Putri merasakan sakit di kepalanya , tapi dia masih berusaha membuka matanya dan melihat ke sekitar
"Dimama aku ?"Gumam putri
"Oh kau sudah bangun sayang ,aku akan memberikan mu kejutan tapi tidak sekarang " kata seorang pria yang tak lain adalah putra
"Bagaiamana aku bisa ada disini ?"kata putri
"Mudah saja , hanya perlu menarik mu dengan paksa " kata putra
"Kau gila putra " kata putri
"Iya aku gila karenamu sayang " kata putra dan membelai wajah putri
"Lepaskan tanganmu br*ngs*k" kata putri dan menepis tangan putra
"Aku tak akan melepaskanmu , karena kau adalah milikkku "kata putra
"Aku bukan barang yang bisa kau milkikki , kau hanya terobsesi putra sadarlah " kata putri
"Tidak "kata putra dan melenggang pergi sebelum amarahnya sampai ke ubun ubun
"Putra buka pintu ini " kata putri yang berusaha membuka pintu tapi tidak bisa karena putra menguncinya
"Tidak sebelum kau sadar ,bahwa kau hanya milikku " kata putra
"Terserah , Aku selalu membencimu " kata putri berteriak
"Aku juga mencintaimu " kata putra dan meninggalkan kamar putri
Putri yang berada di dalam kamar hanya pasrah dan memikirkan cara agar dia bisa keluar dari kurungan putra
___________________
"Putri bangunlah sayang ,makan makanan mu dulu " kata putra dan mencium ke dua mata putri
"Iya " kata putri lembut , dia semalam sudah memutuskan bahwa dia akan mencoba menjalani hubungan dengan putra , dan dia akan membuat putra melakukan satu kesalahan yang membuat putri mempunyai alasan untuk melepaskannya
"Makanlah " kata putra dan menyuapkan nasi ke putri
"Tidak , aku harus mandi dulu putra " kata putri lembut , putra yang mendengar itu sangat senang walau terselip rasa curiga tapi menurut lutea itu bukanlah satu masalah
"Baiklah ,aku akan menyuruh bibi membawakan baju untukmu " kata putra dan meninggalkan putri
"Iya " kata putri dan berjala ke kamar mandi
30 menit sudah berlalu , tapi putri belum keluar dari kamar mandi dan membuat putra cemas
"Putri kenapa lama sekali " kata putra
"Mana bajuku " kata putri
"Ini "kata putra dan langsung diambil putri
Selesai memakai baju putri keluar dengan mengenakan pakaian santai
"Putra lain kali jangan belikan aku baju dress , aku tidak terlalu suka memakainya " kata putri dan putra yang sedari tadi memainkan ponselnya melihat ke arah putri
Cantik.satu kata yang bisa mendeskripsikan putri yang saat ini ada di depannya
"Kau sangat cantik sayang dengan pakaian itu ,tapi jika kau tidak suka ayo kita beli pakaian mu yang baru " kata putra
"Ayo " kata putri antusias
"Tapi jangan pernah berpikir untuk kabur dariku " kata putra
"Mmm"gumam putri
Sesampainya di mall , putri langsung berlari ke toko baju
"Putri cepat pilih baju dan ganti pakaianmu " kata putra dengan nada sedikit tinggi
"Iya , tapi ada apa , kau tadi bilang aku terlihat cantik , sekarang kau menyuruhku menggantinya dengan tergesa gesa "kata putri
"Lihatlah karena baju sialan mu itu , semua mata pria tertuju pada paha mu yang putih itu , aku tak ingin milkku dilihat oleh oranglain" kata putra dengan ketus
"Iya "kata putri dengan nada malas
Setelah dia mendapat pakaiannya dia langsung menggantinya dengan pakaian yang lebih tertutup
"Ayo aku sudah siap " kata putri
"Kau lebih cantik dari yang tadi " kata putra dan merangkul pinggang putri dengan posesif dan berjalan menuju restoran
"Putri kau mau pesan apa ?" Kata putra
"Emm , aku ingin makan 2 porsi pasta , dan 2 orange jus " kata putri
"Kau makan sebanyak itu ?" Kata putta yang tidak percaya dengan yang didengarnya
"Iya , apa kau tak suka aku makan banyak ?" Kata putri , dia memang suka makan dan lagi pula badannya tak pernah mengalami kenaikan yang fantastis walau dia makan 1 meja makan penuh makanan , bukan berarti dia cacingan , tapi postur badannya yang memang begitu
"Tidak , ya sudah 2 pasta , 1 steak , 2 orange jus dan 1 lemon tea " kata putra
"Baiklah " kata pelayan itu dan melenggang pergi
Setelah mendapat makanan masing masing , mereka memakan makanannya dengan diam hingga suara putri terdengar
"Putra , habis makan ini kita beli sate yang dekat sekolah ya " kata putri
"Kau belum kenyang juga ? " kata putra tak percaya dia kira putri hanya membuatnya ilfell ternyata dia memang benar benar manghabiskan makanannya tanpa tersisa satu pun dan sekarang dia minta makanan lagi ?,putra tak masalah dengan uang dia tak akan bangkrut dengan hanya dengan mengeluarkan banyak uang untuk makan
"Belum , kau tak mau membelikan ku sate, huh ?" Kata putri seperti ingin menangis
"Iya iya aku akan belikan " kata putra
Setelah makan putra izin ke toilet sebenarnya dia hanya ingin menelpon papa putri dna menanyakan porsi makan putri , walau putra meninggalkan putri dia tetap mengawasi putri
"Halo pa , apakah putri mempunyai porsi makan yang besar ?" Kata putra
"Iya dan jika tak diberikan dia rela meraung raung tak jelas di depan umum , jadi kau harus menyiapkan kantong tebal jika membawa nya makan" kata rendi sambil tertawa jika melihat wajah putrinya yang menangsi karena makanan yang dia minta tidak dituruti
"Oh baikalah , berarti putri jujur padaku ,makasih pa " kata putra
"Iya sama sama " kata rendi
Setelah menelpon putra langsung berjalan ke arah meja yang tadi
"Ayo kita beli satenya " kata putra
Jam 06.00 sore mereka baru sampai dirumah dna itu semua karena putri yang meminta banyak makanan , putra saja sampai bergidik ngeri melihat gadisnya makan begitu banyak dan tak kunjung kenyang hingga dia lelah mengunyah dan tertidur di mobil putra setelah makan burger
"Bi , tolong siapkan makanan , mungkin putri akan lapar lagi" kata putra yang baru saja keluat dari kamar yang ditempati putri
Putra sangat bahagia karena bisa melihat hampir seluruh ekspresi putri hari ini dan dia sangar senang bisa menghabiskan waktu satu harian dengan putri
Jangan lupa vote dan komen ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra Putri (COMPLETE)
Ficção Adolescente"Your mine " kata putra lalu mencium kening putri , yang membuat putri sangat marah Plak Satu tamparan berhasil mendarat di pipi putra "Lo..... , lo itu boleh ganggu gue , nyari masalah ama gue , tapi lo itu gak boleh nyium gue sembarangan , emang...