Ketika putri sudah pergi dari kantin sekarang putra lah yang menjadi tontonan warga kantin .
"Eh putra , lu gila ya , jelas jelas gue lihat lu yang sengaja nabraki bahu lo ke dia sampe makanan nya jatuh semua , dan lo malah salahin dia " bisik bara
"Memang gue sengaja mancing dia biar dia marah sama gue , eh ternyata dia gak marah malah ninggalin gue pergi "kata putra acuh dan duduk di sebuah meja kantin
"Gila , ganteng banget kak putra "
"Kak putra , dia itu bagai titisan pangeran "
"Kalo gue jadi putri , gue gak akan marah atau bentak kak putra kayak tadi "
"Gue pingin deh jadi kak putri yang ditabrak putra "
Begitulah bisiskan bisikan perempuan yang berada di sekitar putra tapi hanya dihiraukan ama putra
"Woy , lu mau pesan apa ?" Kata bara
"Gue pesan nasi goreng ama air putih aja " kata putra
Setelah bara selesai memesan dia balik ke meja dan menyerahkan makanan pesananan putra kepadanya dan duduk di depan putra sambil memakan makanannya .
"Eh lu kenapa sih suka banget nyari masalah ama putri ?" Tanya bara diselah makanannya
"Gue merasa dia beda aja " kata putra
"Beda gimana ?" Kata bara
"Dia gak pernah takut ama tatapan gue , gak pernah terkagum kagum kayak cewek lain ngeliat gue , dan dia selalu marahin gue walau udah gue tatap , kayak tatapan yang bisa membuat cewek luluh dengan mudahnya " kata putra spontan
"Oh ,lo gak suka kan ama dia ?" Kata bara sambil memicingkan matanya
"Mungkin aja , karena asal gue ketemu dia jantung gue selalu berdetak abnormal " kata putra enteng
"What ?!" Kata bara histeris
"Santai aja kali " kata putra
"Gila tuh si putri bisa bikin lo kayak gitu " kata bara
"Biasa aja sih " kata putra
"Lebih baik lo tembak dia sebelum kediluan ama yang lain " kata bara
"Gue masih takut "kata puta melemah tapi masih bisa didengar bara
"Takut kenapa ? , karena masalalu lo itu , karena wanita bitch itu , iya ?" Kata bara dengan amarah yang memuncak karena itu adalah salah satu kelemahan putra yang paling di benci bara
"Emmm" kata putra
"Lo kagak bakal maju ,kalo lo masih natap ke belakang " kata bara sambil berdiri meninggalkan lutra sendiri
Sedangkan putra dia hanya duduk sambil merenungkan kata kata bara , memang benar kata bara , kalau dia masih takut oleh masa lalu dia gak bakalan bisa menggapai masa depan
, tapi dia bingung dengan perasaaannya terhadap putri . Putri memang wanita yang unik diluar dari pintar dia juga ramah , cantik , dan bisa dibilang perfect . Dan dia bisa membuat putra tersenyum sendiri jika membayangkan wajah marahnya ,kesalnya menahan amarah karena putra .Jangan lupa vote dan kritik atau kasih saran ke aku di komen😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra Putri (COMPLETE)
Roman pour Adolescents"Your mine " kata putra lalu mencium kening putri , yang membuat putri sangat marah Plak Satu tamparan berhasil mendarat di pipi putra "Lo..... , lo itu boleh ganggu gue , nyari masalah ama gue , tapi lo itu gak boleh nyium gue sembarangan , emang...