kesempatan(2)

1.7K 63 0
                                    

Bulan mulai menampakan sinarnya , dan ruangan sudah mulai gelap hanya ada sinar bulan yang menerangi ruangan itu

"Eengh , jam berapa ini ?" Kata putri dan melihat jam di ponselnya

"Kau sudah bangun putri ? " kata putra dan berdiri di samping ranjang putri

"Sudah , mengapa kau tidak membangunkanku ?" Kata putra

"Aku tak tega melakukannya " kata putra dan mengusap pipi putri

"Oh ya sudah aku mau makan , perutku sudah sangat lapar " kata putri dan memegang perutnya yang terasa lapar

"Ayo " kata putra

Ketika sampai di meja makan putri langsung duduk dan melahap
makanan di meja makan

"Putri makanannya pelan pelan, lihatlah sampai ada noda di sudut bibir mu " kata putri dan mengusap bibir putri dengan ibu jarinya

Deg

'Ada apa dengan jantungku ,serasa mau loncat aja' batin putri

"Emm , aku sangat lapar" jawab putri polos dan itu membuat putra terkekeh melihat kelakuan gadisnya ini .

"Kenapa kau tertawa , jangan mengejekku seperti itu " kata putri dengan kesal

"Iya maafkan aku " kata putra dengan nada yang dibuat buat menyesal padahal dia sangat ingin tertawa karena melihat

Setelah makan malam mereka duduk di ruang keluarga dan menonton tv

"Putra ,aku ingin pulang " kata putri dan membuat putra terkejut

"Kenapa ?" Kata putra

"Percuma kau mempunyai otak tapi tidak kau pergunakan, ya aku ingin bertemu mama dan papa aku merindukan mereka " kata putri

"Baiklah " kata putra

"Ya sudah aku tidur dulu ya " kata putri dan beranjak menuju kamar

"Ya ,mimpi yang indah sayang " kata putra

"You too " kata putri dan tersenyum ke arah putra , dan membuat darah putra berdesir hanya dengan melihat senyum yang mungkin saja tidak tulus dari putri

Keesokan harinya

"Putra ayo bangun , aku sudah siap " kata putri dan membuat yang punya nama pun terkejut dna melihat wanita yanh dicintainya sudah berada didepannya dan membangunkannya

"Iya , sebentar ya sayang " kata putra dna meninggalkan putri

15 menit kemudian

"Putra , ap..." kata kata putri terhenti karena melihat rambut putra yang basah dan membuatnya bertambah tampan

"Aku tau aku tampan , tapi berhentilah melihatku seperti itu " kata putra

"Ih pede sekali kau " kata putri berusaha menyembunyikan perasaan malunya

"Ya sudah ,ayo aku sudah siap " kata putra dna menarik tangan putri dengan lembut

Sesampai di rumah putri , rendi dan anabet sangat terkejut bercampur bahagia karena melihat putrinya kembali lagi ke rumah

"Putri!!!" Kata mamanya dan langsung memeluk putri

"Aku kangen mama " kata putri

"Apa kau tak kangen dengan papa mu ini ?" Kata rendi

"Aku sangat merindukanmu pa " kata putri

"Maafkan papa yang menyakiti hatimu nak " kata rendi dan mempererat pelukannya dengan putri sematawayang nya ini

"Aku juga pa ,maafkan aku , dan satu lagi aku menerima perjodohan ini " kata putri yang membuat semua orang terkejut terutama putra dia sangat terkejut bercampur bahagia

"Benarkah ?" Kata rendi

"Benar pa , mungkin aku harus memberikan kesempatan pada putra" kata putri

"Baiklah , kalo begitu kalian akan papa nikahkan 2 hari lagi ya kan ma ?" Kata rendi

"Iya , lebih cepat lebih baik " kata anabet

Jangan lupa vote dan komen ya ❤
Udah mau dekat ending , stay terus ya guys ❤😢

Putra Putri (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang