20

2.7K 108 2
                                    

"Jadi begitulah ceritanya..."Rizki tak merasa bahwa 1 butir air matanya lolos, karena mengingat kembali masa lalu yang sangat menyakitkan baginya.

"Riz...hiks...cerita. kamu hiks...bikin baper" balas Zahra, kedua pipinya telah basah oleh air matanya.

"Kamu mah baperan" sahut Rizki.

"Aku...hiks nggak nyangka hiks...kak Marko saudara tiri kamu, hiks..."

"Emang kenapa" Rizki bingung dengan ucapan Zahra.

"Kak Marko kan ganteng hiks....kamu jelek hahaha...."ujar Zahra.

"Ih kok gitu sih, mau main-main ya" Rizki mencubit kedua pipi Zahra.

"Ih pance lepasin, sakit nih, entar kayak kepiting rebus"

"Nggak mau"

"Yaudah aku cubit aja pinggang kamu"

"Aduh sakit princess ice, lepasin dong"

"Lepasin dulu pipi aku"

"Kita barengan aja gimana" usul Rizki.

"Yaudah itung bareng"

"1  2  " mereka menghitung secara bersamaan. "3" disaat hitungan ketiga mereka melepas cubitan masing-masing.

"Lucu ya, cubit cubitan segala" ucap Zahra

"Kamu sih" balas Rizki.

"Ih kok aku" tunjuk Zahra ke dirinya sendiri.

"Lah kan emang kamu,bilang si Marko ganteng, dan aku jelek, aku ini kan most wanted nomor 1 sedangkan dia nomor 3 sesudah si setan botak"

"Lah emang iya"tanya Zahra

"Lah iya, makanya update jaman gini masih kudet" jawab Rizki.

"Apa kamu juga ikutan APERGOSESE itu ya" tanya Zahra lagi.

"Ah udahlah jangan dibahas, yuk pulang udah jam setengah enam nih" ucap Rizki melihat jam hitam yang ada ditangan kirinya.

"Yaudah yuk" Zahra dan Rizki berdiri dari tempat duduk, mereka segera menuju parkir untuk pulang.

--''''---

Kini Zahra dan Rizki sudah sampai di rumah Zahra, mereka segera menuruni motor dan menuju pintu depan rumah Zahra.

"Yuk masuk" ajak Zahra, dia membuka pintu, masuk kedalam rumah ,yang juga diikuti oleh Rizki.

"Bun anakmu yang cantik udah pulang" teriak Zahra.

"Ish dasar kamu ya, bukannya salam malah teriak teriak" ucap Adelia yang kelihatannya dari dapur.

"Bun kenapa sih, emak-emak suka di dapur" tanya Zahra.

"Mandi kalik" kesal Adelia karena pertanyaan dari anaknya.

"Hehe...bunda bisa aja" sahut Zahra cengengesan.

"Udah bunda bosen liat kamu" ucap Adelia yang beralih melihat Rizki "ih calon mantu udah pulang"

"Eh iya tan assalamualaikum" Rizki menyalami tangan Adelia.

"Aduh calon mantu yang berbakti, waalaikumsalam, kasian tante sama calon mantu dapat pacar kayak gini" ucap Adelia seraya menunjuk kearah Zahra.

"Idih bunda, aku kan anak bunda, kenapa aku disini seperti anak tiri" sahut Zahra dramatis.

"Makanya salim dulu sama bunda"

"Hehe assalamualaikum, bunda ku yang cantik, habis dipatok sama itik,terus disuntik pake wig"

Remaja SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang