TABIR DERITA

64 3 0
                                    


Ribuan detak nadi ini

Saksi dalam jihad nafsi (diri)

Untuk pijakan tapak kaki yang terpuji

Andai sepotong derita

Terdeskripsi dalam rampai kata

Itu takkan mewakilinya

Jika sebilah merana yang cabik dada

Kuisyaratkan pada jutaan manusia

Tentu bingar tawa

Mengguncang lapisan angkasa

Kepada siapa kutumpahkan rasa

Semua tak bisa, kecuali di sendiri

Tak ada yang ahli mengupas luka

Luka tak harus menganga

Ada tabir yang menyembunyikannya

Yaa Rabbi, gelarlah tabir itu

Agar tak seorang pun tahu deritaku

Bahkan derita itu sekalipun

Kecuali diri-Mu yang selalu memeliharaku

29 April 2006, pernah dimuat di Harian Radar Bandung

Sinar #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang