12

9.4K 1.2K 42
                                    


Yang beli pdf the concubine, harap di baca dari awal yaa... Biar kalian ga bingung bacanya.

Yuhuuu....update lagi.....
Maaf telat..sinyal jelek mau post tadi siang tuh..😂😂😂#ngelessss

Happy Reading.......

Ahra melangkahkan kakinya masuk kedalam kediamannya, ia baru kembali ke istana setelah seharian ini mengurusi pemakaman ibunya. Begitu masuk kedalam kamarnya, ia terkejut melihat Yunho yang duduk bersandar di kepala ranjangnya. Kenapa Yunho ada di sini? Bukankah dia sedang marah padanya? Tapi tentu saja Ahra tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja, dengan sukarela Yunho masuk ke dalam kamarnya tentu saja ia tidak akan membiarkan Yunho pergi begitu saja.

"Kau baru pulang?" Seru Yunho menatap Ahra.

"Ne, Yang Mulia." Lirih Ahra menundukan kepalanya berusaha memancing simpati Yunho.

Srakk......

Yunho turun dari ranjangnya lalu menghampiri Ahra dan memeluknya, ia tahu seperti apa rasanya kehilangan orang tua karena ia pernah merasakanya saat ayahnya meninggalkannya untuk selamanya, terlebih Ahra harus menyaksikan ibunya yang merenggang nyawa di depan kedua matanya. Menyeringai kecil, Ahra memeluk pinggang Yunho lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang Yunho.

"Kuharap setelah ini kau sadar. Jika aku tidak akan pernah diam saja jika ada orang- orang di dalam istana yang berniat menusukku, termasuk kau. Jika kau melakukan satu kesalahan lagi maka aku tidak akan pernah segan- segan untuk menghukummu seperi ibumu. Ingatlah itu baik- baik."

Glekk......

Ahra menelan ludahnya dengan susah payah, melirikan matanya ke kanan dan ke kiri mulai sekarang ia harus melangkah jauh lebih hati- hati, jangan sampai Yunho tahu rencana besar yang sedang di persiapkan oleh ayahnya. Mencoba bersikap biasa saja, Ahra menganggukan kepalanya mengerti.

"Tidurlah, ini sudah malam. Aku akan ke kediamanku." Ujar Yunho melepaskan pelukanya pada Ahra lalu berjalan pergi dari kamar Ahra.

"Yang Mulia Raja, tidurlah di kamarku."

.

.

.

Yoochun melanglahkan kakinya masuk kedalam kediaman Ratu Jung yang telah menunggu kedatanganya sedari tadi. Begitu Yoochun datang, Ratu Jung memerintahkan semua dayangnya untuk keluar kecuali Junsu, orang kepercayaanya setelah Yoochun, tentu saja.

"Apa kau sudah melakukan apa yang aku perintahkan?" Tanya Ratu Jung tak sabar.

Yoochun menganggukan kepalanya seraya menatap kedua mata Ratu Jung. "Ya, Yang Mulia. Anda bisa tenang sekarang, dia tidak akan pulang ke korea tanpa izin dari anda." Mendengar jawaban Yoochun membuat Ratu Jung tersenyum puas. Yoochun memang yang terbaik dan selalu bisa ia andalkan sama seperti ayahnya dulu.

"Menurutmu apakah dia tidak akan curiga dengan semua itu? Dari awal dia hanya harus pergi selama satu tahun, dan sekarang dia harus memperpanjangnya untuk waktu dua tahun."

Yoochun mengangguk dengan penuh keyakinan. "Tentu Yang Mulia, karena sejak awal, dia sudah memilih tempat yang salah. Anda sudah tahu seperti apa kondisi negara itu yang membutuhkan orang seperti dia. Jiwa kemanusiaannya sangat tinggi, dia tidak akan pernah pulang sebelum kondisi di sana stabil." Tutur Yoochun dengan penuh kepercayaan diri. Jauh sebelum Ratu Jung tahu tentang dia, ia sudah terlebih dahulu mengetahui tentang dia dan sudah mencari tahu seperti apa orang itu.

Ratu Jung mendesah lega mendengarnya, kini ia bisa tenang tanpa mengkhawatirkan orang itu. Orang itu tidak boleh pulang ke korea sebelum kondisi di istana kembali tentram seperti dulu. Apapun akan ia lakukan untuk menahan orang itu agar tidak kembali ke korea.

The Concubine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang