dear heart
i know you 'll show me the truth
even there are many temptation.
bye Rievy18-----
Met pagi maaf lama nga update.. but thankyou buat yg selalu ada buatku...------
Di pagi yang cerah ini aku melangkah santai menuju ruang kelasku. Beberapa teman menyapa dengan senyuman.
" Hari ini pasti sepi, Arya nga ada." Batinku." Ve,...veeeee...! " kepala menoleh mencari asal pemanggil.
Mily terengah engah, menghampiriku. Ada apa nih? Tumben." Aduh Ve, klo jalan itu jangan sambil melamun. Di panggil-panggil tidak dengar". Mily cemberut ke arahku.
"Eh, maaf Mily... Tumben.Ada apa? ".
" Selamat Ultah Eve". Ia pun pengulurkan telapak tangannya padaku.
Ku jabat tangan besar itu. "Makasih ya". Dia tersenyum manis dan mengangguk.
" Nanti ada acara dirumahmu?"" Tidak, Mil. Di keluargaku itu, kalau hari lahir cuma di adakan makan bareng keluar dan do'a bersama, tidak di acarakan", jelasku.
" That's okey". ucapnya mengerti.
"Kadonya entar ya"."Santai aja", ucapku tersenyum.
Ya dikeluargaku memang gitu. Biasanya kalau ada yang lagi ultah, mom akan masak enak, lalu kami baca do'a bersama, di pimpin papa. Tadi pagi-pagi mom dan kak Zain sudah membuat kehebohan didalam kamarku. Rebutan mengucapkan selamat duluan. Papa hanya geleng- geleng.
"Tapi kok dia tahu ultahku ya? siapa yang memberi tahu? Hmmmm... mungkin Arya." batinku.
" Eve,...tunggu.. .", Erna memanggilku. Ia melangkah mendekati kami yang berjalan kearah kelas. " Met Ultah, dear Ve. Moga tambah pinter, murah rezeki dan enteng jodoh. " ucapnya sambil mencium pipiku, kanan kiri.
" Amin. Makasih, Erna".
"Aku kok nga dikasih cipika cipiki? ". Mily tiba- tiba nyeletuk dan menatap kami berdua dengan senyum tak bersalah.
Erna dan Aku kaget, dan saling memandang."Klo mau di tonjok silahkan coba Mil.. " jawab Erna cepat. Dan pasang kuda-kuda. Aku yang melihat hanya melongo.Melihat kelakuan sahabatku ini.
" Hahaahaha... nga deh..".Kami pun tertawa.
Dan pembicaraanpun berlanjut.
" Arya gimana kabarnya Ve? "
Tanya Erna."Sudah mendingan, ntar sore aku mau besuk lagi, mo bareng? " tawarku ke Erna.
" Gimana klo kita bertiga abis pulang sekolah langsung ke sana yuk? " tanya Mily sembari menatap aku dan Erna. "Aku siang ini mau kesana sendiri, klo ada kalian kan lebih seru. Ntar naik mobilku aja. Gimana? Mau? " tawarnya.
" Kalau aku nga masalah Mil." jawab Erna. " Ve? " sembari menyenggol lenganku. Dia mengedipkan matanya penuh arti.. Anak ini..
" Ehm.. Aq mau pergi bareng kak Zain sih, tapi.. ," ujarku. Tatapan Erna mengkode ku agar setuju.
" Tapi baiklah. Ntar ku kabari kak Zain kalau aku kesana bareng kalian. oke "" Sip. Sampai ntar siang ya. Bye.," Mily pergi ke kelasnya dengan wajah sumringah.
" Aku pergi juga. Dahhh..Ve". Ernapun pergi ke kelasnya.
-----
Sampai didepan kelasku, suara teman-teman riuh rendah.. Sebagian mengelilingi meja belajarku.
"Ve dataanggggg" teriak seseorang.. Kerumbunan itu langsung buyar.
" Surprice... "teriak leon di ujung sana.
Dan.. Terlihatlah sebuah buket mawar teronggok manis di mejaku. Dengan tulisan,
" MET ULANG TAHUN, DEAR VE"
Aku berjalan mendekati mejaku. Ada amplop kecil di antara mawar merah yang merekah.Dan teman-temanku mendekati aku satu-satu..mengucapkan "Met Ultah ya Ve.. "
" Makasih.. Makasih..Makasih ya " sembari membalas jabat tangan mereka.
Pasti gara-gara buket ini temen-temenku jadi tahu hari ulangtahunku.. Biasanya nga tuh.
Ingin kubuka amplop kecil itu, tapi keburu bu Rini masuk.
Jadi ku masukkan tas dulu dan buket itu kuletakkan di bangku Arya.
Tanpa sadar tanganku masuk kelaci meja..
Dan...
Amplop.. Kukeluarkan Amplop yg ada di tanganku dari laci meja. Amplop biru. Hmmm double surprice..
---------🎁🎁🎁-Sekian dulu ya..
Ntar ku sambung lagi..
with love
rievy
Publish 10 maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
I LoVe (the End)
ChickLitJika boleh kuucapkan dengan bunga.. Akan kutabur beribu kelopak mawar sebagai jalanmu dan kutabur seribu melati mengiringi langkahmu.. Karena aku rindu..