XVIII

69 10 2
                                    

Jimin memakan makanan di hadapanya tanpa mempedulikan seorina.jam istirahat sudah berlangsung dua puluh menit yg lalu tapi jimin belum juga bicara pada seorina.bahkan sejak tadi pagi jimin tidak berbicara sedikitpun pada seorina.

"apa kau marah? "-seorina

"menurutmu? "-jimin

"maafkan aku soal gelangmu"-seorina

Jimin menatap seorina dengan datar. Seorina hanya meramalkan doa dalam hatinya agar tidak semakin membuat jimin marah.

"katakan padaku seorin ah, apa kau menyukai hyung ku? "-jimin

"apa yg kau katakan? Aku hanya menyukaimu"-seorina

"kau memintaku untuk melepaskanmu kemarin. Untuk apa hah? Jangan jadikan seulgi sebagai alasanmu"-jimin

'deg'

Seorina terbungkam. Apa baru saja dia mendengar bahwa seakan akan jimin mengatakan 'jangan salahkan seulgi'secara tidak langsung? Apa jimin menganggap bahwa seorina lah yg mencoba menghindari jimin dan berusaha mendekati taehyung? Oh astaga, sadarlah jimin! Kau melindungi seulgi di hadapan kekasihmu sendiri!

"katakan padaku jimin ah, apa kau menyukai seulgi? "-seorina

Jimin terdiam mendengar kekasihnya mengulang kata kata yg ia lontarkan padanya beberapa menit lalu.

"kenapa kau hanya diam? Kau selalu menyalahkanku atas semuanya jim. Kau selalu memaksaku berbuat sesuai perintahmu. Aku manusia jim, bukan binatang yg harus menerima setiap perlakuan manismu yg setiap saat berubah menjadi perlakuan menyakitkan dan terus berulang tanpa kau pahami sedikit saja perasaanku! "-ucap seorina sambil menangis.

Jimin terdiam.

Jimin bangkit dari duduknya dan membawa seorina dalam pelukanya.
Seorina terus berusaha melepaskan pelukan jimin dengan air mata yg terus mengalir. Suara isakan seorina membuat jimin merasa bahwa dirinyalah penyebab dari semua penderitaan seorina.

"diamlah seorina, diam!"-ucap jimin penuh penekanan sambil terus memeluk seorina.

"maafkan aku"-jimin mengeratkan pelukanya berharap gadisnya menjadi lebih tenang.

Seorina melepas pelukan jimin dan beranjak berdiri membuat jimin juga langsung berdiri menghadap kekasihnya.

"terimakasih atas semuanya sunbae. Terimakasih kau selalu menjagaku sejak lama,Kau selalu membayar uang sewa rumahku,kau selalu ada untukku.Tapi aku mohon untuk kali ini saja kau harus mendengarkanku.jangan paksakan perasaanmu padaku,kau mencintai seulgi jimin ah. Kau tidak bisa membohongi dirimu sendiri"-ucap seorina di tengah isakanya

"kau hanya salah paham seorin ah, jangan seperti ini kumohon"-jimin hendak memeluk seorina.namun seorina dengan cepat memundurkan dirinya.

"kau tau rasanya memiliki kekasih yg mencintai orang lain sunbae? Itu sangat menyedihkan.kau hanya mencintaiku saat seulgi jauh darimu.saat seulgi kembali rasa cintamu tidak seperti dulu lagi"-seorina

"bukankah sudah kubilang ini tidak ada hubunganya dengan seulgi? "-jimin

'plak!'

Untuk pertama kalinya,telapak tangan seorina mendarat dengan keras di pipi jimin.

"kau benar, ini tidak ada hubunganya dengan seulgi. Ini semua hanyalah kesalahanku kan? Iya aku tau. Oh ya tuhan aku sangat menyedihkan!"-ucap seorina sambil tertawa dalam tangisnya menertawakan dirinya sendiri.

Seorina kemudian berjalan menjauhi jimin yg masih terdiam memegangi pipinya.ia bisa saja mengatakan'iya aku mencintai seulgi, jauh sebelum aku mengenalmu'pada seorina. Tapi dia tidak bisa, hatinya menolak untuk menyatakan semua itu.dia mencintai seorina, tapi dia juga mencintai seulgi.bukankah itu egois? Tentukan pilihanmu sebelum ada hati yg lebih tersakiti tuan jimin.

BREATHE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang