Egois

2.2K 90 0
                                    

Sesampainya di belakang rumah , putri langsung menarik tangan putra agar putra menghadap dirinya.

"Maksud ini semua apa ,hah ?! " teriak putri

"Aku cuma mau kita ada ikatan agar aku bisa punya hak ngelarang kamu " kata putra tanpa dosa

"Ikatan lo bilang , biar lo tau aja ya gue itu mau nerima perjodohan ini bukan karena kemauan gue ,tapi karena TERPAKSA "Kata putri dengan menekankan kata Terpaksa

"Aku gak peduli " kata putra dan berlalu meninggalkan putri sendirian di taman

"Kenapa gue harus ngadepi orang kek dia sih ,lebih baik gue akan nolak pertunangan ini secara gamblang , biar semua tau kalo gue gak suka ama putra  " kata putri dan masuk ke dalam rumah dengan senyum yang tak bisa diartikan

Sesampai dirumah

"Gimana kamu setuju kan putri ?" Kata anabet

"Enggak , aku gak akan mau tunangan ama putra dan itu gak akan pernah terjadi dan jika kalian memaksa kalian akan kehilangan aku " kata putri tegas dan menaiki tangga

"Kalo begitu semua fasilitas kamu  ,papa tarik " kata rendi dengan wajah datar

"Fine " kata putri dan berjalan santai menuju kamar

Setelah putri meninggalkan ruang tamu , betapa terkejutnya keluarga putra termasuk putra dengan jawaban putri , putra tak pernah menyangka putri sangat berani menentang perintah papanya

'Apalagi yang harus aku lakukan agar kamu mau nerima aku dihati kamu lagi putri 'Batin putra

"Jangan gitu dong ren , kasihan tih anak kamu , mungkin dia memang lagi gak mood aja eh kita paksa tunangan jadi kek gini lah " kata papa putra

"Biar aja , dia memang harus dikasih pelajaran " kata rendi enteng

Setelah beberapa saat mereka berbincang akhirnya keluarga putra ingin pulang tapi terhenti karena kedatangan putri

"Putri kamu mau kemana bawa koper " kata anabet dengan cemas

"Mau pigi , males tinggal satu rumah sama yang suka maksa " kata putri tanpa takut dan menghampiri papanya

"Nih pa , semua fasilitas yang pernah papa kasih tuh aku balikin aku nggak perlu lagi " kata putri dan menyerahkan kartu kredit , kunci mobil hingga hp yang pernah di beri papanya

"Apa maksud kamu nak " kata anabet

"Aku mau pigi dari rumah ,karena itu maksud papa kan " kata putri dan berjalan keluar rumah tapi dihalangin putra

"Putri apa maksud kamu ,aku nggak bakalan maksa kamu lagi untuk tunangan ama aku ,tapi aku mohon jangan pergi dari rumah ini " kata putra dengan wajah memohon

"Lepasin tangan lo dari tangan gue , ini semua karena lo , kalo aja lo gak minta gue buat tunangan ama lo pasti papa gak bakalan narik fasilitasnya ama gue dan perlu lo ingat seumur hidup gue , gue gak bakalan cinta ama lo , dan gue BENCI LO PUTRA "kata putri dengan suara meninggi tanpa memperdulikan tatapan tajam yang diberikan papanya dan tatapan terkejut yang diberikan mama dan orangtua putra

"PUTRI , PAPA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU KEK GITU " bentak papanya

"Memang papa gak ngajarin putri kek gitu , tapi papa maksa putri buat kek gitu " kata putri dan beranjak keluar dari rumah

"PUTRI ,JIKA KAMU MELANGKAH SATU LANGKAH LAGI JANGAN HARAP KAMU BISA KEMBALI KE RUMAH INI "kata papa putri dengan nada sangat tinggi

"Terserah " kata putri dan berjalan ke luar rumah dan menaiki taksi yang sudah dia pesan

Sedangkan di dalam rumah

"Apa yang papa lakukan , papa tau kan putri itu punya banyak tabungan yang selama ini dia kumpulkan , dan itu cukup untuk kehidupannya selama dia hidup jadi mungkin aja kan dia gak bakal balik kerumah hiks...hiks  " kata anabet sambil menangis

"Papa akan buat dia susah , sehingga dia kembali ke rumah ini dan menerima pertunangan ini dengan suka rela " kata papa putri

Jangan lupa vote dan komen ya 😘

Putra Putri (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang