"aku lapar!!!!" rengek Jimin sambil merebahkan tubuhnya di sofa.
"siapa kamu seenaknya tidur disini?"
"aku? kakakmu bodoh!" tangan Jimin menjitak kepala Taehyung.
"CIH! Kita lahir di tahun yang sama, BODOH!" Taehyung menendang tubuh Jimin dengan lututnya.
"tetap aku yang lebih tua."
"tidak peduli." Jawab Taehyung langsung menyalakan tv dan menindih tubuh Jimin yang berbaring di sofa.
"KIM TAEHYUNG!" teriak Jimin. ia menarik rambut Taehyung.
"Jimin~ Taehyung~" suara lembut tersebut berasal dari dapur. Seketuka pertengkaran mereka terhenti. "ayo makan."
Dan secepat kilat mereka berlari menuju dapur. Dan berebut kursi di sebelah Ibunya.
"ini tempatku!" teriak Taehyung.
"mengalahlah untuk kakakmu!"
"TIDAK MAU! PERGIIII!!" rengek Taehyung. Meja makan kotak dengan kursi empat buah tersebut jadi rebutan kakak-adik tidak sedarah tersebut.
"itu tempatku." Ucap Hana langsung menyambar kursi di sebelah Ibu kedua orang yang sedang berkelahi tersebut. kedua lelaki tersebut melongo. Dan terpaksa duduk di seberamg mereka.
"kemana Hanaku?" tanya Taehyung.
"dia baru saja tidur. Ayo makan!" ucap Hana sambil menyendok lauk ke piring Ibu mertuanya.
"hei bodoh! Cepat cari isri sana! Kamu selalu menyusahkan Ibu." Ucap Jimin dengan mulut penuh makanan.
"tidak mau! Biar Ibu selalu bersamaku." Taehyung mengejek Jimin.
"dasar penyusah!" Jimin memukul kepala Taehyung dengan sendok.
"dasar pendek!"
"makanlah dengan tenang." Suara lembut Ibu mereka sungguh sesuatu. Sekali Ibu mereka berucap, pertengkaran konyol dan bodoh mereka terhenti.
"Hana-ssi."
"hmm?"
"apa kamu belum hamil?"
UHUK! Hana tersedak. Jimin segera memberikan gelasnya pada Hana.
"kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya Hana sambil menepuk dadanya pelan.
"sepertinya Hanaku butuh teman. Kalau anakmu lahir kan mereka bisa bermain bersama." Taehyung memberikan senyum kotaknya.
"makanlah yang banyak, adikku sayang." Jimin mengelus kepala Taehyung gemas. Ingin sekali ia menyemburkan kuah sup ke wajah tampan Taehyung.
"kamu membuatku merinding!" taehyung menghempaskan tangan Jimin.
---
Hana dan Jimin kembali ke apartemen setelah makan malam di rumah Ibunya. Mereka disambut oleh Gracie yang berputar di kaki Hana. Hana mengangkat tubuh gembul Gracie.
"kau merindukanku kan?" Hana mengelus rambut-rambut lebat Gracie.
Lengan kekar Jimin melingkar di pinggang ramping Hana dari belakang. Membenamkan wajah tampannya ke cengkuk leher Hana.
"Hana..." ucap Jimin lembut.
"hmm" Hana masih memainkan Gracie.
"aku memikirkan ucapan Taehyung tadi."
Hana melepaskan rangkulan Jimin dan menurunkan Gracie. Membalikkan badannya dan menatap manik mata suaminya.
"jangan dipikirkan. Aku masih bisa menunggu sampai kau siap, Jimin." tangan lembut Hana mengusap pipi suaminya. Jimin kembali melingkarkan tangannya ke pinggang Hana. Mencium istrinya lembut. Hana memejamkan matanya. Membiarkan raganya dikuasai suaminya. Ciuman Jimin menjalar ke belakang telinga Hana. Turun menuju leher Hana.
"Jimin.." ucap Hana pelan.
"ayo kita wujudkan keinginan Taehyung." Bisik Jimin di telinga Hana.
Jimin kembali mencium Hana lebih kasar. Menggiringnya menuju sofa.
Malam itu hanya milik mereka.
THE END
----
SELESAI SODARA-SODARA. INI SELESAI!!!
sedikit curcol, cerita ini tu bikin aku inget sama mendiang jonghyun shinee T_________T
aku mau bilang...
JANGAN PERNAH MENGUCILKAN SEKELILINGMU DISAAT MEREKA SEDANG SEDIH ATAU TERPURUK. JANGAN PERNAH MEMAKSA DAN MENDESAK MEREKA UNTUK MENCERITAKAN SEGALA KELUH KESAH MEREKA. TIDAK SEMUA ORANG DAPAT MENGATAKAN PERMASALAHAN MEREKA DENGAN GAMBLANG. SETIAP ORANG BISA SAJA TERINDIKASI MENGALAMI PENYAKIT MENTAL. JADI TETAPLAH BERADA DI SISI MEREKA YANG MEMBUTUHKAN. JADIKAN DIRIMU PUNDAK MEREKA, SELALU DUKUNG MEREKA HINGGA AKHIRNYA MEREKA SIAP UNTUK MENCERITAKAN SEMUANYA. JANGAN PERNAH MENCIBIR MEREKA YANG FRUSTASI AKAN MENGAKHIRI HIDUPNYA. MEREKA JUGA SUDAH BERUSAHA SEKUAT TENAGA UNTUK BERTAHAN HIDUP. KARENA TERKADANG ORANG DI SEKILILINGLAH YANG MENAWARKAN PISAU KEPADA KITA UNTUK MEMBUNUH DIRI KITA SENDIRI. JADI GUYS, KALO ADA ORANG-ORANG DISEKITAR KALIAN YANG BISA AJA SEDANG ADA DI SITUASI KURANG BAIK, HIBUR MEREKA.
oke capslock gua jebol heuheuheu. sengaja biar dibaca mueheheheh.
satu lagi.
SAYANGI ORANGTUAMU TERUTAMA IBUMU YANG UDHA SUSAH PAYAH LAHIRIN KAMU. BAGAIMANAPUN KONDISI DAN SIFAT SERTA SIKAP IBUMU. KARENA BELIAULAH KALIAN SEMUA ADA DI DUNIA INI. KEBAYANG GASIH SAKITNYA NGELAHIRIN TUH KAYAK GIMANA T___T DAN IBU KITA TU BERJUANG NAHAN SAKIT CUMA BUAT BROJOLIN ELU ELU PADA T_____T /otw sembah kaki emak. emak saranghaeeee/
thank you uda mampirrrrr. cium sayang dari Jimin mmuuuuuach.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN PAIN
FanfictionCOMPLETED cast : Park Jimin BTS Kim Hana (OC) aku bukan pria jahat. aku harap. - park jimin diambil dari kisah nyata dengan gubahan yang diperlukan