7

23 2 30
                                    

Setangkai Mawar
Tergeletak cantik disudut kamar
Merekah indah saat fajar
Begitu pula kuncup cinta dihati
Saat tersentuh cinta hakiki
Adakah cinta bertepuk sebelah tangan atau bersambut bak bulan bintang?
       -------- Bye Rievy18--------

Please give me vote⭐ n
a little note💬
Mksh.. -
----------🌹🌹🌹-----------

flashback

Tadi malam setelah pulang nonton, diriku nangis bombay dikamar. Nulis di diary klo mulai detik ini nga mau suka sama cowok lagi,  khususnya Mily. Hiks,  padahal aku suka banget sama tuh cowok,  apa daya dah punya cewek. ()

Dan gara-gara nangis semalam,  mataku sembab,lagi. Lupa ngompres pula.  Aihhh.

Oh iya,  kembali ke surat. "Apa sebaiknya aq tanya sama Arya ya? Kali aja Arya tahu,  ini tulisan siapa". Pikirku dalam hati.  "Ah,  aku dapat ide". Senyum ku pun mengembang.

"Hei!!! Kesambet apa pagi-pagi dah senyam- senyum sendirian." ucap Arya,seraya menaruh tas besar nya di kursi,  wajah dan tangannya keringatan. 

"Kamu abis olahraga?  Bukannya jadwal kita bukan hari ini? " kuamati kaos yang dipakai Aryapun basah oleh keringat.

"Abis tanding basket sama anak sebelah. mulai jam 6 tadi, lumayanlah kami menang, "ucapnya seraya mengambil baju seragam dari dalam tas dan sebuah tas parasut kecil.

"Ve,  aku mandi dulu.  Klo ada yang nyari bilang aku ganti baju. Okey". Dia pun berlalu. Kuamati beberapa anak cowok kelasku mengikutinya. Rajin banget olahraga anak itu.

---------🌹🌹🌹--------

Sebelum pelajaran pertama dimulai,  Arya bergegas masuk kelas dan duduk disampingku.  Aroma tubuhnya, hmmm segar,  bau Musk cologne.  Tanpa sadar aku menghirup nafas panjang menikmati aromanya.

"Suka? " celetuk Arya melihat kelakuanku.

" Suka apa? " aku nga paham maksud pertanyaannya.

" Suka parfumku" senyum Arya..

"Eh.. Iya.. " jawabku malu, aku yakin wajahku merah kuning hijau.

" Ntar ku pakai terus deh", ucapnya sembari mengedipkan mata kanannya.
Deq.

Ah Arya kau membuatku lupa bernafas.  "Konsisten.. konsisten,  jangan lupa yang tadi malam" otakku mengaktifkan alarm, berusaha mengingatkan komitmen tadi malam.

"Sesuka mu aja, Ya, tapi jangan Ge-Er loh ya,  ..Kak Zain juga pake itu kok", jawabku ngaco. hihihi. Padahal.. kak Zain nga pake itu. Tapi apa mau dikata?  Kadung tertangkap basah.
Dan kami pun serius mendengarkan pelajaran.

--------🐾🐾🐾🐾--------

Istirahatpun tiba..
" Arya.. bisa minta tolong? " ucapku ragu..

"Ya? " Arya serius memperhatikanku. Aku jadi tambah ragu. Tapi juga penasaran.  Akhirnya ku keluarkan surat tadi,  tapi karena sudah ku lipat,  Arya hanya bisa melihat separuh sisi, itu pun tak lengkap.

" Pernah lihat tulisan seperti ini? " Kuletakkan kertas itu di meja.
saat ia mau meraihnya..Aku berteriak, "Jangan! " aku reflek menutupnya dengan telapak tanganku.

Arya menatapku kaget. kemudian dia tertawa.. "Kamu itu gimana sih Ve,  mau minta tolong tapi nga mau ngasih lihat sepenuhnya. Dah nga usah aja ya.. ".

"Maaf, Ya,  aku malu. takut kamu ejek.  Tapi aku memberanikan diri tanya sama kamu,  kupikir kamu 'kan ketua kelas kemungkinan kamu tahu tulisan temen-temen sekelas lebih besar."

"Klo nga dari kelas ini gimana,Ve? Aku nga pernah lihat ada temen kita yang tulisannya seperti itu."

" Oke,Ya.  Makasih. "

"Klo dari Mily gimana?  Diterima? Klo dari Leon?? atau dari ku?". Deg.  Aku tidak menyangka Arya bertanya seperti itu. Mata Arya menatapku lekat.

"Aku nga tahu, Ya." jawabku lemah. Aku nga berani melihatnya.

"Sudahlah,  ayo kita ke kantin ntar jam istirahat habis. Aku cuma bercanda kok. Nga usah dipikirin.. Aku duluan ya.. " Dia melenggang meninggalkanku.

----------🌹🌹🌹🌹🌹-----------
Ada apakah kok Arya ngomong gitu? 
Asyik ya Ve dapat surat ke dua. ..
Just waiting ya guys..

Really thank to all readers and noters..  Maaf hari ini nga panjang.. Lagi pegel linu abis perjalanan panjang n kehujanan.. Harap maklum  hehe..
Jangan lupa note n tekan bintang.

Luv you all
Rievy. 25022018.

I LoVe (the End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang