Nayeon Pov
Tak terasa sudah hampir 1 minggu aku kembali kedunia nyata. Maksudku aku sudah tidak mengalami mimpi yang aneh akhir-akhir ini. Dan selama seminggu ini pula aku selalu memperhatikan gerak-gerik Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Ya, kedua pemuda yang tengah duduk didepanku ini memang bukan imajinasiku. Aku juga mulai menganggap apa yang terjadi denganku itu adalah hanya sebuah mimpi. Ibu bahkan terus membuatku percaya tentang hal itu. Maka apa yang akan aku lakukan selain percaya kepada ibu. Walaupun pada kenyataanya, bekas mimpi itu masih sangat terasa.
Hanya saja, aku masih penasaran dengan pemuda tampan bergigi kelinci itu. Ketika dia mengatakan pernah melihatku dan memanggilku sebagai "Ratu" waktu pertama kali kita bertemu. Itu cukup membuatku terus memikirkanya. Bukan memikirkan yang seperti aku mengaguminya. Tapi lebih kepada, apakah dia benar Jungkook yang aku kenal?
Mungkin bisa kubilang dia berbeda dari Jungkook didunia mimpiku. Jika Jungkook terus memperhatikanku dan mengabaikan gadis lain. Maka Jungkook yang ini membuatku sedikit risih. Kelakuanya yang sering menggoda siswi dikelas maupun kelas lain membuatku muak.
Dia selalu mengedipkan matanya dan memberikan kata-kata gombalan yang menurutku sangat menggelikan. Tapi bagi siswi lain itu adalah sebuah kehormatan bisa digoda oleh seorang Jungkook. Karna mereka pikir pemuda itu menggoda karna tertarik tapi nyatanya dia melakukan hal tersebut ke hampir semua siswi disekolah ini.
Kecuali aku.
Ya, dia tidak pernah melakukan itu didepanku. Bahkan terkesan cuek. Itu membuatku berpikir apa dia tidak tertarik denganku?
Maksudku bukan tertarik seperti dia menyukaiku.
Mungkin aku terlihat bukan gadis gampangan yang akan luluh oleh gombalan miliknya. Aku bersyukur dia tidak melakukanya.
Tapi aku penasaran tentang bagaimana dia seperti mengenalku. Aku ingin berbicara empat mata denganya. Tapi kapan? Dia selalu sibuk dengan urusanya.
Mungkin lain kali aku bisa mengajaknya berbicara.
~***~
Hari ini aku pulang sendirian karna biasanya Taehyung akan mengantarku. Hari ini katanya dia ada acara mendadak jadi dia meninggalkanku.
Dan hari ini aku juga harus pulang terlambat karna hari ini aku piket dikelas.
Omong-omong tentang Taehyung, dia juga sempat aku tanya tentang bagaimana aku selama aku berada di dunia mimpi. Aku bertanya kepadanya karna dia adalah orang yang paling dekat denganku. Jadi dia pasti tau sesuatu.
Dia bilang, aku mengalami demam tinggi dan terus mengigau yang tidak jelas. Dan aku tidak berangkat selama beberapa hari. Taehyung juga bilang kalau aku terus mengigau tentang hal yang sama.
Jadi memang benar aku hanya bermimpi. Aku juga bersyukur karna Taehyung masih bersamaku sampai sekarang.
Pukul 4 sore aku baru selesai piket. Badanku sangat lengket dan pegal karna hampir membersihkan kelas sendirian. Ya memang aku sendirian disana. Hanya ada beberapa orang yang datang dan pergi setelah 10 menit membenarkan kursi. Sedangkan aku harus membersihkan semuanya.
Aku berjalan lunglai dikoridor kelas. Suasana kelas sudah sepi. Hanya ada beberapa guru dan penjaga sekolah yang masih berjalan disekitar sini.
Langkahku terhenti ketika mendengar dentuman bola dari dalam lapangan indor sekolah. Apa masih ada orang berolahraga sesore ini?
Aku pun memberanikan diri berjalan kearah lapangan indor yang pintunya terbuka. Setelah sampai dipintu besi itu, mataku langsung tertuju pada seorang pemuda yang tengah memantulkan bola basket sendirian. Sesekali ia melempar bola orange tersebut kedalam ring.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 Hurt Kiss✔️
FanficIa merasakan seperti dicium oleh seseorang yang tak kasat mata. Fantasy and Romance Bahasa baku R+17 dibeberapa Chapter #955 in Fanfiction (05/03/2018)