Key menabrak seseorang sehingga buku-buku yang ia pinjam dari perpustakaan berserakan di lantai.
"Maaf,gue gak sengaja." Kata Key.
"Gapapa." Jawab orang yang Key tabrak sambil bantuin Key ngambil buku-bukunya.
Key merasa mengenal suara itu tapi sayangnya dia lupa siapa pemiliknya. Orang itu berdiri dan memberikan buku itu pada Key,otomatis Key ikut berdiri dan mengambil buku dari tangan orang itu.
Saat mendongak,dia tersenyum lebar. Tentu saja dia mengenali suara itu,pemiliknya kan Jason.
"Hai Jason!" Sapa Key riang. Tapi Jason tidak mengindahkannya dan pergi dari hadapan Key. Key menatap punggung Jason yang sudah menghilang di tikungan koridor dengan kecewa.
Key mengendikkan bahunya, Udah biasa,batin Key.
"Mau sampe kapan lo ngarepin dia?" Kata seseorang yang membuat Key terlonjak dan memutar badannya untuk berhadapan dengan orang itu. Ternyata Rafa,sahabatnya -atau bisa disebut kakak lain bapak dan lain ibu?- karena Key udah deket banget sama Rafa.
"Gue gatau." Jawab Key sambil nyengir kocak. "Sampe udah gede kali."
Rafa berjalan mendekati Key dan memegang pundak Key,dia harus sedikit menunduk karena Key lebih pendek darinya.
"Key ..." Rafa menatapnya tepat di manik mata Key,membuat Key gugup. "Jangan terlalu berharap."
"Kenapa?" Tanya Key bingung.
"Kadang harapan gak sesuai sama kenyataan. Kalo seumur hidup lo terus berharap dan Tuhan gak ngizinin? Itu bakal jadi kenyataan yang nyakitin hati. Gue gamau liat lo gini terus. Jadi jangan terlalu berharap sama anak itu,oke?" Jelas Rafa.
Key mendengus, "Tolong ya Raf. Dia punya nama."
Sampe sekarang Key gatau kenapa Rafa gamau nyebut nama Jason.
"Apa gue peduli?" Tanya Rafa dingin.
"Jadi gue harus berenti berharap gitu?" Tanya Key polos.
Rafa menepuk dahinya, "Bukan. Gue kan gak nyuruh lo buat berenti berharap sama anak itu. Gue bilang jangan terlalu banyak berharap."
Setelah itu Rafa meninggalkan Key yang terdiam di tempatnya berdiri.
Jadi,apa gue harus terus berharap ke lo yang sama sekali gak nganggep gue? Pernah gak lo nganggep gue ada? Pernah gak lo berharap apa yang gue harapkan? Apa lo tau? Harapan gue itu ada disamping lo.
***
Key mati-matian nahan rasa bosannya yang udah sampe di permukaan. Sekarang jam pelajaran Bahasa Indonesia. Dan dia ingin keluar atau bolos kelas aja daripada harus dengerin Pak Teguh jelasin tentang puisi.
Puisi,kan,pelajaran anak SD. Masih aja dibahas,gabosen apa Pak?
"Sekarang,kalian semua buat puisi dan bacakan di depan ya!" Kata Pak Teguh.
Saat itu juga Key ingin membenturkan kepalanya di tembok.
Karena Key termasuk murid berprestasi,mau gamau dia harus buat. Dia ngaku kalo dia termasuk murid yang lumayan jago dalam membuat puisi. Tapi lama-lama dia ingin muntah juga kalo ketemu dengan puisi terus. Key dari kecil udah sering diikutin lomba puisi sama sekolahnya.
Akhirnya Key mengerjakan puisinya. Dia membuat puisi itu dengan asal-asalan dan gak sampe 10 menit,puisi buatannya udah selesai.
"Harry Potter,
Membutuhkan Sirius Black.
Romeo,
Juga butuh Juliet.
John Smith,
Memerlukan Henri Smith.
Katniss Everdeen,
Melakukan apapun demi Peeta Mellark.
