Chapter 10

818 58 2
                                    

Jieun pov
Aku tidak ada pilihan lain selain memeluknya untuk saat ini, daripada aku jatuh kan nggak lucu haha

Tidak lama hujan turun yang membuatku panik karena kecepatan motor ini
"Jungkook!!, pelan pelan, hujan jalanan licin!!!", teriaku agar jungkook dengar.

"Rumah lu masih jauh, mending lu ke apartement gue dulu ya", balas jungkook.

"Apa?!!, nggak, nggak mauuu, gue mau pulanggg", kataku mengelak.

Tetapi jungkook tidak mendengarkanku, bahkan mungkin mengabaikanku dan tetap membawaku menuju apartementnya.
Jungkook memarkirkan motornya dan langsung membawaku ke dalam apartementnya.

"Duduk manis disini ya nona cantik", kata jungkook setelah dia mengantarku ke apartementnya, lebih tepatnya kamarnya.
'Gila, sumpah, ini apartement atau istana sih??, kalau gini mah seharian dikamar juga betah gue', ucapku dalam hati sambil mengamati ruangan yang kini aku tempati.

" nih teh, minum dulu", tawarnya yang  membuat pandanganku langsung tertuju padanya.

"Makasih", ucapku setelah memegang segelas cangkir yang ia berikan, aku segera meminumnya sedikit dan meletakkannya di meja yang ada di depanku.

" baju lu basah kuyup, gue beliin baju ya?", kata jungkook sambil menekan tombol sesuatu.

"E...ehh tap... Tapiii...", belum selesai aku mengelak jungkook menutup mulutku.

" gue gamau lu sakit paham?", kata nya sambil tersenyum kepadaku, blushh, pipiku langsung memerah, aku menutupi wajahku dengan tanganku agar tidak terlihat oleh jungkook.

Tidak lama kemudian ada lelaki berpakaian serba hitam masuk ke kamar jungkook.

"Apa ada yang bisa saya bantu?", tanya pemuda itu.

"Tolong belikan baju untuknya", kara jungkook sambil menggerakan bola matanya yang seakan akan menunjuk diriku.

" baik, permisi", jawab pemuda itu dengan sigap dan segera meninggalkan ruangan tersebut.

"Ini apartement lu?", tanyaku penasaran setelah pemuda tadi keluar dari ruangan

" bukan", jawab jungkook yang membuatku heran

"Lha?terus?"

"Menurut lu punya siapa?"

"Punya lu"

"Pinter"

"Dari dulu", jawabku sambil menyombongkan diri

" Pinteran juga gue", jawab jungkook tidak mau kalah.

"Iya iyaaa, yang dikelas exellent mah beda, yang populer mah beda", jawablu seakan akan memujinya.

" kan banyak cewek yang suka sama gue, secara gue kan cogan", jawab nya yang seakan akan membanggakan dirinya.

"Lahh terus?, lu pikir gue peduli??"

"Tapi kalau gue cuman sayang sama lu gimana?", kata jungkook yang mendekatkan wajahnya kearahku.

" a....anu...", jawabku gugup dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus.

"Anjir ekspresi lu lucu banget sial", katanya sambil tertawa terbahak bahak.

" Emang gue lucu dari lahir", jawabku tak mau kalah

"Lucu?? Haha"

"Ihh emang kok, itu fakta!!"

"Emang, makanya gue suka"

Jleb jantung ku tiba tiba jadi dag dig dug serr mendengar ucapannya.

"Haha, gombal mulu lo", kataku sambil mengabaikan debaran hati.

Tidak lama kemudian, pemuda berpakaian serba hitam tadi datang dan membawakanku baju yang baru dibelinya tadi

" i...ini beneran buat gue?"

"Ya nggak mungkin buat gue lah"

Aku tersenyum dan langsung pergi kearah kamar mandi, kubula tas nya, dan aku melihat sweater berwarna peach beserta rok selutut berwarna putih, segera aku memakainya dan keluar dari kamar mandi.

"Cantik", puji jungkook setelah alu keluar dari kamar mandi

" Emang haha", jawabku, sebenarnya aku tersipu mendengarnya, tapi aku mencoba untuk menutupinya

"Masih hujan, disini aja dulu"

Aku mengangguk dan segera duduk disampingnya sambil melihat acara tv yang entah kapan dinyalakan oleh jungkook.

Jungkook pov
Jieun duduk tepat di sebelahku dan ikut fokus kearah tv, saking serunya aku tak sadar bahwa jieun di pundakku dan tertidur.

"Ahh sial, imut banget, untung gue kuat iman"
Aku membopongnya ala bridal style dan menjatuhkan dirinya diatas tempat tidurku, aku menyelimutinya dan segera pergi kearah sofa, segera aku mengambil hp dan mulai memainkan game online.

Tbc
Jangan lupa votement thx seuu~~~

You don't know love (Jungkook Bts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang