Alif : Hafizh's Story

Maaf, Aisyah

"Assalamu'alikum Aisyah, sebelumnya aku mohon maaf. Ada yang harus aku sampaikan sama kamu. Tentang hubungan kita. Akhir-akhir ini aku merasa gelisah dengan apa yang kita jalanin saat ini. Aku merasa kita melakukan hal yang salah. Gak tau kenapa aku kepikiran aja tiba-tiba. Aku pingin kita sudahi hubungan kita ini. Ayo sama-sama kita coba memperbaiki diri. Bukan karna aku benci sama kamu atau apapun. Kamu gak ada salah sama sekali. Tapi aku memang benar-benar ingin kita udahan. Aku ingin memperbaiki diri, Aisyah. Apalagi sebentar lagi aku sudah mau masuk perguruan tinggi. Aku juga pingin kamu fokus sama sekolah mu. Biar kamu juga bisa nyusul aku ke perguruan tinggi hehe. Aku mohon kamu jangan benci sama aku. Aku tau ini keputusan sepihak. Tapi aku mohon kamu ngerti dan terima sama keputusan ini. Sekali lagi mohon maaf Aisyah."

Akhirnya pesan yang cukup panjang itu dikirim oleh Alif kepada Aisyah lewat chat mereka sehari-hari. Entah mengapa Alif merasa harus segera menyampaikan pesan itu kepada Aisyah. Dia tidak ingin jalan terlalu jauh. Memang hubungan mereka belum cukup lama. Cinta keduanya timbul saat masa orientasi siswa. Alif yang menjadi panitia pelaksaan masa orintasi kala itu terpesona dengan sosok wanita lugu yang ada diatara kerumunan siswa baru di sekolah. Sampai akhirnya setahun berjalan Aisyah sekolah, Alif mengungkapkan perasaannya kepada Aisyah secara langsung tanpa perantara.

Langit senja yang menyelimuti sore kala itu membuat suasana perasaan keduanya terhanyut dalam jalinan kasih. Aisyah menerima perasaan Alif sore itu tanpa ada keraguan sedikitpun pada keputusannya.

Mudah saja bagi Alif. Sosoknya yang terkenal dikalangan sekolah menengah itu membuatnya digandrungi oleh banyak wanita dan teman-teman. Tampan, pintar, santun, serta termasuk aktivis sekolah itu menjadi idola banyak remaja di kotanya. Bahkan ia pun dinobatkan untuk menjadi duta sekolahnya sendiri. Alif sungguh sosok yang hampir sempurna seperti apa yang diinginkan oleh banyak anak sekolah lainnya. Tak salah jika Aisyah pun memang menyukainya juga dan memendam perasaan yang sama seperti Alif. Baginya, Aisyah-lah sosok wanita yang membuat perasaannya bulat sehingga mempunyai tekad untuk memilikinya. Tak seperti kebanyakan wanita yang hadir menghamipri Alif, Aisya sungguh spesial baginya.

Memiliki seorang kekasih membuat Alif semakin semangat menjalani hari-harinya di sekolah. Bahkan Alif lebih aktif dari biasanya. Alif yang termasuk salah satu Anggota OSIS itu memiliki kesibukan yang terlalu banyak sampai dia harus banyak meninggalkan kelas untuk pelajaran. Di atas meja guru yang ada di kelasnya, penuh dengan tumpukan surat tugas dengan namanya yang harus melaksanakan kegiatan diluar sekolah. Alif yang selalu di dampingi oleh guru pembimbingnya itu menghadiri banyak acara seminar yang ada di kotanya. Bahkan tak tanggung-tanggung, sekolahnya pun sering mengirim Alif mengikuti kegiatan tingkat sekolah menengah yang ada diluar kota. Dirinya yang dinobatkan menjadi duta sekolah, membuat Alif tidak ingin mengecewakan guru-gurunya, serta ia selalu berusaha untuk mempertahankan reputasi dirinya dan juga sekolahnya. Alif tidak ingin karena ia sekarang telah memiliki kekasih malah membuatnya buruk dimata para guru yang telah mengetahui hubungan mereka. Alif ingin menunjukan bahwa memiliki Aisyah membuatnya lebih baik lagi dari sebelumnya. 

Setengah tahun berjalan hubungan keduanya, semakin besar juga cinta yang mereka jalin. Alif yang sering membantu Aisyah dalam pelajaran sekolah dan Aisyah yang selalu memberikan support kepada Alif atas segala kegiatannya. Tak lupa juga keduanya saling mengingatkan dalam hal ibadah. Alif tak ingin hubungannya saat ini menjadi penghalang baginya untuk melakukan banyak kegiatan ibadah. Nyatanya Alif saat sekolah menengah ini banyak melupakan kebiasaan yang ia lakukan dari semasa kecil. Biasanya Alif rutin Muroja'ah sehabis subuh dan maghrib. Sekarang, menyentuh mushaf pun sudah jarang. Kesibukannya di sekolah membuatnya lupa akan kebiasaan baiknya itu. Namun tak jarang juga Aisyah mengingatkanya untuk membaca satu dua halaman mushafnya itu. Bahkan keduanya sering mengingatkan untuk melakukan ibadah qiyamul lail.