Epilogue

4.8K 359 26
                                    

"Taehyung! Aku ambil tiga bungkus ya!"

"Jimin sialan! Kau ingin merampokku?"

Jimin terkekeh sambil membawa tiga bungkus makanan Gracie sekaligus dan berlalu meninggalkan pet shop. Taehyung memajukan bibirnya sambil melangkahkan kakinya menuju rak untuk menata barang dagangannya yang berantakan akibat Jimin.

"awas saja kalau Hana melahirkan nanti. Akan kusiksa anaknya. Ada-ada saja ngidamnya. Apa maksudnya ngidam ayam goreng ditemani Gracie yang harus gemuk? Yura saja saat mengandung Hana tidak seperti itu. menyusahkan."

"apa kau bilang?" taehyung langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara.

Celakalah mulut Kim Taehyung! Jangan anggap remeh emosi wanita dengan perut buncit.

"t-tidak. Aku bilang apa?"

"kau fikir aku tidak mendengarnya?! Ini! Aku kesini untuk mengembalikan ini! Jimin menyebalkan. Dia ingin membuat Gracie obesitas atau bagaimana?" Hana mengembalikan dua kantong makanan Gracie ke tempat semula.

"tahan emosimu, Park Hana. Anak di perutmu pasti jengah mendengar kau mengamuk." Hana menarik rambut Taehyung bar-bar. "AAAHH! SAKIT!!"

"PERUTKU SAKIT!!!!" Hana merintih kesakitan sambil memegang perut buncitnya.

"PARK JIMIN!! ISTRIMU AKAN MELAHIRKAN!!"

Jimin yang berada di depan pintu menoleh ke dalam. "Taehyung, kau beris... HANA!"

"Hana akan melahirkan bodoh!"

Jimin dan Taehyung menggiring Hana menuju mobil dan segera Jimin melajukannya menuju rumah sakit. Taehyung yang melihat itu hanya berdoa untuk kelancaran perjalanannya menuju rumah sakit dan proses persalinannya.

Kembali Taehyung menata barang-barang di raknya. Hatinya masih gusar memikirkan Hana. Tuhan, jagalah mereka. Aku menyayangi Jimin dan keluarga kecilnya.

Pintu toko kembali terbuka. Rupanya ada pembeli. Wanita dengan rambut sebahu menelisik rak di makanan anjing. Dengan segera Taehyung menuju meja kasir sambil menata penampilannya. Setelah meneliti berbagai bungkus makanan, wanita tersebut berjalan menuju kasir. Belum sempat bungkusan makanan itu sampai di meja kasir, wanita tersebut terpaku dan menjatuhkan makanannya.

"T-tae?" ucap wanita itu terbata. Taehyung melongo.

Apakah aku harus percaya dengan konsep doppelganger?  atau atau konsep kembar 7? Wajahmu. Suaramu. Tinggimu. Seperti Kim Taehyung yang aku kenal.

"kau mengenalku? Ah aku Kim Taehyung." Senyum kotak khas Taehyung menghiasi wajahnya. "maaf, bungkusannya jatuh."

Bahkan senyum.. dan namanya juga sama.

"ah m-maaf." Wanita itu mengambil makanan anjing yang ia jatuhkan, dan menyerahkannya ke kasir. Dengan tangan gemetar ia mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang, dan segera menutup dompetnya. Sebuah kartu jatuh dari dalam dompetnya namun tidak disadari oleh wnaita tersebut.

"maaf, ini kartu tanda pengenalmu terjatuh.. Ji Hyo-ssi?" Taehyung membaca nama wanita tersebut.

"Kim Taehyung... apa kau Kim Taehyung yang aku kenal?"

-----


eyaaakkk bonus chapter ini mah larinya /pelit amat yak cuma seupil/

hayooo siapa wanita itu? kok kenal sama Taehyung? tapi Taehyungnya ga kenal dia /sakitnya tak dianggap huhuhu/

penasaran? mampir aja kuy ke cerita aku dengan judul For Brother, disana kalian akan ngerti mueheheheh. bhaiiiii~~~~~

HIDDEN PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang