"Your mine " kata putra lalu mencium kening putri , yang membuat putri sangat marah
Plak
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi putra
"Lo..... , lo itu boleh ganggu gue , nyari masalah ama gue , tapi lo itu gak boleh nyium gue sembarangan , emang...
Sekarang aku sama mama lagi jalan ke restoran yang kata mama tempat kawannya ngajak makan malam
"Pak , meja atas nama davison ada ?" Tanya mamaku
'Davison ? , kek pernah kenal namanya ' batinku
"Mari nyonya biar saya antar " kata pelayan itu
Setelah sampai di meja yang di sudah di reservasi , aku dan mama duduk sambil menunggu kawannya mama.
30 menit kemudian
Aku dan mama udah nunggu sampai setengah jam , tapi kawannya mama gak muncul muncul dan aku mulai bosan.
"Ma ini dah lebih setengah jam loh , kapan kawannya mama datang , pesen aja dulu makanannya , putri dah lapar " kata putri sambil memegang perutnya
"Y sebentar lah nak , gak sopan tau kalo kita makan diluan "
"Terserah mama deh , aku pesan aja karena aku lapar dan aku bakal pindah meja biar lebih sopan " kata putri dan bernajak meninggakkan mamanya dan memesan satu meja untuknya sendiri
"Mau pesan apa mbak ?" Kata pelayan itu
"Saya pesan okonomiyaki nya satu , minumannya air putih dingin aja " kata putri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Ini gambar makanannya )
Setelah putri selesai memesan makanannya , dia pun memainkan hp nya sembari menunggu makanan datang , tak berapa lama pelayan datang membawa makanannya .
"Ini mbak , pesananannya " kata pelayan itu
"Makasih " kata putri ramah , ketika putri ingin memasukan makanan ke dalam mulutnya tiba tiba saja tangannya terhenti karena dia melihat sosok yang paling dia benci sekarang yaitu Putra , dia langsung saja membuang muka ke sembarang arah agar tidak melihat putra lagi , dan melanjutkan makannya
Setelah dia selesai makan dia berjalan kembali ke meja ibu nya dan ketika itu dia melihat ada tubuh seorang pria dan wanita yang membelakanginya sambil berbincang .
"Ma , putri ..." kata kata putri terhenti ketika melihat pria itu dan ternyata itu
"Putra "
"Putri " kata mereka serempak
"Ma ,ini teman mama ya ? " kata putri tanpa melirik lagi putra
"Iya , kalian saling kenal ?" Tanya mamanya
"Enggak " kata putri
"Iya " kata putra
"Yang mana sih ni yang bener ? " tanya mama putra
"Ma , putri pulang duluan ya , soalnya ada tugas yang harus putri kerjain dan putri lupa besok ada ulangan " kata putri yang menyalam mamanya dan menyalam tangan mama putra , walau dia benci ama putra dia harus tetap hormat pada mama putra yang notabenya orang yang lebih tua darinya .
"Tapi.... , ya sudahlah pulang sana ,jangan kemana mana lagi ya nak " kata mama putri
"Iya mama , bye ma " kata putri
Setelah putri meninggalkan kafe , putra pun menyusulnya
"Ma putra ke toilet dulu ya " kata putra dan langsung berlari meninggalkan restoran untuk mengejar putri dan dia melihat putri berada di toko buku , dia langsung saja berlari kerah putri .
"Put , aku mau ngomong sama kamu " kata putra
"Mau ngomong apa lu ama gue ?" Kata putri ketus tanpa melihat putra , tiba tiba saja putra menarik tangan putri dan menyeret putri ke pojokan toko buku yang sepi dan langsung menabrakan putri ke tembok lalu tangan kanan putra menempel didinding dan tangan kirinya memegang bahu putri untuk mengunci pergerakannya
"Maksud lu apaan sih , huh ?" Kata putri tetap ketus , tapi tidak mebuat putra menyerah ,dia malah mendekatkan wajahnya ke arah wajah putri dan membuat mereka merasakan hembusan nafas masing masing
"Aku udah bilang , kamu milik aku , Dan jangan pernah coba untuk menghindar dari aku , karena apapun cara yang kamu lakukan untuk menghindar dan berlari aku akan tetap bisa menggapai kamu , sayang " kemudian putra berdiri tegak kembali dan mencium pipi putri dan mengenai sedikit bibir putri .
'First kiss gue anjir ' batin putri
"Bibir kamu manis , aku pingin ngerasain semuanya " kata putra
Plak
Tamparan kembali mendarat di pipi mulus putra dan itu berasal dari putri lagi.
"Lo itu kurang ajar banget ya , lo udah cium kening , pipi yang kena bibir gue , dan lo udah nyuri first kiss gue " kata putri dengan nada berapi api dan kembali menampar pipi putra
"Kamu boleh nampar aku sebanyak yang kamu mau , tapi jangan pernah berpikir untuk lari dari aku " kata putra dan berbalik meningalkan putri yang sangat marah dan berjalan untuk mengejar putra dan akan memukulnya tapi hasilnya nihil karena dia tidak menemukannya dan putri pun berbalik ke arah luar dan berpikir
'Lebih baik aku pulang aja , besok dia akan ku habisi di sekolah ' batin lutri dan berjalan keluar dan langsung menaiki taksi yang sedari tadi sudah dia pesan