Percy Jackson,
Tidak bisa tanpa Annabeth Chase.
Jika aku adalah Beatrice Prior,
Mau kah kau jadi Tobias Eaton?"
Key ingin tertawa melihat puisi buatannya yang menggelikan dan sangat amat........tidak jelas.
Teman-temannya satu persatu sudah maju ke depan. Sekarang tinggal-
"Keyria Kirana! Bacakan puisi buatanmu di depan kelas." Suruh Pak Teguh.
Key mendengus dan berdiri dari tempat duduknya.
"Lo semua gausah pada liatin gue deh. Sibuk sendiri atau berisik aja gapapa. Sumpah deh gausah dengerin. Eh lo yang disana sumpah mending lo lanjut tidut. Itu juga lo yang diujung,lanjutin aja nyoret-nyoretnya." Cerocos Key di depan kelas.
Key emang selalu begitu kalo udah disuruh maju satu-satu. Dia paling gak suka kalo diliatin banyak orang. Kalo orang orang lebih milih diperhatikan saat melakukan sesuatu. Key lebih milih tidak diperhatikan. Kayak sekarang.
"Cepat bacakan Keyria!" Kata Pak Teguh.
Key meringis, "Pak,saya bacanya di depan bapak aja ya. Gausah ngadep anak-anak sekelas."
Pak Teguh,yang udah hafal sama kelakuan Key,mengangguk pasrah. Sedangkan Key,mukanya langsung berubah cerah.
Selesai baca,Key balik ke tempat duduknya. Dia menengok kearah Rafa yang geleng-geleng liat kelakuan Key.
Bel pulang sekolah berbunyi,Key dengan semangat '45 langsung loncat dari kursinya. Dan sialnya,dengkul kaki Key kena ujung meja.
"Adudududuh sakittt," Kata Key sambil sesekali meringis kesakitan.
Rafa dateng dan menjitak kepala Key, "Makanya hati-hati dong. Kasianin dengkul lo."
Key cemberut, "Bukannya di doain atau diobatin biar sembuh,malah ngejitak kepala gue yang keren ini."
Rafa ketawa, "Udah ayo cepetan. Lo pulang bareng gue kan?"
Key ngangguk, "Iya. Lo duluan aja ke parkiran,gue mau ke toilet dulu."
Rafa nurut dengan perkataan Key,jadi dia langsung ke parkiran. Sedangkan Key langsung berlari ke toilet karena dia udah bener-bener gak tahan.
Selesai dari toilet,dia menengok kearah koridor sebelah kanan sekilas.
Key merutuki dirinya sendiri dalem hati. Harusnya dia gausah pake nengok-nengok segala. Karena dia melihat Jason yang lagi pacaran dengan temen kelas sebelahnya,Bella.
Key langsung berlari ke parkiran,menemui Rafa,dan langsung cepet-cepet minta pulang.
Di perjalanan,Key juga diem aja. Walaupun Key bukan orang yang termasuk cerewet. Tapi Rafa tau ada yang salah sama Key. 4 Tahun bareng sama Key,bikin dia peka sama segala kelakuan Key.
"Kenapa lagi lo?" Tanya Rafa sambil nyetir mobilnya.
"Gue ngeliat Jason pacaran sama Bella." Kata Key kesel.
Rafa langsung ketawa ngakak, "Udah biasa. Yekan?"
Key mengangguk.
Emang,gue udah biasa sakit hati. Karena sayang sama lo selalu bikin gue sakit hati. Berarti gue udah kebal kan?
Tbc.
Hai! Jujur aja jari gue keriting HAHAHA oke gue gatau mau nulis apa tapi Makasih yang udah vomments!
xx Andien
![](https://img.wattpad.com/cover/14689713-288-k985831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Key
Fiksi RemajaIni cerita tentang Key. Cewek yang menyukai seseorang walaupun tersakiti berkali-kali. Seperti kata Key,"Cinta itu butuh perjuangan." • Cover by : sashimii