New Queen

12.7K 1.5K 251
                                    


Chapter satu updatee.....
Mari merapat hehhee......

Happy Readinggg........

Jaejoong melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah barunya, rumah yang keberadaannya jauh sekali dari lingkungan istana, istana kerajaan terletak di pusat kota sedangkan rumah barunya berada di pinggiran kota. Jaejoong sengaja memilih tempat ini agar tidak ada orang yang mengenali dirinya dan ia bisa kembali memulai hidupnya dengan tenang tanpa mendengar gunjingan orang lain. Ia yakin berita tentang dirinya yang berniat meracuni selir Go sudah tersebar ke sepenjuru korea, dan ia juga yakin jika saat ini semua orang pasti membencinya karena sudah melenyapkan calon pewaris tahta Yunho.

Tesss...

Tesss....

Jaejoong Menyeka air mata yang mengalir di pipinya ketika mengingat kembali perlakuan Yunho padanya, tidak...ia tidak boleh menangis..air matanya terlalu berharga untuk ia keluarkan hanya untuk menangisi Namja ani Raja brengsek seperti Yunho. Ia tidak boleh lemah, demi bayi yang sedang di kandungnya ia harus kuat tidak boleh lemah, yaa...ia harus kuat..kuat..lupakan Yunho, lupakan kerajaan dan lupakan masa lalunya sebagai ratu, kini ia hanya Kim Jaejoong, seorang rakyat jelata yang hidup sebatang kara bersama calon anaknya.

"Semangat, Kim Jaejoong. Kau sangat cantik tidak akan sulit bagi dirimu untuk mencari pengganti Jung Pabbo itu."  Ujar Jaejoong dengan penuh rasa percaya diri. Memang untuk saat ini ia tak berniat mencari pengganti Yunho, namun kelak saat Bayinya tumbuh besar ia akan mencari pengganti Yunho. Yunho sendiri bisa hidup bahagia denpgan selirnya, kenapa dirinya tak bisa ?

Tak ingin terus terlarut dalam kesedihan, Jaejoong mulai membersihkan rumahnya dari mulai menyapu, mengepel dan membereskan barang- barang yang telah di sediakan oleh pemilik rumah. Di rumah inilah ia akan memulai kembali hidup barunya bersama anaknya kelak.

.

.

.

Sementara itu di dalam istana, Ibu Suri sangat marah setelah mendengar berita pengusiran Jaejoong. ia memang sedang tidak berada di istana saat itu, dan ia sungguh
menyesal karena tidak bisa membela Jaejoong.

"Yunho, umma tak mengerti apa yang kau pikirkan sehingga mengusir Jaejoong pergi dari istana ini." Teriak Ibu suri, marah pada putranya yang mengambil keputusan tanpa berunding terlebih dahulu dengannya.

"Tapi umma, Jaejoong telah meracuni Selir Go, sehingga aku harus kehilangan calon anaku. Pewaris tahtaku !!" Sela Yunho. Yunho sangat mencintai Jaejoong, jika Jaejoong tak membuat kesalahan fatal tentu saja ia tidak akan mengusir Jaejoong pergi dari istana.

Ibu suri, memandang Yunho dengan rasa kekecewaan yang mendalam. "Hanya karena racun itu di temukan di kamar Jaejoong, maka pelakunya adalah Jaejoong ? Tidak. Umma percaya pada Jaejoong, Jaejoong tidak akan pernah berniat sedikitpun untuk membunuh orang lain !!"

"Tapi Ummaa..."

"Berapa lama kau mengenal Jaejoong ? Satu tahun, dua tahun ? Sepuluh tahun kau mengenal Jaejoong, dan lima tahun kalian hidup sebagai pasangan suami istri, tentu kau lebih tahu seperti apa sifat Jaejoong di bandingkan dengan umma." Ibu Suri terus saja menyela perkataan Yunho, dan memojokannya.

"Apakah kau lupa siapa Jaejoong ? Dia hanya rakyat biasa, dari keluarga miskin pula yang beruntung bisa bersekolah di sekolah kerjaan karena kepintaranya, hingga membuatmu jatuh cinta dan rela menentang perjodohanmu ? apakah kau juga lupa betapa gigihnya kau meyakinkan Umma untuk menerima Jaejoong menjadi pendamping hidupmu? Kau mengatakan pada Umma, jika Jaejoong bisa hamil, Jaejoong begini, begitu..bla..blaa... Setelah perjuanganmu, apakah kau berpikir Jaejoong akan melakukan hal sejahat itu. Umma saja bisa sangat percaya, kenapa kau sebagai suaminya tidak bisa percaya pada Jaejoong ?"

The Concubine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang