6. Sakit

14.9K 1K 36
                                    

"RAFAAAAAA!"

Teriakan Key dari arah pintu rumah,sukses ngebuat Rafa yang lagi asik nonton TV menoleh ke arah Key.

"Apa?" Tanya Rafa pas Key udah duduk di sampingnya.

"Jason bilang gue cantik!" Jawab Key dengan mata berbinar senang.

Udah tau,batin Rafa jengkel. Tapi Rafa tetep ngejawab dengan semangat. "Oh ya? Kok bisa? Ceritain dong!"

"Jadi kan si Gilang nyapa-nyapa gue gajelas gitu ya terus yatuhan gue seneng banget gakuat cerita," Cerocos Key sambil blushing sendiri.

"Lah? Bisa gitu." Kata Rafa sambil ketawa ngeliat ekspresi Key.

Tapi tawanya berhenti pas dia ngeliat Key megangin dadanya dan wajahnya pucat. Key bernafas pendek-pendek.

"Key? Lo kenapa?" Tanya Rafa khawatir sambil megang lengan Key.

Yang ditanya,dia malah sibuk nunjuk-nunjuk dadanya sambil sesekali ngomong, "S-sakit..."

"Lo punya asma?" Tanya Rafa yang sekarang panik.

Key menggeleng sambil tetep nunjuk-nunjuk dadanya, "S-sakit..."

"Yaudah,lo tunggu sini dulu ya. Gue tanya Mama gue dulu,nomor telfon rumah sakit berapa." Kata Rafa. Key mengangguk,masih dengan nafas yang pendek-pendek.

Tapi sebelum Rafa beranjak dari sofa,Key udah jatuh pingsan.

Dengan panik,dia membopong Key ke mobil dan mulai manasin mobilnya.

Rafa nyetir mobil gila-gilaan,sampe sesekali di protes sama pengendara mobil atau motor yang lain. Tapi dia hirauin,ini bersangkutan tentang Key,yang udah tergeletak di jok belakang.

Saat sampe di rumah sakit,Rafa langsung teriak. "SUSTER! SIAPAPUN! TOLONG TEMEN SAYA!"

Para suster pun langsung sibuk membawa Key ke UGD.

Rafa menunggu di luar,sambil sesekali nelfon orangtua Key. Tapi tetep aja nggak ada jawaban.

Ini orangtuanya kemana sih. Anaknya sakit gini, gerutu Rafa dalem hati.

Setelah dua jam nunggu,dokter yang meriksa Key pun keluar dari ruang UGD. Rafa langsung menghampiri dokter itu.

"Dok,gimana keadaannya?" Tanya Rafa langsung.

Dokter itu melepas kacamatanya, "Apa anda keluarga dari pasien?"

"Saya sahabatnya dok," Jawab Rafa langsung.

"Lebih baik bicara di ruangan saya." Kata dokter yang sampe sekarang Rafa tidak tau namanya.

***

"Jadi,saudara Keyria mengalami penyakit Kelainan pada Katup Jantung. Dan penyebabnya adalah Displasia Katup. Yaitu,gangguan pada perkembangan katup yang ada di Jantung. Saudara Keyria mengalami salah satu dari tetralogy of Fallot,-yang bisa juga disebut empat macam abnormalitas.- yaitu,penyempitan dari Katup Pulmonal."

Kata-kata dari Dokter Hendra -Rafa akhirnya tau.- terngiang terus di kepala Rafa.

Dia menatap Key yang masih dalam pengaruh obat tidurnya dan menghela nafas. Padahal Key besok ulang tahun. Rafa tersenyum miris,apa ini hadiah ulang tahun dari Tuhan untuk Key?

Oh iya,tadi Rafa udah ngasihtau orangtuanya Key. Katanya,mereka besok pulang. Lagi-lagi Rafa tersenyum miris,orangtua Key super sibuk. Jadi dia gaada waktu buat ngurusin Key. Akibatnya?

"Kalau penyakit ini sudah parah,saudara Keyria bisa mengalami Gagal Jantung."

Lagi-lagi ucapan Dokter Hendra terngiang di kepala Rafa.

"Tolong jangan bilang ke saudara Keyria tentang ini. Jika dia tau,takutnya dia bisa stress dan penyakitnya tambah parah."

***

"Ah! Gaada yang seru acaranya!" Kata Gilang sambil menggonta-ganti saluran TV di kamar Jason.

Joshua dan Gilang emang lagi di kamar Jason. Katanya mereka mau nginep mumpung besok hari sabtu.

"Makanya cari cewek." Sahut Joshua.

"Apa hubungannya oi?!" Tanya Gilang ke Joshua.

Joshua hanya mengendikkan bahunya, "Mana gue tau."

"Emang lo udah punya cewek apa? Baru putus aja belagu." Ledek Jason ke Joshua.

"Eh gue ketemu cewek cantik ya kemaren pas di café." Kata Joshua. "Elo juga sadar diri,baru putus juga sama Kintan."

Jason mendesis, "Jangan bahas Kintan. Gue jijik."

"Gitu-gitu mantan." Celetuk Gilang.

"Gak gue anggep mantan." Jawab Jason.

Jason,Joshua dan Gilang terdiam. Gak biasanya mereka kayak gini. Biasanya,ada aja yang mereka bahas. Dari masalah pelajaran,guru,cewek,sampe tentang orang lewat juga dibahas sama mereka.

"Eh,kok tadi pagi lo tiba-tiba bilang Key cantik?" Tanya Joshua.

"Emang kenapa?" Tanya Jason santai.

"Jangan-jangan lo mau jadiin dia target lo selanjutnya," Kata Gilang was-was.

"Tuh tau." Jawab Jason masih santai.

Joshua langsung melotot, "Bro,sumpah jangan dia deh."

"Iya! Dia masih polos gitu kalo udah berurusan sama cinta-cinta gitu." Kata Gilang lebay.

"Terus kenapa?" Tanya Jason heran.

Gilang menggeleng,raut wajahnya berubah serius. "Jangan dia plis. Gue gak tega,"

"Nggak,pokoknya dia tetep gue jadiin target selanjutnya." Kata Jason.

Kalo Jason udah ngomong gitu,berarti Joshua atau Gilang gak ada yang berani protes.

"Tapi perasaan gue gaenak ya tentang Key?" Tanya Joshua tiba-tiba.

====================================================

Tbc.

oke ini abal banget yaampun. Kependekan gak? Soalnya menurut gue ini udah panjang. OIYA FEELNYA KURANG DAPET BANGET NJIR. sumpah ini....garing,abal,dll.

Oiya,soriii kemaren gak ngepost HAHAHAHA

Thankyouuuu yang udah vomments!:D<3333

xx Andien

KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang