Setelah perjalanan selama 15 menit akhirnya Putri sampai ke sekolah nya .
"Putri......"Teriak seseorang yang berada di belakang putri
"Hai " kata putri sambil berbalik dan melihat orang yang menyapanya. Putri memang sangat ramah kepada semua orang , selain cantik dan pintar dia sangat sopan , ramah dan tidak sombong.
"Putri , ini untuk kamu " kata seorang laki laki kepadanya
"Oh ya , apa ini " kata putri sambil melihat benda yang sekarang ada dipeganggannya
"I...ini , kamu buka saja nanti , terimakasih " kata laki itu pada putri , putri malah mengerutkan keningnya sambil melihat laki laki itu
"Seharusnya aku yang makasih karena kamu udah mau kasih aku hadiah , terimakasih " kata putri sambil mengulurkan tangannya
"Oh ya namaku putri Amanda ,nama kamu siapa ? , dan dari mana kamu mengetahui namaku ?" Kata putri yang baru menyadari kalau lelaki itu tau nama nya.
"Namaku devan pranata ,panggil aja devan , kamu itu ketua osis ya pastilah aku kenal , jangankan aku , satu sekolah pun tau namamu " kata devan sambil mengulurkan kedua tanggannya untuk membalas tangan putri , devan sangat bahagia karena dia bisa memegang tangan putri
"hehehehe , oh ya kamu mau kekelas , bareng aku yuk , kamu kelas berapa ?"
Kata putri sambil mengunci mobilnya"Kelas ku ada disamping kelasmu , ayuk kita ke kelas " kata devan dengan senyum yabg tak pernah lepas dari wajahnya karena bisa dekat dengan putri
Selama di perjalanan banyak siswa perempuan yang bertanya tanya karena melihat putri dan devan berjalan bersama
"Apakah mereka pacaran ?"
"Ouh mereka sangat cocok "
"Mengapa si putri centil sekali sih dekat dekat devan ,dasar cabe "
Yang langsung dapat tatapan tajam dari devan , mereka yang ditatap hanya bisa menunduk takut atas tatapan devan yang terlihat ingin membunuh.
Sedangkan putri , dia hanya tersenyum saja karena dia sudah terbiasa dengan kata kata yang terkadang kasar karena melihat pytri selalu jalan bareng dengan banyak cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra Putri (COMPLETE)
Novela Juvenil"Your mine " kata putra lalu mencium kening putri , yang membuat putri sangat marah Plak Satu tamparan berhasil mendarat di pipi putra "Lo..... , lo itu boleh ganggu gue , nyari masalah ama gue , tapi lo itu gak boleh nyium gue sembarangan , emang...