10

10.9K 1.3K 175
                                    

No cuap cuap..langsung aja baca. Terimakasih buat yg udah ngasih votement di chap sebelumnya...jangan lupa votement again. 😘😘😘

Happy Reading........

"Saya mohon maafkan istri saya Yang Mulia Raja. Tolong berikan kesempatan untuknya, bagaimanapun juga dia adalah ibu mertua anda. " Ujar Mentri Go memohon pada Yunho untuk memberikan pengampunanya pada Mrs Go.

Yunho menatap datar Mentri Go. Walaupun Mrs Go adalah mertuanya, perbuatan Mrs Go tidak bisa ia ampuni begitu saja. "Maafkan aku. Aku tidak bisa, Umma sendiri yang mengatakan akan meminum racun itu jika beliau terbukti bersalah. Dan Soojin sendiri sudah mengakui semuanya. Jadi hukuman tetap akan di lakukan, minggu depan Umma akan menjalankan hukumannya. Dan satu lagi, aku membatalkan penunjukan Ahra sebagai permaisuriku, dia akan kembali pada posisinya sebagai seorang selir."

"Tapi Yang Mulia..."

"Keputusanku tidak akan bisa di ganggu gugat. Sebagai seorang Raja aku harus bersikap adil. Dulu Jaejoong juga mendapatkan hukuman dariku, maka Ahra dan ibu mertuaku juga akan menerima hukumannya, masih untung aku tidak mengembalikan Ahra pada anda Mentri Go." Tegas Yunho tak terpengaruh pada perkataan mentri Go, membuat Mentri Go kesal setengah mati karena akan kehilangan istri dan juga posisi putrinya.

"Ahh...apa anda juga terlibat dengan konspirasi yang di lakuan Ahra dan juga Ibunya?" Tanya Yunho memincingkan kedua mata musangnya.

"Aniyaa....saya tidak tahu apa- apa yang mulia. Percayalah pada saya." Mohon Mentri Go, ia berkata jujur, ia sama sekali tidak terlibat atas perbuatan istri dan anaknya di masa lalu.

Yunho menatap Mentri Go dengan tajamnya mencari sebuah kebenaran akan perkataanya. "Baiklah, anggap saja aku percaya. Tapi ingat satu hal, tak peduli jika anda adalah ayah mertuaku, mentriku bahkan sahabat mending ayahku, aku tidak akan segan- segan menghukum anda jika anda berniat untuk menusuk diriku, Appa."

Mentri Go menganggukan kepalanya. Mulai saat ini ia harus lebih berhati- hati lagi dalam melangkah. "Sial, karena perbuatan Ahra, dan Hara sekarang Yunho mulai mencurigai aku. Aku harus lebih berhati- hati lagi." Batin Mentri Go.

.

.

.

Jaejoong memandang Yoochun dengan penuh permohonan, hanya Yoochunlah yang bisa ia percayai dan bisa membantu dirinya untuk bisa keluar dari istana membawa Changmin. Ia sudah tidak bisa tinggal di istana lagi, ia sudah mendengar berita tentang hukuman Mrs Go dan ia sangat yakin jika Ahra dan ayahnya akan membalas kematian Mrs Go padanya dan juga Changmin. Sebelum semua itu terjadi, maka ia dan juga Changmin harus pergi meningalkan istana.

"Maafkan saya selir Kim, saya tidak bisa melakukan itu. Saya sudah bersumpah untuk selalu setia pada kerajaan ini, dan saya tidak ingin mengingkari sumpahku dengan membantu anda melarikan diri. Cukup sekali saya pernah membantumu." Ujar Yoochun dengan tegasnya tak terpengaruh pada permohonan Jaejoong sedikitpun.

"Yoochun-ah, kumohon."

"Maafkan saya, selir Kim." Sesal Yoochun membungkukan badannya lalu beranjak pergi meninggalkan Jaejoong.

"Kau bilang kau mencintaiku. Kau bilang kenyaman dan kebahagiaanku adalah segala- galanya untukmu. Kau bilang hanya aku namja yang menempati hatimu, lalu kenapa kau tidak mau membantuku? Aku tidak nyaman dan tidak bahagia tinggal di sini, kenapa kau diam saja?"

Yoochun menghentikan langkah kakinya saat mendengar perkataan yang pernah ia katakan pada Jaejoong dulu. Mengepalkan kedua tanganya dengan erat, ia tidak boleh terpengaruh pada perkataan Jaejoong. Ia memang pernah berkata seperti itu pada Jaejoong dan ia menyesali semua itu.

The Concubine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang