Bom comment dong hehe
*
*
*
Lisa hanya mengaduk-aduk makanan yang tersedia di hadapannya. Bukan Lisa tak suka dengan sarapan buatan Bunda, tapi Lisa masih kesal dengan perlakuan June kemarin.
"Lisa, kok makanannya di acak-acak doang, sih?" tanya Bunda.
Seolah tak mendengar, Lisa masih mengaduk-aduk tanpa dimakan sesendok pun. June menyenggolnya.
"Apa sih kak June? Belom puas bikin Lisa kesel?" secara tiba-tiba gadis berambut coklat tua itu berteriak.
"Kamu kenapa, Lisa?"
"Eh, Bunda.."
"Kok enggak dimakan? Enggak suka ya sama masakan Bunda?"
"Ah, suka kok, Bun.." Lisa langsung memasukan sesendok nasi ke mulutnya, "tuh kan Lisa makan, Bun.."
Lisa menyengir meyakinkan Bunda kalau dirinya tidak seperti yang Bunda pikirkan.
Selesai makan, June dan Lisa bersiap untuk berangkat sekolah. Ayah sedang di luar kota jadi mereka kini hanya tinggal bertiga saja.
"Bun, Lisa berangkat, ya.." Lisa berpamitan dan berjalan keluar rumah.
"Loh kok enggak sama Kak Jun?"
"Males."
June langsung berpamitan pada Bunda dan menyusul gerak kakinya Lisa, menyamakan langkah Lisa.
"Lisa, sayang! Tunggu!"
Lisa sudah keluar dari gerbang rumahnya berjalan keluar komplek menuju tempat lalu lalangnya angkutan umum.
"Sayang!" Itu suara June yang berhasil keluar gerbang dengan motor-nya, "kamu masih marah?"
"Berhenti anggep aku pacar Kak Jun!"
June tidak menggubris ucapan Lisa, turun dari motor menghampiri Lisa.
"Lepas, Kak!" Lisa mengerang meminta June untuk melepaskan genggamannya barusan.
"Ayo, aku anterin sekolah nanti telat."
"Enggak!"
"Sayang, ayo ikut!"
"Kak berhenti panggil aku sayang! Inget, kak! Aku ini adeknya Kak Jun!"
"Mau sampe kapan kamu nolak aku, Lis? Aku enggak bakal berhenti buat kamu cinta sama aku, Lisa!"
"Kak, jangan gila!"
"Yaudah, ikut aku!"
💑💑
"Gue stres lama-lama, Jen!" Jam pelajaran kedua ini kosong karena Pak Anton -guru bahasa Indonesia- sedang berhalangan hadir, Lisa duduk di bangkunya menghadap kanan, ke arah Jennie.
"Kita harus ketemu sama Kak Ugi, nih.."
"Iya, sorry kemarin kita enggak jadi ke tempat Kak Ugi."
"Iya, tahu.." Jennie memutar bola matanya, "gimana itu si Hanbin? Udah nembak? Tapi kayaknya mah enggak, deh.. Lo kan diem aja daritadi."
"Bawel! Iya si Hanbin belom nembak gue, kenapa? Bentar lagi juga dia ngajak gue jadian!"
"Iya deh iya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR FATI • JunLice
Hayran KurguDosa terindahku adalah mencintaimu, bisakah aku memiliki dosaku? - June Nandaraxxi, 2018