Lea berjalan dari parkiran sekolah menuju kelasnya. Ternyata di kelasnya belum ada seorang pun yang datang, mungkin karna ini hari Kamis. Setiap hari Kamis masuk pukul 07.30 dan sekarang baru pukul 06.08.
Akhirnya Lea memutuskan untuk mendengarkan lagu menggunakan headset.
Lea merogoh saku roknya dan mengambil sebungkus permen karet lalu ia memakannya dan sampahnya ia buang ke kolong mejanya.
Saat membuangnya tangan Lea seperti menyenggol suatu benda. Saat ia ambil benda tersebut ternyata itu adalah coklat yang ditempeli kertas kecil berwarna kuning.
Dikertas tersebut ada tulisan
A~
Untuk : Lea Clarissa.Hal tersebut membuat Lea terkejut sekaligus bertanya-tanya pada dirinya sendiri siapa pengirimnya? Apa pengirimnya 201 181?
Tak lama kemudian Alfin datang memasuki ruang kelas dengan ekspresi datar dan tak memandang Lea sedikitpun.
Lea menjadi curiga kepada Alfin karna bisa saja Alfin datang lebih dulu daripada Lea tapi Alfin diam dulu di kantin atau di perpustakaan untuk menghindari kecurigaan Lea terhadapnya.
Gue curiga si Alfin comis deh, kan inisialnya A. Jangan-jangan beneran si cowo misterius ini
Fikir Lea menuduh Alfin.
"Fin" ucap Lea memanggil Alfin yang sedang memainkan ponselnya.
Alfin membalasnya dengan tatapan datar.
"Alfin ih gue bukan mau ngomong soal kemarin ko" Lea memastikan agar Alfin tidak kabur.
"Ini lo yang ngasih?" Ucap Lea to the pint sambil menunjukkan coklat itu.
Alfin hanya menoleh pada Lea setelah itu ia kembali memainkan ponselnya.
"Berarti benerkan ini dari lo?" Lea memastikan bahwa coklat itu pemberian Alfin.
"Buktinya?" Tanya Alfin malas.
"Ya gue curiga aja, kan bisa aja lo datang lebih dulu dari gue tapi lo diem dulu di kantin atau di perpustakaan biar gue ga curiga ama lo. Terus lo cuman nulis inisial lo, secara kan lo itu cowo misterius"
"Di kertas kuning itu ada tulisan apa?"
"A, untuk Lea Clarissa"
"Kalo mau nyamarin identitas, gue gaakan pilih pake inisial, gue bakalan pake cara yang lebih pintar" Alfin berkata masih dengan nada datar.
Lea menjawabnya dengan cengengesan, karna malu telah salah menuduh orang.
Tak lama kemudian satu persatu murid datang dan kelas menjadi ramai.
Lea pun memakan 1 potong coklat itu dan sisanya ia bagikan pada teman-temannya.
Triiing!! Suara bel sekolah menandakan jam pelajaran akan segera dimulai.
●●●
Saat ini sudah jam istirahat Lea, Gita dan Salsa sedang berada di kantin kini mereka sedang menikmati bakso yang dipesannya.
"Kalo makan gausah sambil main hp, kalo gue dirumah kek gitu udah dimarahin ama mak gue" Ucap Gita tanpa membuat Lea mengalihkan fokusnya pada ponselnya.
"Kan kalo dirumah lo kalo disekolah? Gaada yang marahin lah." Jawab Lea.
Sebenarnya Lea sedang menanyakan pada 201 181 perihal coklat yang ada dikolong mejanya. Tapi 201 181 tidak membalasnya bahkan dibaca saja tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Queen
Fiksi RemajaArga seorang kaka kelas yang pertama Lea kenal dan pertama Lea suka. Tapi rasa itu tak bertahan lama. Hingga Lea mengenal Alfin yang dijulukinya "cowomisterius". Dan sesuatu terjadi pada Lea setelah Lea mengenal "cowo misterius". Satu-satunya cara a...