Gelisah dalam hati dan pikiran
Mengingat aku dalam kenistaan
Aku nista ... ya aku nista
Tuhan, mungkin Engkau tak sudi
Melirik sedikit saja padaku
Bencikah Engkau padaku?
Hukumlah aku, Rabb!
Dengan kemahakasihan-Mu
Kemahasayangan-Mu
Kemahalembutan-Mu
Sungguh aku malu
Memohon ampunan-Mu
Dosa-dosa itu
Seperti menyatu dalam darah
Daging, tulang, dan sumsumku
Ooh Tuhan ... Kapankah aku
Bangkit dari lumpur
Yang telah sangat berbau
Aku ingin Kau mengangkatku
Karena aku tak mampu sendiri
Angkatlah aku, Tuhan ...
Ulurkan Tangan kasih-Mu
Sebelum aku tenggelam
Ke dasar lumpur hitam ini
Mei 2006, pernah dimuat di Harian Radar Bandung
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar #2
PoetrySINAR #2 | Antologi Puisi 2018 by Jahar Karena Kata Adalah Cahaya Warna rasa terangkum dalam antologi ini. Tiap baitnya berkisah cinta, impian, harapan, perjuangan, dan masih banyak lagi. Muaranya adalah cahaya terpapar dari setiap diksi. Semoga men...