Ibu ... kutahu betapa susahnya dirimu
Ketika mengandungku sembilan bulan lamanya
Engkau tak enak makan dan tak enak tidur
Engaku pertaruhkan nyawamu
Ketika aku lahir, menangis menyapa dunia
Ayah ... engkau menunggu kelahiranku dengan harap-harap cemas
Engkau penuhi segala kebutuhanku
Agar tak kurang sedikit pun
Engkau menguras tenaga bermandi keringat
Demi tanggungjawabmu pada keluarga
Ibu ... engkaulah yang mendidikku
Bagaimana menghadapi kehidupan
Dengan tuntunan syariat Allah dan Rasulullah
Ayah ... engkau pula yang mendidikku
Untuk mencintai Allah dan Rasulullah
Memegang ajaran-Nya kuat dan tidak terbujuk rayuan syetan
Ayah ... Ibu ...
Didiklah kami agar menjadi para pencinta Allah
Latihlah kami agar menjadi para tentara Allah
Ayah ... Ibu ...
Kasih sayangmu tidak pernah terhenti
Seperti samudera yang takkan mengering
Ayah ... Ibu ...
Cintamu takkan mampu kubalas
Perkenankanlah kami haturtkan terima kasih
Memanjat doa kepada Rabbi:
Allahummaghfirlanaa dzunubanaa
Waliwaalidainaa warhamhuma
Kamaa rabbayaanaa shigaraaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar #2
PoetrySINAR #2 | Antologi Puisi 2018 by Jahar Karena Kata Adalah Cahaya Warna rasa terangkum dalam antologi ini. Tiap baitnya berkisah cinta, impian, harapan, perjuangan, dan masih banyak lagi. Muaranya adalah cahaya terpapar dari setiap diksi. Semoga men...