunan ningrat, baik hati, dan ceria. Keduanya kayak kutub utara dan kutub selatan. Banyak orang yang nggak percaya mereka bisa pacaran tetapi mereka malah pacaran."

"Kudengar Kak Bayu adalah alumni yang hebat. Dia keturunan keraton tetapi nggak pernah pamer, dia kaya tetapi selalu low-profile, dia jago banget soal IT dan disukain banyak teman seangkatan sama adik kelasnya. Tapi dia justru jatuh cinta sama Kak Alin, dan kejadiannya persis kayak novel yang Kak Alin tulis."

Calvin menahan perasaan sesak di dadanya. Ia menatap Desi tanpa ekspresi. "Kudengar mereka jadi pasangan yang paling lengket, adem ayem, dan pokoknya sempurna banget. Bahkan mereka udah mau masuk PTN yang sama dan mereka mau menikah tapi..."

"Tapi apa?"

"Kak Bayu meninggal saat kecelakaan mobil." Desi menatap Calvin khawatir. "Di malam prom. Ketika Kak Bayu mau menjemput Kak Alin di rumahnya dari toko perhiasan untuk melamar Kak Alin karena jalanan yang licin, mobil yang dikendarai Kak Bayu tergelincir dan menyebabkan kecelakaan beruntun. Nyawa Kak Bayu tidak terselamatkan."

Calvin mengerjapkan matanya beberapa kali. Berusaha mencerna setiap informasi yang ia dapatkan. "Walau di novel Kak Alin menambahkan beberapa bumbu dan mengurangkan beberapa detail, tetapi kurang lebih novel yang Kak Alin tulis itu mengenai kehidupan nyatanya."

Desi meminum minumannya sesaat, lalu kembali berbicara. "Satu sekolah heboh. Bahkan Kak Alin dikabarkan pingsan, hal itu benar-benar menyakitkan dan memukul satu sekolah kak. Satu sekolah dimulai dari murid, guru, sampai cleaning service tahu gimana besarnya cinta mereka. Gimana mereka udah merancang masa depan mereka, tapi itu semua kandas."

"Kak Alin disinyalir depresi berat bahkan sampai di rawat di rumah sakit jiwa. Pokoknya hidup Kak Alin bener-bener hancur banget, bahkan dari detik Kak Bayu dibawa ke rumah sakit sampai disemayamkan, Kak Alin katanya bener-bener nggak tidur dan makan. Dia udah kayak mayat hidup kak, udah nggak punya semangat hidup sama sekali."

Perkataan Desi menohok Calvin. Pantas saja Alin dulu menegurnya kalau ia sama sekali tidak mengerti cinta, kalau ia tidak bisa merasakan bagaimana menjadi sosok 'Bagas' yang sesungguhnya kalau tidak benar-benar jatuh cinta terlalu dalam. Ia tidak bisa membayangkan kehancuran Alin sedikit pun. Bagaimana besarnya rasa cinta Alin kepada Bayu mau tidak mau menorehkan luka yang sangat dalam di hati Calvin.

Rasa nyeri dari dadanya yang tiba-tiba ini benar-benar mengganggu. Rasanya sangat menyakitkan sampai sesak nafas. Jadi, apakah ini yang namanya patah hati? Walau patah hati Calvin tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit dan hancur yang dialami Alin, ia benar-benar terluka.

"Dan juga... Depresi kak Alin itu ditambah karena ia..."

"Apalagi penderitaannya, Des?"

"Keguguran." Desi menelan ludahnya yang terasa sakit. "Ia sudah mengandung anak Kak Bayu tapi Kak Alin dan Kak Bayu nggak tahu hal ini. Waktu Kak Alin dalam kondisi depresi terparahnya, dia baru tahu kalau dia hamil dan keguguran anaknya. Kira-kira waktu antara kematian Kak Bayu dan anaknya selisih satu bulanan. Saat itu terjadi... Kak Alin bener-bener... Aku nggak tahu gimana harus deskripsiinnya."

Heart Stealer (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang