Warning!
Mature Area!
Author Pov
"Apa yang membuatmu bahagia?"
"Kau."
"Aku?"
"Emm. Maka dari itu tetaplah bersamaku."
"Bagaimana.... Bagaimana kalau aku tidak bisa terus bersamamu?"
"Aku akan ikut denganmu. Aku akan mengikuti kemana kebahagiaanku pergi."
Nayeon menutup matanya manakala Jungkook mencium bibir gadis tersebut dengan lembut. Kecupan-kecupan ringan nan lembut membuat hatinya berbunga. Ia tak bisa menahan air matanya yang meluncur, ada sebuah makna lain dari air matanya kali ini. Nayeon menyesal telah bertemu dengan Jungkook disaat dirinya seperti ini.
Sungguh.
Jika saja ia bisa mengulang waktu, dirinya ingin memperbaiki semuanya. Agar nanti ia juga akan merasakan bahagia. Tidak, sekarang Nayeon pun bahagia dengan Jungkook.
Gadis itu mencengkeram erat lengan pemuda yang masih mengecupi bibirnya. Kini kecupan itu berubah menjadi lumatan. Jungkook yang merasakan bibir Nayeon bergetar langsung menarik wajahnya menjauh. Ia melihat pipi gadis tersebut telah basah. Setelah mengusap pipi itu, ia membawa tubuh ringkih Nayeon kedalam pelukanya. Tubuh hangat Nayeon selalu membuatnya nyaman tapi entah kenapa sekarang tubuh itu terasa dingin.
Matahari mulai beranjak ke barat ketika Nayeon dan Jungkook sampai di istana. Dengan tangan yang masih melekat erat, mereka berjalan memasuki pintu utama. Tak lama, mata tajam Jungkook menangkap seeorang yang datang dari arah depan. Dengan senyuman ramah, ia menyambut Jungkook dan Nayeon.
"Anda sudah pulang Pangeran Jeon. Aku khawatir dan sempat berpikir akan mengirim pengawal istana untuk mencarimu."
"Tidak perlu, aku hanya keluar untuk jalan-jalan Selir Park."
Park Jisoo menatap Nayeon yang berdiri dibelakang bahu Jungkook sembari menundukan wajahnya.
"Nayeon-ssi."
"Ya?"
Yang dipanggil langsung mengangkat wajahnya dan menatap wanita yang terlihat memasang wajah menyudutkan.
"Kau dicari Raja. Dia bilang kalau kau sudah pulang, kau disuruh membuatkan teh untuknya."
"Kalau begitu saya akan menemui Raja. Terimakasih telah memberitahu saya, Selir Park."
"Biar aku antar. Aku juga ingin menemui Raja."
~***~
Nayeon tengah mengaduk teh yang baru saja ia seduh. Sesekali manik matanya menangkap kedua lelaki yang tengah berbicara. Sangat jarang melihat mereka sedekat itu. Nayeon hanya bisa ikut tersenyum mendengar beberapa candaan yang mereka lontarkan.
Setelah selesai, Nayeon langsung mengantarkan nampan berisi secangkir teh dan gula tersebut dimeja Raja.
"Terimakasih Nayeon-ah."
"Aku tidak dibuatkan?"
Ujar Jungkook dengan nada merajuk.
"Kau tidak bilang."
"Apa aku harus bilang dulu? Kau ini sungguh tidak peka."
"Mwo? Apa kau bilang?"
"Dasar tidak peka."
Jungkook menjulurkan lidahnya meledek Nayeon yang kini memasang wajah kesal yang menurut pemuda tersebut malah terlihat lucu dan menggemaskan.
"Sudah-sudah hentikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 Hurt Kiss✔️
FanfictionIa merasakan seperti dicium oleh seseorang yang tak kasat mata. Fantasy and Romance Bahasa baku R+17 dibeberapa Chapter #955 in Fanfiction (05/03/2018)