Bulan mulai menampakan sinarnya , dan ruangan sudah mulai gelap hanya ada sinar bulan yang menerangi ruangan itu
"Eengh , jam berapa ini ?" Kata putri dan melihat jam di ponselnya
"Kau sudah bangun putri ? " kata putra dan berdiri di samping ranjang putri
"Sudah , mengapa kau tidak membangunkanku ?" Kata putra
"Aku tak tega melakukannya " kata putra dan mengusap pipi putri
"Oh ya sudah aku mau makan , perutku sudah sangat lapar " kata putri dan memegang perutnya yang terasa lapar
"Ayo " kata putra
Ketika sampai di meja makan putri langsung duduk dan melahap
makanan di meja makan"Putri makanannya pelan pelan, lihatlah sampai ada noda di sudut bibir mu " kata putri dan mengusap bibir putri dengan ibu jarinya
Deg
'Ada apa dengan jantungku ,serasa mau loncat aja' batin putri
"Emm , aku sangat lapar" jawab putri polos dan itu membuat putra terkekeh melihat kelakuan gadisnya ini .
"Kenapa kau tertawa , jangan mengejekku seperti itu " kata putri dengan kesal
"Iya maafkan aku " kata putra dengan nada yang dibuat buat menyesal padahal dia sangat ingin tertawa karena melihat
Setelah makan malam mereka duduk di ruang keluarga dan menonton tv
"Putra ,aku ingin pulang " kata putri dan membuat putra terkejut
"Kenapa ?" Kata putra
"Percuma kau mempunyai otak tapi tidak kau pergunakan, ya aku ingin bertemu mama dan papa aku merindukan mereka " kata putri
"Baiklah " kata putra
"Ya sudah aku tidur dulu ya " kata putri dan beranjak menuju kamar
"Ya ,mimpi yang indah sayang " kata putra
"You too " kata putri dan tersenyum ke arah putra , dan membuat darah putra berdesir hanya dengan melihat senyum yang mungkin saja tidak tulus dari putri
Keesokan harinya
"Putra ayo bangun , aku sudah siap " kata putri dan membuat yang punya nama pun terkejut dna melihat wanita yanh dicintainya sudah berada didepannya dan membangunkannya
"Iya , sebentar ya sayang " kata putra dna meninggalkan putri
15 menit kemudian
"Putra , ap..." kata kata putri terhenti karena melihat rambut putra yang basah dan membuatnya bertambah tampan
"Aku tau aku tampan , tapi berhentilah melihatku seperti itu " kata putra
"Ih pede sekali kau " kata putri berusaha menyembunyikan perasaan malunya
"Ya sudah ,ayo aku sudah siap " kata putra dna menarik tangan putri dengan lembut
Sesampai di rumah putri , rendi dan anabet sangat terkejut bercampur bahagia karena melihat putrinya kembali lagi ke rumah
"Putri!!!" Kata mamanya dan langsung memeluk putri
"Aku kangen mama " kata putri
"Apa kau tak kangen dengan papa mu ini ?" Kata rendi
"Aku sangat merindukanmu pa " kata putri
"Maafkan papa yang menyakiti hatimu nak " kata rendi dan mempererat pelukannya dengan putri sematawayang nya ini
"Aku juga pa ,maafkan aku , dan satu lagi aku menerima perjodohan ini " kata putri yang membuat semua orang terkejut terutama putra dia sangat terkejut bercampur bahagia
"Benarkah ?" Kata rendi
"Benar pa , mungkin aku harus memberikan kesempatan pada putra" kata putri
"Baiklah , kalo begitu kalian akan papa nikahkan 2 hari lagi ya kan ma ?" Kata rendi
"Iya , lebih cepat lebih baik " kata anabet
Jangan lupa vote dan komen ya ❤
Udah mau dekat ending , stay terus ya guys ❤😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra Putri (COMPLETE)
Teen Fiction"Your mine " kata putra lalu mencium kening putri , yang membuat putri sangat marah Plak Satu tamparan berhasil mendarat di pipi putra "Lo..... , lo itu boleh ganggu gue , nyari masalah ama gue , tapi lo itu gak boleh nyium gue sembarangan , emang...