19. Maaf

16.1K 962 40
                                    

"Josh,lo gak mungkin serius kan sama rencana yang ini?" Tanya Jason sambil bergerak-gerak tidak nyaman di koridor.

Joshua menggeplak kepala Jason dari belakang. "Serius,'kan biar diinget."

"Tapi gak yang malu-maluin gue juga." Kata Jason sambil mendengus.

Sontak,Gilang dan Joshua ngakak.

"Gapapa,kapan lagi seorang Daniel Jason Tatyana teriak-teriak di koridor demi seorang cewek?" Kata Gilang sambil menepuk-nepuk bahu Jason dengan sok simpati.

"Jangan nyebut nama belakang gue. Kayak cewek," Kata Jason.

Mereka bertiga berenti di tengah-tengah koridor sekolah sambil menatap kearah pintu masuk sekolah.

Mata Joshua berkeliaran mencari-cari Key. Sampe di satu titik,dia melihat seorang cewek yang berjalan merapat ke dinding seperti menghindari seseorang. Gak salah lagi itu Key. Dan orang yang dihindari itu ya Jason.

"KEY!" Teriak Joshua lantang.

Sontak,Jason dan Gilang langsung melihat kearah yang dilihat Joshua.

Tubuh Key membeku. Mampus gue ketauan, batin Key.

Key mengambil langkah lebar kearah kelasnya. Gak berani nengok kearah Jason dkk.

Sayangnya,Joshua udah yakin banget kalo Key bakalan kabur. Jadi dia jalan dan mencegat Key.

"Jangan kabur dulu,ada yang perlu Jason omongin." Kata Joshua dengan wajah serius.

Seinget Key,Joshua gak pernah masang wajah seserius ini. Kalo gitu,pasti ini penting banget.

Key mendengus. "Mau ngomong apa lagi dia? Minta maaf? Basi,"

Key mulai melangkah ke samping kanan. Tapi lagi-lagi dicegat oleh Joshua.

"Dengerin dia ngomong dulu apa," Kata Joshua ngotot.

"Kenapa bukan dianya aja sih yang ngomong langsung? Dasar cowok banci," gerutu Key.

Joshua tersenyum jail. Dia memberi isyarat ke Jason supaya melancarkan aksinya.

Jason mendengus dan mengingatkan dirinya supaya jangan gugup.

Sial,mana rame banget lagi, batin Jason.

"Mana? Suruh lah dia ngomong ke gue langsung," Kata Key sambil melirik Jason sinis.

"Dengerin aja," kata Joshua sambil menahan tawa.

Jason memejamkan matanya. Harusnya dia gak gugup. Toh,dia sering jadi pusat perhatian. Tapi sayangnya,ini situasinya bener-bener bakal bikin malu Jason.

"KEYRIA SAYANG,KAMU MAU GAK MAAFIN AKU? AKU MASIH SAYANG BANGET SAMA KAMU!" Teriak Jason yang sukses membuat Key melongo.

"KAMU TAU? KAMU MARAH SAMA AKU TUH SAKITNYA DISINI!" Teriak Jason lagi sambil menunjuk hatinya dan memasang muka memelas.

Dan Key masih melongo.

"TAPI KALO KAMU GAK MAU MAAFIN AKU,AKU RAPOPO!"

Sekarang Jason teriak sambil akting nangis sedangkan kedua tangannya memegang dadanya.

"AKU BENERAN RAPOPO! TAPI KALO KAMU MAAFIN AKU,HUBUNGAN KITA JUGA BAKAL RAPOPO!"

Jason masih berakting terisak-isak. Padahal aslinya,dia ingin kabur dari situ karena murid-murid di koridor udah pada ngeliat kearahnya sambil ketawa ngakak.

Key,dengan muka memerah karena menahan malu,langsung menyeret Jason dari sana yang masih akting nangis.

Key gak tau mau bawa Jason kemana,tapi akhirnya dia milih untuk ke taman belakang. Persetan dengan gossip-gossip sekolah,dia bener-bener udah malu gak ketulungan.

KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang