17. Kebenarannya

13.8K 974 22
                                    

Bu Anni lagi berceloteh tentang Perang Troya di depan kelas. Bisa ditebak,kalo pelajaran Sejarah,murid-murid langsung ngantuk luar biasa. Key,yang biasanya ngantuk,sekarang malah semangat.

Informasi tambahan : Key suka apapun yang berbau Yunani.

"Jadi," Bu Anni memukul papan tulis dengan penggaris panjang. "Ada yang tau dengan cara apa Aphrodite menyogok Paris dari Troya?"

Satu kelas hening. Sebagian tidak tau jawabannya. Sebagian lagi karena ngantuk,jadi tidak fokus.

"Sumpah ya,gajelas banget." gerutu Amoura dari belakang Key.

Bu Anni melototi satu kelas. "Ini Perang paling berdarah dan gak ada satupun yang tau?"

Akhirnya,Key mengalah. Dia mengacungkan jarinya.

"Ya,Keyria."

Ini yang Key benci. Jadi pusat perhatian. Satu kelas langsung mandang kearah Key. Rasanya,Key pengen ngumpet aja di bawah meja.

"Dia memberi Paris seorang wanita paling cantik di Troya,Helen." Jawab Key sambil melirik ke kanan kiri.

Bu Anni mengangguk kearah Key,lalu kembali berceloteh tentang Perang Troya.

Setelah beberapa saat,dan beberapa bentakan Bu Anni ke arah anak-anak yang tidur,bel istirahat bunyi.

Key menghembuskan nafas kecewa. Bu Anni baru sampai ke bagian Achilles yang lagi ngebantai orang-orang Troya. Baru kali ini Key benci sama bel istirahat.

"Kantin bareng?" Tanya Amoura saat dia udah berdiri di depan meja Key.

Key menggeleng. "Duluan aja."

Amoura tersenyum jail. "Ahay! Mau bareng Jason yakan yakan? Ngaku lo ngaku!"

Key menggeleng frustasi ngeliat kelakuan temen seperjuangannya ini.

"Nggak," gerutu Key. "Udah sana. Gue usir."

Amoura cemberut,lalu sedetik kemudian wajahnya berubah cerah. "Ciee Ayang Jason dateng! Gila! Unyu abis. Udah ya,bye! Jangan kangen lo sama gue!"

"Kantin yuk?" Ajak Jason.

Key tampak berfikir sebentar. Dia udah janji sama Kintan untuk ke kantin bareng,kalo misalnya Kintan ketemu sama Jason ... ah udahlah,siapa tau aja bisa baikan.

Key tersenyum lalu mengangguk. "Traktir yang banyak,"

Jason melotot. "Gak takut gendut?"

"Kabar buruknya ... aku gak bisa gendut." kata Key dramatis. "Udah yuk!"

Key menarik tangan Jason keluar kelas. Matanya mencari-cari keberadaan seseorang. Setelah ketemu,dia teriak.

"KINTAN!" Teriak Key.

Spontan,satu koridor langung melihat kearah Key.

Keberanian Key menurun drastis,dia ngumpet di balik badan Jason yang lagi mati-matian nahan ketawa.

Kintan jalan ngehampirin mereka berdua. Nadia,Afra,dan Aria gak keliatan di manapun. Biasanya mereka disamping Kintan.

"Hai." Kata Kintan. Dia menengok kearah Jason lalu tersenyum. "Hai,Jas."

Jason tertegun sebentar. Suaranya ... ini bukan suara Kintan yang biasa. Bukan suara Kintan yang centil dan melengking. Suaranya kali ini lebih lembut dan ... tulus. Seolah-olah dia udah ngerelain Jason sama Key.

"Ayok! Kantin bareng!" Suara Key memecahkan keadaan canggung antara Kintan dan Jason.

Jason langsung menatap Key heran. "Kamu ngajak orang ini?" Tanya Jason sambil menunjuk Kintan.

KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang