Jika kau coba membalik
waktu
kehilangan yang kau dapat
Jika kau mengambil
pelajaran dari jejak yang kau tinggalkan maka langkahmu akan terarahJika kau mencoba membalik hati
hanya luka yang kau dapat
Maka
ikutilah takdirmu dan rubahlah dengan doa yang termunajad dengan indah.
-----Bye Rievy18----please give me vote⭐ n a little note💬 ya... Mksh.. -
---------------Kak Rein ?? Sejak kapan dia disini? Sejak kapan dia datang? Aku nga salah lihat kan?? Aduh jantungku berdegub kaget. Dan bahagia?? 😉
Rein Pratama Idolaku sejak SMP ada didepan mata. Dia satu kelas sama kak Zain waktu SMA. Mereka sahabat karib. Rein sering main kerumah kami begitu pula sebaliknya, makanya Arya sudah kenal sama Zain, sedangkan aku baru bener-bener kenal Arya pas SMA ini. Cuma pas kuliah Kak Zain dan Rein terpisah. Kak Zain keterima di Surabaya dan Kak Rein menjadi mahasiswa kedokteran di salah satu universitas ternama di Jakarta.
Aku terpaku tak percaya melihat cowok cakep bermata coklat itu tersenyum manis dari balik kemudi mobil Arya. Ia melambaikan tangannya ke arah ku dari jendela yang terbuka.
"Ayo Ve, cepetan. Kak Rein dah nunggu tuh". Aku hanya bisa mengangguk dan melangkah ragu.
Arya membukakan pintu mobil belakang untukku dan menutupnya kembali setelah aku duduk. Mataku hanya mampu menatap lekat, cowok yang duduk di depanku. Arya pun segera duduk disamping Rein.
"Apa kabar Ve? Baik kan?! " salam Rein dengan senyum mematikannya. Dan menjalankan mobil, keluar dari sekolah.
"Baik kak. Kapan datang kak??"
Mengatasi gugupku. Ah senyumnya itu... Seandainya dia bisa menoleh ke belakang, pasti kak Rein bisa lihat aku mempermainkan tali tasku terus, saking gugupnya."Tadi malam, Ve. Ibu kangen sama aku, jadi beliau minta aku pulang. Yah meski cuma bisa sebentar... Kalau anak ini mana pernah kangen sama aku" sambil menunjuk Arya.
"Ah kakak, aku juga kangen kak, nga ibu aja" komplain Arya, pura-pura marah dan merasa nga dipedulikan.
"Iya, kakak tahu" Rein menepuk kepala Arya dengan sayang sambil tersenyum.
Bahagianya melihat kasih sayang mereka berdua.
"Gimana kabar Zain, Ve? Pasti tambah cakep ya, pasti banyak gadis yang suka dengannya? " tanya Rein sambil tertawa.
"Baik kak. Kayaknya dia biasa aja deh dan lebih senang mengurusi kuliahnya dari pacaran".
" Trus kamu gimana, Ve? Dah ada.....? "tanya Kak Rein ngantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LoVe (the End)
ChickLitJika boleh kuucapkan dengan bunga.. Akan kutabur beribu kelopak mawar sebagai jalanmu dan kutabur seribu melati mengiringi langkahmu.. Karena aku rindu..