Aku menulis ini sebagai terapi
Saat menghadapi sesuatu yang amat berat
Kuakui ini keliru
Pikiran negatif kerap mengganggu
Saat satu kata yang terngiang dan terus menggangu
MATI
Aku beristighfar
Aku belum bisa menerima qadha-Nya
Sedih masih menguasai jiwa
Marah pada siapa tak bisa
IKHLASKAN
Bukankah mati takkan menyelesaikan?
Bunuh diri jelas kutentang
Tapi meminta mati pada-Nya tak terelakkan
Haruslah kusyukuri
Aku masih bisa memperbaiki diri
Hidupku saat ini adalah lembar baru hidup kedua
Hadiah-Nya atas doa-doaku
Dan kesempatan ini takkan lagi kubuang percuma
Allah, mati adalah ketentuan-Mu
Kini aku hanya berdoa
Kapan pun saatnya tiba
Matikan aku saat genap menyebut nama-Mu,
sempurna menegakkan syiar-Mu
dan tepat saat bersimpuh sujud menghadap-Mu
27 Mei 2017, 1 Ramadhan 1438 H
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar #2
PoetrySINAR #2 | Antologi Puisi 2018 by Jahar Karena Kata Adalah Cahaya Warna rasa terangkum dalam antologi ini. Tiap baitnya berkisah cinta, impian, harapan, perjuangan, dan masih banyak lagi. Muaranya adalah cahaya terpapar dari setiap diksi. Semoga men...