XIV

72 14 5
                                    

Jimin membawa taehyung ke kamarnya untuk membicarakan sesuatu yg baru saja terjadi.

"apa seorina wanita yg kau ceritakan sebagai wanita idamanmu hyung? "-jimin

"bukan"-taehyung

"kau berbohong hyung. Apa kau mencintainya? "-jimin

"tidak jim"-taehyung

"kau mau aku melepasnya untukmu? "-jimin

"jimin ah, kau mencintainya.jangan tinggalkan dia karena dia juga mencintaimu"-taehyung

"jika aku melepasnya untukmu, kau bisa menjaganya dan menggantikan posisisku saat aku tidak bisa lagi melawan penyakitku hyung"-jimin

"hentikan omong kosongmu jim, ayo keluar dan lanjutkan makan malam"-taehyung

"kau mencintainya hyung? "-jimin

Taehyung terdiam,lalu mendekati jimin yg terduduk di pinggir tempat tidurnya.

"kau bertanya apakah aku mencintainya?lalu bagaimana denganmu? Apa kau mencintainya? "-taehyung

"Aku mencintainya hyung,sangat.tapi aku takut suatu hari nanti aku akan pergi jauh meninggalkanya"-jimin

"kau tak akan kemana mana, kau akan sembuh. Aku mencintainya jim. Jadi, tolong buat dia bahagia. Jangan sakiti dia"-taehyung.

Tanpa mereka sadari,sedari tadi seulgi berdiri di ambang pintu kamar jimin dengan air mata yang terus saja mengalir.hatinya perih, belasan tahun ia merasakan cintanya sendiri tanpa Balasan.seulgi berlari keluar rumah melewati seorina yg masih bingung dengan keadaan saat ini di tambah melihat seulgi yg berlari melewatinya dengan menangis.

Seorina khawatir pada seulgi, dia beranjak ke kamar jimin.

"sunbae, kurasa kau harus menenangkan seulgi"-ucap seorina saat memasuki kamar jimin

"ada apa denganya? "-jimin

"tadi, dia menangis dan berlari keluar setelah tadi dia bilang mau memanggil kalian disini"-seorina

"apa?! "ucap jimin dan taehyung berbarengan

Jimin langsung berlari keluar melewati seorina dengan wajah paniknya. Taehyung berdiri dan menarik tangan seorina untuk mengikuti jimin. Jimin melewatinya begitu saja, tapi tidak dengan taehyung. Dalam kondisi seperti ini taehyung masih menyadari ada seorina di sisinya.

"seulgi ah buka pintunya"-jimin mengetuk berkali kali pintu kamar seulgi setelah hampir setengah jam namun tidak ada jawaban

"seulgi, dengarkan oppa. Kita bicarakan ini baik baik"-taehyung

Seorina hanya diam dan berusaha untuk menahan air matanya.hatinya begitu tersiksa saat menyadari hubunganya dengan jimin membuat seseorang teramat sangat terluka.
Bukan hanya satu orang, tapi dua orang. Seulgi dan juga taehyung.

Jimin masih saja mengetuk pintu kamar seulgi dengan raut wajah yg sangat khawatir.ternyata benar, jimin menyayangi seulgi karena sejak kecil mereka bersama.

"aku akan memanggil keamanan jim"-taehyung

"Ne hyung, cepatlah"-jimin

"seorin ah, kau tunggu di sini"-ucap taehyung memegang bahu seorina sejenak.

Setelah taehyung keluar dari rumah seulgi, jimin masih masih saja mengetuk pintu kamar seulgi.

"seulgi ah, jangan seperti ini. Ayo kita bicara sekarang. Kau ingat saat kita kecil dulu? Kau berjanji tidak akan meninggalkan ku kan?kau berjanji akan terus mengikuti perintah koboi kuda putih mu ini kan? "-jimin

BREATHE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang