Jimin mengantarkan seorina pulang dan memberhentikan mobilnya di depan rumah sewa sederhana seorina. Memang rumah sewa,tapi seorina tak pernah membayarnya karena jimin yg selalu membayarnya dengan paksa. Sebenarnya jimin menawarkan seorina tinggal di apartemen namun seorina menolaknya.
Seorina hendak membuka pintu mobil jimin. Namun kegiatanya terhenti kala mendengar suara geraman orang menahan sakit.siapa lagi kalau bukan pria di sampingnya, jimin.
Jimin memegangi dadanya yg merasa sakit,sangat sakit."sunbae, apa kau kambuh lagi"- ucap seorina yang melihat jimin berkeringat menahan sakit.
"hm seorin ah ambilkan obatku"- ucap jimin dengan susah payah
"arraseo arraseo"- seorina mengambil obat di box kecil mobil jimin dan mengeluarkan beberapa tablet memasukannya ke mulut jimin lalu memberinya air mineral.
"sunbae ah, gwenchana?? "- seorina sangat khawatir karena jimin terlihat lelah dan masih memegangi dadanya.
Seorina memeluk jimin dan menenggelamkan kepala jimin ceruk lehernya berharap jimin lebih tenang.
"seorin ah,, tteonagaji marayeo"- gumam jimin yg masih memejamkan mata di pelukan seorina.
(tteonagaji marayeo=jangan tinggalkan aku)."hiks,, mianhae sunbae,, jeongmal mianhae"- ucap seorina sambil terisak.
Jimin sering mengalami sakit pada jantungnya, namun jimin tidak memberitahukan siapapun penyakit apa yang ia derita kecuali kakaknya.seorina juga mengetahui hal itu. Seorina sangat ingin membalas perasaan jimin. Karena tidak dapat di pungkiri seorina merasa di cintai dan di lindungi oleh jimin mengingat hanya jimin satu satu nya namja yg menyayanginya setelah almarhum appa nya. Namun sifat kasar, sombong, egois pada jimin membuat seorina berpikir dua kali untuk membalas perasaan jimin.
---
Setelah rasa sakitnya berkurang, jimin pulang ke rumahnya dan sedikit merasa bahagia mengingat bagaimana seorina begitu memperhatikanya. Senyum indah dari seorang jimin pun terlihat oleh kakak nya yg tengah duduk di ruang tamu
"apa kau sedang senang?"- tanya taehyung menatap adiknya dengan kening berkerut.
"tentu"- ucap jimin masih setia dengan senyumanya.
"kau sudah minum obat? Sudah makan? Sudah berapakali aku bilang jangan sembarangan makan. Mr.lee bilang kau makan di kantin dan tidak memakan makanan yg kau bawa dari rumah"- ucap taehyung panjang lebar
"aish hyung ah, aku sudah besar jangan khawatirkan aku"- ucap jimin lalu berjalan masuk ke kamarnya di lantai dua
Taehyung adalah kakak dari jimin.
Menyayangi jimin layaknya bocah kecil.
Saat pertama taehyung bertemu seorina, taehyung tidak menyadari bahwa laki laki yg mengejar seorina adalah adiknya. pandanganya masih sedikit kabur karena mabuk saat itu.Untuk apa seorina memaksa masuk ke mobil taehyung? Tentunya meminta pertolongan. Karena jimin berusaha melakukan hal yg lebih pada seorina karena seorina tidak menemuinya saat di sekolah. Kalian pasti tau jika seorina membuat jimin marah, hmm hukuman.
Untungnya seorina berhasil kabur dan jimin melupakan masalah malam itu saat pagi harinya.
Jimin menghampiri taehyung setelah mengganti pakaian seragamnya dengan pakaian outfit.
"hyung ah, pinjam black kard mu"- ucap jimin pada taehyung dan taehyung menghela napas berat menanggapi adiknya.
"kemarin kau sudah beli mobil.sekarang apa yg mau kau beli lagi? Kartuku tidak bisa di pakai sembarangan jimin ah"- ucap taehyung sambil memfokuskan kembali pandanganya pada beberapa berkas di meja.
"aku ingin membayar rumah sewanya lagi"- jimin
"gadismu lagi? Kurasa kau sangat menyukainya"- taehyung tersenyum miring
"Ne, sangat hyung"- jimin mengulas senyum
"kapan kau akan mengenalkannya pada eomma dan appa? "-ucap taehyung
"saat eomma dan appa kembali dari dubai"- ucap jimin mengedipkan sebelah mata pada hyungnya.
"ini ambil,kembalikan saat sudah selesai"- taehyung menyodorkan kartu atm berwarna hitam pada jimin.
"terimakasih hyung, kau terbaik! "- jimin beranjak pergi dan meninggalkan taehyung seorang diri.
Taehyung kembali berkutat dengan berkas di depan nya dan kegiatannya terhenti ketika terbesit ingatan wajah seorina di pikirannya.bagaimana wajah seorina saat ketakutan, menangis, tertidur dan tersenyum. Seketika taehyung langsung menepis ingatanya itu dan kembali menangani berkas berkas di hadapanya.
--
Seorina di beritahu pemilik rumah sewanya bahwa uang sewanya sudah di bayar untuk satu tahun ke depan. Seorina hanya menghela napas berat karena dia tau jimin di balik semuanya. Seorina merasa bersyukur masih ada jimin di sampingnya. Seorina terus berusaha agar percaya bahwa jimin akan berubah menjadi lebih baik suatu saat nanti.
Seorina membaringkan Tubuhnya di mini bednya dan mulai memejamkan mata untuk menyambut hari esok. Tiba tiba seorina membuka matanya kembali karena teringat sesuatu.
"ah aku lupa, tuan angkuh yg menolongku meminjamkan bajunya dan aku lupa untuk mengembalikan. Aku akan mengembalikanya besok"- ucap seorina dalam hati dan memejamkan matanya kembali.
--
Deentuman musik kembali memenuhi pendengaran taehyung dan cairan alkohol mengalir berulang kali memasuki tenggorokanya. Taehyung duduk di bar sebuah club melepaskan penatnya. Belakangan ini bukan hanya pekerjaan yg membuatnya penat, wajah itu. Wajah seorina selalu datang di pikiran taehyung membuat pria itu sedikit frustasi.
"ada apa denganku, sial! "- gumam taehyung sambil memijat tungkuknya yang berat karena mabuk.
Taehyung keluar club dan mengendarai mobilnya menuju sekitar kawasan namsan tower. Hanya ini tempat lebih baik dari club yang mampu menenangkan dirinya. Taehyung duduk di bangku sebuah taman meski udara dingin mulai menusuknya.
"ada apa denganku, aku tidak boleh seperti ini. Gadis itu bukan siapa siapa"- ucap taehyung meyakinkan dirinya sendiri.
Mata taehyung beralih kesepasang kekasih yg tengah duduk menikmati dinginya udara malam sambil sesekali bercanda dan tersenyum bahagia. Taehyung teringat ucapan jimin bahwa dirinya harus segera memiliki pasangan yg mencintai dirinya apa adanya. Namun semenjak jimin sering sakit, taehyung menutup diri dari wanita dan lebih mementingkan keluarga,pekerjaan,khususnya jimin. Taehyung sangat menyayangi adik laki lakinya itu melebihi apapun.
"kau pasti sembuh jim"- ujar taehyung dengan lirih hampir tak terdengar.
--
Vote and comment 😊
See you in next capt.Salam sapa manja istri jimin❤