11. Gara-gara Kintan

13.4K 906 10
                                    

"Weits,mau kemana lo?"

Kintan dengan songongnya ngehadang Key yang lagi mau masuk ke kelas.

Key menaikan sebelah alisnya. "Ini mau masuk kelas. Lo galiat? Kasian amat mata lo,"

Kintan ngedorong bahu Key pelan. "Gue tau lo mau ketemu Jason kan? Kalo gue bilang nggak gimana?"

"Emang lo siapa ngatur-ngatur gue?" Kata Key dengan wajah datarnya.

Kintan memicingkan matanya. "Denger ya,Jason sayangnya cuman sama gue. Lo itu cuman targetnya dia yang berakhir mengenaskan jadi mantan buangan."

Key menahan tawanya. "Berarti lo mantan buangan dong? Lagipula,gue belom diputusin Jason."

Jangan sampe. batin Key.

"Liat aja nanti,hari ini lo bakal diputusin Jason." Kata Kintan sinis.

"Kalo prediksi lo salah?" Tanya Key menatap tajam Kintan.

"Udah deh,pokoknya lo bakal diputusin Jason." Celetuk Nadia.

Kintan tersenyum sinis. "Tuh,liat kan? Gak cuman gue doang yang bilang."

"Nadia bilang gitu karena dia temen lo. Lo tuh gaada apa-apanya tanpa mereka." Key menatap Nadia dan Afra. "Jangan mau dijadiin babu,"

Muka Kintan memerah,kalo di kartun,dari telinganya udah keluar asap. Sedangkan Nadia dan Afra sibuk dengan pikirannya masing-masing,gapeduli sama Kintan yang udah mau meledak.

"Key ... "

Key menengok untuk melihat siapa yang memanggilnya. Rafa. Jujur,Key gak marah sama Rafa,dia cuman kesel.

"Lo masih marah sama gue?" Tanya Rafa.

Key menggeleng. "Gue cuman kesel,gak marah kok."

Satu ide busuk melintas di kepala Kintan gitu aja. Dia tersenyum kemenangan.

"Rafa? Rencana kita jadi kan?" Tanya Kintan.

Key menatap Rafa dan Kintan bergantian. "Rencana apa?"

"Iya. Rafa ngasih ide supaya ngancurin hubungan lo sama Jason." Kata Kintan dengan senyuman iblisnya.

Rafa memandang Kintan dengan marah. "Maksud lo-"

"Tunggu,tunggu." Potong Key. "Raf? Lo ... kerja sama bareng Kintan? Itu sebabnya lo gak semangat waktu gue kasih tau?"

"Key ... bukan gitu." Kata Rafa panik sambil sesekali menatap marah kearah Kintan yang tersenyum kemenangan.

"Aduh Key,harusnya lo nyadar dong,Rafa tuh suka sama lo." Kata Kintan lagi.

"KINTAN!" Teriak Rafa marah.

Mata Key berkaca-kaca. "Raf ... lo-"

"Key,sumpah gue bisa jelasin." Kata Rafa.

"Nanti kasihtau rencananya ya Raf." Sambar Kintan. Lalu,dia pergi bareng temen-temennya.

"Key,gue bisa ... jelasin." Kata Rafa.

Key berjalan mundur. "Nggak,jangan deket-deket gue lagi."

"Key ... "

"Jangan deket-deket gue! Gue benci sama lo! Lo tuh gabisa liat gue seneng dikit apa?!"

Kalo Key udah bilang benci,berarti dia benci beneran.

"Kebahagian lo,kebahagian gue juga,Key ... " lirih Rafa pas Key udah menghilang dari pandangan.

***

Semuanya gara-gara Kintan. Seharian Key selalu ngehindar dari Rafa. Ngeliat Rafa sekilas aja dia langsung pergi.

Kalo bukan karena Kintan,Key udah ngoceh di Skype.

Kalo bukan karena Kintan,Key udah cemberut sekarang karena Rafa yang selalu gak semangat kalo ngomongin Jason.

Kalo bukan karena Kintan,Rafa lagi chat sama Key.

Masih banyak 'Kalo bukan karena Kintan' di pikiran Rafa.

"Galau mulu,gak aus apa." Kata Haidar yang lagi main PS di kamarnya Rafa.

"Masih bocah jangan songong." Kata Rafa bete.

Haidar nge-pause permainannya dan melempar bantal kecil kearah mukanya Rafa. "Sialan,gue udah kelas 9 masih aja disebut bocah."

"Tau apasih lo tentang Key," kata Rafa. "Lo tuh gatau apa-apa."

Sekarang Haidar mengabaikan PSnya dan menghadap ke Rafa sambil tersenyum miring. "Gue tau semuanya."

Spontan Rafa yang tadinya tiduran langsung duduk menghadap Haidar. "Apa?"

"Lo tau kan,sekolah kita SMP sama SMA itu satu gedung." kata Haidar. "Kintan,itu tuh sering banget ngelabrak anak SMP yang pernah deket atau pernah jadian sama Jason."

"Terus?" Tanya Rafa.

"Kantin kita jadi satu." Lanjut Haidar. "Waktu itu,Kintan nyiram Key pake jus alpukat."

"Emang ya tuh anak titisan iblis!" Kata Rafa berapi-api.

Haidar menggeleng. "Bukan titisan iblis lagi,dia emang anak iblis."

"Terus gue mesti ngapain?"

"Oh,jangan tanya gue. Yang bisa bikin Key balik ke lo lagi 'kan lo sendiri."

***

"Pergi yuk?"

Jason muncul di depan Key dengan setangkai bunga mawar. Terlalu sinetron emang,tapi Jason gapeduli,yang penting cewek di depannya ini seneng.

Kalo misalnya bukan di depan Jason,mungkin Key udah loncat-loncatan terus guling-gulingan di aspal saking senengnya.

Pipi Key memerah. "Ayo,"

Jason mengamit tangan Key lalu membawa dia ke mobilnya.

"Mau kemana?" Tanya Key.

"Nonton aja kali ya?"

Key tersenyum dan mengangguk. Dia gak bisa mendeskripsikan tentang hari ini. Yang jelas,kupu-kupu yang ada di perutnya berulah dan jelas banget dia seneng. Dan Jason,bisa bikin dia lupa tentang masalahnya dengan Rafa-Kintan.

=========================

Tbc.

Hiyaaaa! Maaf kalo late update terus,ngestuck banget sumfeh.

Oiya,intip cerita gue yang ketiga ya! judulnya 'Dignum' tapi itu masih prolog doang soalnya gue mau fokus ke Key dulu.

thankssss bangeett yaang udah vomments! GUE SENENG BANGET MEN.

-Andien.

KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang