Bab 9

10K 1.2K 111
                                    


Happy Reading........

Brukk......
Soojin berlutut di hadapan semua orang, wajahnya terus tertunduk tak berani menatap wajah Yunho, terlebih Jaejoong. Ia merasa bersalah sekaligus menyesal karena dulu telah melakukan perintah dari Mrs Go dan juga Permainsuri Go.

"Maafkan saya, Yang Mulia. Apa yang di katakan oleh Ratu Jung benar adanya, Mrs Go dan permainsuri Go memerintahkan saya untuk mencampur minuman Selir Kim dengan obat pencegah kehamilan. Mrs Go mengancam akan membunuh ayah saya jika saya menolak perintahnya, maafkan saya..." Ujar Soojin memohon ampunan dari Yunho atas perbuatannya dulu.

"Aniyaa....ini fitnah..Yang Mulia Raja, kumohon jangan percaya pada perkataanya, kami tidak mungkin melakukan itu semua. Apa untungnya bagi kami, jika kami melakukan semua itu." Seru Mrs Go dengan cepat mencoba menarik simpati Yunho agar memercayai perkataanya.

"Umma benar, Yang Mulia Raja. Percayalah pada kami, kami tidak akan mungkin berbuat setega itu pada Selir Kim." Kini Ahra yang berbicara berusaha meyakinkan Yunho.

Srakkk.....

Jaejoong berdiri dari duduknya, lalu berlari meninggalkan kediaman Ratu Jung, hatinya terlalu sakit mendengar kenyataan yang baru saja di dengarnya. Apa salahnya, hingga Mrs Go dan Ahra bisa setega itu padanya? Apa karena sakit hati karena Yunho lebih memilih dirinya di banding Ahra yang saat itu berstatus sebagai calon istri Yunho? Itu bukan salah dirinya. Bukan salah dirinya jika Yunho bisa jatuh cinta pada dirinya.

Yunho menatap kepergian Jaejoong dengan perasaan terluka. Yunho tak menyangka jika semua orang akan saling menyakiti seperti ini. Ia begitu mempercayai Ahra, tapi kenapa Ahra tega menusuknya seperti ini. Beranjak bangun dari duduknya, Yunho berjalan keluar dari kediaman Ratu Jung dengan perasaan penuh kekecewaan.

"Yang Mulia...." Teriak Ahra berlari menyusul Yunho, ia harus melakulan sesuatu agar Yunho percaya pada perkataanya dan bisa menyelamatkan ibunya dari hukuman berat yang sedang membayanginya.

"Well, aku tak sabar menunggu hari dimana anda akan meminum racun di hadapan saya, Mrs Go." Seringai Ratu Jung menatap wajah Mrs Go yang memucat, bagaimanapun caranya satu persatu musuhnya yang telah membuat Jaejoong terusir dari istana akan ia singkirkan.

.

.

.

Mr Go memijat kepalanya yang tiba- tiba berdenyut sakit setelah mendengar cerita dari istrinya mengenai kejadian yang terjadi di istana tadi siang. Mendengus, Mr Go kesal pada istrinya yang telah bertindak gegabah tanpa berbicara dulu denganya.

"Kenapa kau tidak membicarakaanya dulu denganku? Sekarang, kau sendiri yang menanggung akibatnya." Seru Mr Go menatap tajam istrinya.

Perasaan Mrs Go yang sedang kalut semakin bertambah kalut saja mendengar perkataan suaminya yang terus saja menyalahkan dirinya. Mrs Go tau, ia telah bertindak teralu gegabah, tapi tak bisakah suaminya itu diam dan memikirkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya, ia tidak mau mati sia- sia sebelum melihat Ahra menjadi seorang ratu.

"Hiksss...aku tahu aku salah. Hikss...tapi kumohon selamatkan aku. Aku tidak mau mati sia- sia. Hikss...aku tidak mau.." Mrs Go menangis tersedu- sedu membuat amrah yang menguasi Mr Go hilang berganti rasa iba.

Mr Go berjalan menghampiri istrinya lalu memeluknya dengan erat. " Tenanglah. Aku tidak akan membiarkan kau mati sia- sia. Apapun akan aku lakukan untuk menyelamatkanmu." Ujar Mr Go menenangkan istrinya.

Mrs Go balik membalas pelukan suaminya, perasaanya menjadi jauh lebih tenang setelah mendengar perkataan suaminya. Dalam hatinya, jika ia bisa lolos masalah ini, ia akan segera menyingkirkan Ratu Jung untuk selamanya agar tidak akan ada lagi yang bisa menghalangi tujuannya.

The Concubine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang