1.2

192 22 20
                                    

"[Name]?"

Pria berambut oranye yang familiar memunculkan dirinya dari pintu yang setengah terbuka, masuk ke dalam kamar [Name], lalu menutup pintunya dengan hati-hati.

"Halo, Hoseok," sahut [Name] dengan nada lesu.

Ujung bibir Hoseok mengarah kebawah melihat saudara sepupunya. Ia tau dengan pasti alasan [Name] menjadi seperti ini; yang secara tidak langsung diakibatkan dirinya.

"Maaf, kau tadi lagi menelepon Taehyung, ya?"

"Bagaimana kau tau?"

"Orangtuamu memberitahuku saat aku datang. '[Name] lagi dikamarnya, palingan ngobrol sama temannya.'" jawabnya, mengulang kembali perkataan ibu dari [Name] kepadanya.

[Name] tidak tau bagaimana, tetapi ia merasa otaknya menangkap sesuatu yang janggal. Ia terdiam sejenak di hadapan Hoseok, menyelami pikirannya sendiri. Hoseok, di sisi lain, hanya menatap gadis tersebut dengan tatapan penasaran, namun tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Beberapa saat kemudian, [Name] tiba-tiba menatap Hoseok dengan tajam, mengejutkan lelaki yang ditatapnya.

"Kau tau Taehyung?"

Mata Hoseok membulat. Otaknya seketika bekerja dengan cepat, mencari alasan yang logis untuk menutup rahasia kecilnya. Namun, ketika ia tidak mendapat hasil yang memuaskan, ia menghela napas.

[Name] telah mengetahui pertemanannya dengan Kim Taehyung.

"Ya," jawabnya singkat.

"Taehyung- Kim Taehyung. Dia adalah temanku."

Kali ini, mata [Name]-lah yang membulat, hampir tidak percaya akan informasi mengejutkan yang baru saja disajikan oleh sepupunya, Jung Hoseok.

"Bagaimana?"

Lelaki tersebut tertawa melihat ekspresi [Name], kemudian tersenyum kepadanya, mengangkat tensi yang sempat muncul diantara keduanya.

"Akan kuceritakan, bila kau memberikanku tempat untuk duduk. Kasurmu, mungkin?"

Subway Encounter ↬ Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang