Nayeon Pov
Aku termangu sejak terbangun dari tidur pagi ini. Perbincangan tadi malam membuka mata dan hatiku begitu lebar sampai rasanya otakku tak mampu menampung lagi semua kenyataan yang selama ini menjadi pertanyaan. Dari mulai Raja Jeon yang tengah sakit dan mengatakan kalau hidupnya tak lama lagi, kenyataan dimana Raja sebenarnya tau kalau aku adalah manusia, ayah Jungkook itu juga tau kelakuan dari selir Park dan Kyla, dan yang paling menohok hatiku adalah permintaan Raja Jeon serta belati pemberianya.
Ku rogoh bawah bantalku dan mengambil sebuah belati putih yang masih aku simpan. Melihat bagaimana Raja Jeon percaya padaku untuk membuat Jungkook bahagia maka seharusnya aku juga percaya padanya kalau ia akan membantuku keluar dari masalah ini. Tapi rasanya sangat sulit untuk percaya kepada seseorang yang berada didalam istana. Karna aku tau, sebenarnya seberapa menyeramkan istana yang sesungguhnya.
Saat tibanya nanti lebih baik aku menyimpan belati ini dengan aman. Dan sekarang yang harus aku lakukan adalah membuat Jungkook lebih banyak tersenyum dari sebelumnya.
~***~
Author Pov
Hari ini entah ada apa, Jungkook meminta Nayeon untuk menemaninya berjalan-jalan keluar istana. Tanpa pengawal dan embel-embel kerajaan, hanya mereka berdua yang ingin merasakan udara segar diluar istana. Tentu saja Nayeon tidak menolak hal tersebut karna dirinya juga membutuhkan udara yang selama ini semakin mencekiknya ketika didalam istana.
Tanpa pakaian kebesaran kerajaan, Jungkook dan Nayeon berjalan dengan pemuda tersebut yang tengah menuntun kuda tumpangan yang tadi mereka bawa. Setelah menitipkan kuda tersebut sebelum menuju ke pasar, mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan bertautan manja.
Tak ada yang mengira kalau salah satu dari mereka adalah seorang pangeran karna memang Jungkook jarang keluar istana dan bertemu orang banyak. Dan Nayeon sangat bersemangat dan sedikit melupakan permasalahanya saat melihat banyak sekali orang berlalu lalang dan juga barang-barang yang mereka jajakan.
"Mau makan itu?"
Jungkook menunjuk seseorang yang menjual permen yang dibentuk menjadi berbagai macam bentuk lucu.
Mereka akhirnya membeli dua permen dengan bentuk kupu-kupu dan anak anjing. Mereka tertawa riang ketika merasakan permen masing-masing dan saling mengejek. Mata Nayeon berbinar ketika melihat beberapa kain cantik yang dijajakan dan juga aksesoris perempuan yang membuat gadis tersebut tak henti-hentinya berseru senang.
Setelah puas berkeliling, Nayeon dan Jungkook kembali melanjutkan perjalanan dengan masih menunggangi kuda. Mereka melewati hutan yang terlihat menyegarkan dengan warna hijau yang mendominasi. Kuda yang mereka tumpangi tak berlari melainkan berjalan santai. Karna jika sampai itu terjadi, Jungkook akan mendapatkan cubitan kecil ditanganya.
"Kita mau kemana?
Tanya Nayeon ketika dirinya merasa asing dengan daerah yang kini mereka lewati.
"Rahasia. Tapi yang pasti kau akan suka."
"Percaya diri sekali. Awas saja kalau kau membawaku ke tempat yang aneh-aneh."
"Memangnya kenapa? Tidak masalah kalau kita ke tempat seperti itu. Ah dan bukankah kita hanya berdua?"
"Katakan sekali lagi dan aku pastikan tubuhmu akan berubah jadi memerah!"
"Hah? Memerah? Apa yang akan kau lakukan kepadaku Nayeon-ssi? Kenapa kau menjadi mesum seperti ini hah?"
"Mesum?! Yak Pangeran Jeon sepertinya kau butuh kaca. Baiklah aku tidak akan menahanya lagi. Mana tanganmu! Mana!"
Seperti sedang tak menyadari situasi, Nayeon membalikan tubuhnya hendak meraih tangan Jungkook yang terangkat keatas. Tak kehilangan akal, Nayeon langsung menyerbu pinggang pemuda tersebut sedikit brutal. Seperti tak senang, kuda berwarna cokelat tua itu mengangkat kaki depanya sembari memekik kencang dan akhirnya berlari kencang membawa penumpang yang sama terkejutnya tersebut semakin ketakutan dengan sikap kuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 Hurt Kiss✔️
FanfictionIa merasakan seperti dicium oleh seseorang yang tak kasat mata. Fantasy and Romance Bahasa baku R+17 dibeberapa Chapter #955 in Fanfiction (05/03/2018)