2

30 5 16
                                    

Tahu kah kau?
Waktu berjalan dengan rencana.  Rodanya berjalan dengan takdir yang tertulis indah. Dihiasi dengan munajat doa yang panjang
Hingga rezeki takkan pernah tertukar,  termasuk jodoh.
Bye Rievy

-please give me vote⭐ n a little note💬 ya... Mksh.. -
-

-----♥♥♥-----

Amplop biru muda itu nga sengaja jatuh pas aku naruh tas dilaci meja. Sesaat ku terpana.. "Kok ada amplop ya!?  Perasaan kemarin nga ada deh",batinku, tangan ini terulur mengambilnya, saat di balik, aku terpana. Ada namaku terukir indah di depan amplop itu. Kepada Eve. Hmmm.. Karena penasaran ku keluarkan  kertas putih didalamnya,  ku baca rangkaian kata itu perlahan..

Dear Ve, cinta terkasihku

Jika boleh kuucapkan dengan bunga.. Akan kutabur beribu kelopak mawar sebagai jalanmu dan kutabur seribu melati mengiringi langkahmu..
Jika angin berhembus ingin ku tiupkan cinta ke relung jiwamu
Agar kau tahu hanya aku yang akan bertahta di denyut jantungmu

Tertanda

Cintamu

Wajahku entah apa warnanya sekarang, perasaanku entah gimana,  ku merasa bahagia tapi juga malu setengah mati. Dari siapa ini????

-----🌹🌹🌹----

Sejak tadi kepalaku puyeng nga hilang-hilang. Gimana enggak, baru aja masuk sekolah dah nemuin surat cinta dilacinya. Nga ada nama pengirimnya lagi..aku kan kepikiran dari siapa. Pikiranku berusaha menebak siapa pengirimnya.  Tapi kok nga ada yang pas ya??
"Apa nanya Arya ya. Kali aja dia tahu.. Tapi anak itu belum nongol batang hidungnya, tasnya aja belum ada. Tapi klo ngomong sama Arya, aku juga malu.. Mati deh" batin Ve berperang

Akhirnya ku pilih WA-an sama Erna aja.
Ve :" Er"
Erna :"Apa? Eh dirimu dah masuk ? Sorry tadi mlm nga kerumahmu.. PR ku banyak"
Ve :"Iya, dah masuk. Nga pa pa. Btw aku dapat surat cinta nih".
Erna : " Wow.. Keren..dari siapa?"
Ve. : " Nga tahu, surat kaleng. Aku juga penasaran dari siapa. Tapi kan kamu tahu sendiri mana ada sih yang bakal jadi pengagumku, temenmu ini kan biasa banget. Ntar istirahat ketemu ya.. Di bangku samping sekolah ya. Okey"
Erna : " Hahaha... Orang suka mana bisa ditebak Ve, kali aja tetangga, atau temen seberang kursi atau si cupu Leon.. Tersangka di kelasmu lumayan banyak Ve, but oke..ntar kita ketemuan ya, Risa mau nanya jawab PR nih. Bye. See you soon".
Ve : " thanks, Na. Salam buat Risa".

Risa itu teman sebangku Erna, baik dan lembut.. Kayak Erna gitu, beda banget sama aku..

" Serius banget WA- annya, sampai disapa nga dibalas, sama siapa hayoooo"... Ketika aku noleh Arya dah duduk disampingku dan memperhatikan HPku, segera ku masukkan ke kantong rok ku.
" Loh mulai kapan kamu disitu, Ya?" kataku mengalihkan pembicaraan.
" Dari tadi. Kamu dah baikan? " tanyanya sembari mencoba menyentuh dahiku yang agak masih benjol, sedikit. Secara reflek aku memundurkan kepalaku menjauhi tangannya.
" Eh, sorry" ucapnya, saat menyadari gerakan menolakku.
" Aku nga papa kok , Ya, dah mendingan. Btw, makasih banyak ya buat yang kemarin". Arya hanya mengangkat jempolnya,tanda Oke.

Kringgg.. Kringg..kringgg.. Lonceng kelas berbunyi tanda pelajaran pertama dimulai. Waktunya belajar. Sejenak aku terlupa oleh surat itu. Belajar kan tujuanku sekolah ya, jatuh cinta bonusnya hahaha..

-----🍀🍀🍀------

Kringggg...
Asyik ..sudah waktunya istirahat. Lumayanlah 30 menit.Waktunya ketemu Erna. Segera ku ambil tas bekal yang disiapin mommy tadi pagi, padahal biasanya aku jajan dikantin, mungkin gara-gara kemarin jadi mommy berbaik hati bawain aku bekal hehehe.. dan tak lupa menyelipkan surat beramplop biru itu ke buku Geografi, biar nga lecek dan nga kentara juga sih.

Aku melangkahkan kaki menuju taman di samping gedung sekolah,  dekat lapangan bola. Ada beberapa bangku kayu disitu. Biasanya kalau jam istirahat sepi.  Anak-anak lebih suka ke kantin. Untuk sampai kesana kita harus melewati beberapa kelas.  Tentu saja termasuk melewati kelas Mily. Ehm..
Melewati kelas 2B.. Langkah kaki agak ku lambatkan, sedikit ,  berharap bisa melihat Mily saat melewati pintu kelas. 
Mily kan duduk di pojok kanan depan,  jadi kalau dari pintu langsung terlihat. Hehehe modus.. Tapi.. Aah, nasib sedang tak berpihak pada ku. Kursinya kosong. Akhirnya aku melenggang hampa,  dan mempercepat langkahnya. "Nga bisa ya sekali menyelam minum air ini. Mily oh Mily", gumamnya ngedumel.

------🌹🌹🌹----

"Ve! Sini.. Cepat " teriak Erna sambil melambaikan tangan. Cerah sekali wajah sahabatku ini.
"Iya...iya" akupun menghampirinya.
Ku letakkan tas bekal dan buku yang tadi kubawa ke bangku dekat Erna berdiri.
"Ayo kita makan bekal dari Mommy bareng ya, Er, dibawain banyak, Mom itu tumben-tumben bawain aku bekal" kata Ve sembari  membuka penutup kotak -.kotak plastik itu hati-hati.
" Ve!" tangan Ve ditarik Erna.  "Ve,  stop dulu sebentar. Lihat itu!". Ku ikuti arah jari Erna dengan mataku. Di ujung gedung sana, di bangku mereka berdua

"Oh my God", ucapku dan spontan menutup mulutku dengan tangan,  tak percaya yang aku lihat. Rezeki nga pernah tertukar ya.

"Dari tadi mereka duduk di situ, Ve. Asyik ngobrol. Sejak aku datang dah di situ" , jelas Erna tanpa ku minta. " Kayaknya mereka berdua dekat ya,  apa kita yang nga pernah tahu ya? "...

" Iya kali, Na,  dah ayo kita makan.. " ucapku. Ernapun makan dengan lahap.
Dan aku?  Sejujurnya..
Sesekali mataku kuarahkan ke bangku yang nga jauh dari tempat kami,  disisinya ada pohon rindang yang teduh,  mereka nga bisa lihat kami langsung sih. Dari mataku kutangkap mereka tertawa bersama.  "Yah walau dari jauh nga papalah, yang penting bisa melihatmu dan itu membuatku bahagia". Dah aku konsen makan aja.  Sebentar lagi jam istirahat habis.  Kemudian aku dan Erna pun kembali kekelas masing-masing.

======≠=============
Siapa pengirim surat itu?  Dan siapa yang dilihat Eve dan Erna... Silahkan vote ya n give me coment...
Love you all
Tq

See you in the next chapt

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

I LoVe (the End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang