Prolog

21.5K 1.6K 189
                                    


Yang minta buat di up versi yaoinya. Ini udah aku up yaa....
Oh iya. Ini ga aku rubah sama sekali alur ceritanya. Aku cuma edit sana-sini dan sedikit menambahkan atau mengganti kalimatnya aja biar sesuai sama gender emak. Hehehhe....

Happy Readingg......

"Dengan ini, Aku Jung Yunho raja Kerajaan korea menurunkan Kim Jaejoong dari posisi ratu dan aku juga memerintahkan Kim Jaejoong untuk pergi meningalkan istana, untuk selamanya. Itu hukuman atas perbuatan yang di lakukanya." Ujar Jung Yunho dengan lantangnya di hadapan semua orang. Membuat semua orang menahan nafas mendengar keputusan yang di ambil oleh sang raja.

Tak ada keraguan sedikitpun dalam perkataannya, kedua matanya yang tajam memandang Jaejoong sang mantan ratu yang berdiri mematung dengan air mata yang mengalir di kedua matanya.

Seorang dayang melangkahkan kakinya mendekati sebuah mahkota yang terpajang indah di dalam lemari kaca yang ada di kamar Jaejoong lalu memberikan mahkota
Ratu itu pada perdana mentri.Jaejoong.

Jaejoong, sang mantan ratu menundukan kepalanya dengan air mata yang tak berhenti mengalir di kedua matanya, ia tak percaya akan keputusan yang di ambil sang raja terhadapnya.

"Pergilah, saat ini juga. Aku tidak ingin bertemu lagi dengan seorang pembunuh sepertimu." Sakit rasanya saat Yunho harus mengatakan semuanya pada Jaejoong. Namun apa dayanya ini adalah hukuman paling ringan yang ia berikan pada Jaejoong karena telah berani meracuni selir Go Ahra hingga membuat Ahra harus kehilangan anaknya, calon penerusnya.

Jaejoong hanya diam tak melawan saat para pengawal menyeretnya pergi meninggalakan istana, menolehkan kepalanya kebelakang Jaejoong memandang wajah Yunho untuk yang terakhir kalinya.

Nyuttt....hatinya berdenyut sakit melihat tatapan kebencian yang di layangkan Yunho untuknya.

"Tunggu !!!" Ujar Jaejoong membuat para pengawal menghentikan langkah kaki mereka. Jaejoong membalikan badanya menghadap pada Yunho.

"Yang mulia Raja, aku selalu percaya jika suatu saat kebenaran pasti akan terungkap. Dan jika saat itu tiba jangan pernah mencari diriku untuk memohon ampunan padaku. Karena aku tidak akan pernah memaafkanmu, sekalipun kau bersujud di kakiku. Satu penyesalan dari diriku adalah pernah mencintai orang seperti dirimu. Ku harap kelak setelah kau memiliki anak kembali, anakmu tidak menuruni sifatmu yang mengambil keputusan tanpa mencari tahu dulu tentang kebenaranya. Selamat tinggal !!!" Setelah puas mengeluarkan unek- uneknya, Jaejoong pergi meninggalkan istana, istana yang memberikannya begitu banyak kenangan indah dan kelam di dalamnya.

Mengelus perut ratanya Jaejoong bergumam dengan sangat pelan. "Dia tidak pantas menjadi ayahmu. Umma janji Ummaa...akan merawat dan membesarkanmu walaupun tanpa kehadiran ayahmu. Aegyaa.."


Tbc....

Sekali lagi ini ga ada perubahan sama sekali dari segi alur ceritanya. Aku cuma edit sana sini aja. 😀😀😀😀

The Concubine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang