Seorina mengerjapkan matanya, kepalanya terasa berat dan tenggorokanya terasa kering. Matanya terbuka sempurna dan melihat taehyung yg sedang duduk di sofa samping tempat tidurnya sambil memainkan ponsel.
Seorina beranjak duduk dan menyenderkan punggung pada dashboard ranjangnya."oppa, sejak kapan kau di sini? "-seorina
"sejak tadi pagi.pintumu tidak di kunci jadi aku masuk dan menunggumu bangun"-taehyung
"oh, bagaimana keadaan seulgi? "-seorina
"dia baik baik saja"-taehyung
Mereka berdua kembali terdiam sampai akhirnya seorina membuka suara
"lalu,, di mana jimin? "-seorina
Taehyung terdiam, ia berpikir dua kali untuk menjawab pertanyaan seorina agar tidak menyakiti hatinya.
"dia sedang menjaga seulgi di rumah sakit"-ucap taehyung dengan ragu
Seorina terdiam, bibirnya berkali kali lipat sangat susah untuk bicara.seketika rasa sakit di hatinya mulai muncul membuat matanya memanas.
Taehyung yg melihat ekspresi sendu seorina langsung beranjak dari duduk nya lalu duduk di pinggir tempat tidur seorina untuk memeluknya."percayalah,jimin hanya sedang khawatir pada sahabatnya. Aku juga merasakan hal yg sama. Aku sangat mengkhawatirkan seulgi. Hanya dia satu satunya wanita yg kami anggap sebagai keluarga di keluarga kami. Jangan bersedih, jimin sangat mencintaimu"-ucap taehyung
"aku tidak bisa.aku sungguh tidak bisa melihat semua itu. Aku mencintai jimin dan aku tidak bisa melihatnya bersama wanita lain. Aku memahami hubunganya dengan seulgi. Tapi hatiku tidak bisa memahaminya oppa. Ini sungguh sulit"lirih seorina dengan air mata yang perlahan membasahi pipinya
Taehyung mengeratkan pelukanya,hatinya terasa perih melihat gadis di pelukanya begitu menderita karena mencintai adiknya.
"kalau begitu menangislah,pukul aku, atau apapun yg ingin kau lakukan. Jadikan aku pelampiasan kesedihanmu agar kau tidak bersedih lagi"-taehyung
Seorina melonggarkan pelukanya dan menatap wajah taehyung.
"kenapa kau sangat menyayangiku?kenapa oppa? Apa hatimu baik baik saja saat aku lebih mencintai jimin? "-ucap seorina yg semakin mengeluarkan air matanya.
Taehyung mengusap kedua pipi seorina dengan ibu jarinya menghapus air mata yg terus mengalir di sana
"hatiku tidak baik baik saja. Tapi aku akan baik baik saja melihatmu bahagia bersama jimin. Aku sangat menyayangi kalian berdua"-taehyung
Seorina semakin merasa bersalah pada taehyung. Ia kembali memeluk taehyung dengan erat melampiaskan semua tangis kesedihan di pelukannya.
Sementara itu jimin masih menunggu seulgi sadar.ia menatap seulgi yg tengah tertidur dengan nafas teratur di ranjang rumah sakit dengan selang infus di tanganya.
"kau sangat bodoh. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?kau memang keras kepala"-ucap jimin sambil menggenggam tangan seulgi.
Flashback.
"jimin oppa,taehyung oppa jahat.tadi dia mengambil mainanku dan tidak mau mengembalikanya huweee"-ucap gadis kecil pada jimin yg sedang bermain game.
Jimin menghentikan game nya dan menghapus air mata di pipi gembul gadis kecil itu
"jangan menangis seulgi ah, aku akan memarahi hyung ku.ayo kita ambil mainan mu"-tangan kecil jimin menggenggam tangan kecil seulgi dan menariknya untuk menghampiri taehyung.
"hyung ah, kembalikan mainan milik seulgi"-jimin
"tidak mau, aku kan hanya pinjam sebentar. Dasar cengeng"-taehyung