Chapter 12 : PUZZLE

802 99 56
                                    

"Apa selama ini kau berakting?. Dengan otak jeniusmu kau pasti bisa mengelabui mereka. Tapi bagaimana ini?. Aku dengan mudah membaca permainanmu."

==================================================================================

­­­

Malam terasa dingin. Gelap telah menyelubungi kota ini dengan aura kelam yang menyertai. Awan telah menggulung diangkasa menghalangi bintang yang menggantikan sang mentari menyalurkan sinar kebumi. Kilatan cahaya akibat awan yang saling bertabrakanpun tak lekang di tunjukkan oleh alam. Semuanya telah jelas bahwa sang penguasa alam ingin menumpahkan air sucinya membasahi bumi yang menggelap ini.

Suasana begitu lengang di jalan beraspal tidak seperti biasanya, mungkin karena memang bukan jalur biasa yang di lewati karena ingin mempersingkat waktu.

Yah! Satu mobil hitam tengah melaju membelah jalan dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang normal. Pedal gasnya ia injak tanpa ragu agar laju mobilnya bertambah cepat dan cepat. Karena nyatanya suasana di dalam mobil tidaklah setenang suasana jalanan yang sedang mereka lewati. Raut kecemasan terpasang jelas terlihat dari pasangan suami istri ini. Tak ada takut dari keduanya saat sang suami melajukan mobilnya bak kesetanan karena ada seorang anak yang tengah meregang nyawa.

Cho kyuhyun,

Lagi nama itu di sebut. Dengan sayang sang ibu merengkuh dengan erat anak kecil yang kini berada diambang batas kesadaran. Kedua netra kyuhyun kecil tampak terbuka meski tidak selebar biasanya begitu namanya di panggil oleh sang ibu yang sangat dicintainya.

"Kau anak yang kuat, kyu!. Jadi, kau harus bertahan, eoh!."

Seulas senyum kecil yang bahkan sangat terlihat samar itu terukir di wajah sang bocah. Membuat sedikit kelegaan tercipta diantara pasangan yang tengah bersitegang dengan waktu ini.

"Yeobo, apa kau sudah menyuntikannya?."

Tanya Cho younghwan pada sang istri yang tengah memeluk kyuhyun di bangku sampingnya.

"Sudah!. Ku harap dia bisa bertahan hingga kita sampai."

Sahut Kim hana tanpa mengalihkan pandangannya dari kyuhyun kecil.

"Dia anak yang kuat. Pasti dia akan selamat."

Kembali younghwan mencoba menenangkan hana di tengah kekhawatiran mereka. Yah bagaimana tidak?. Mereka menemukan kyuhyun yang hampir tidak sadarkan diri dengan wajah yang membiru karena terpapar hawa dingin dan nafasnya yang hampir hilang tentu saja membuat mereka panik.

"Bukankah ini aneh?. Kyuhyun tau jika dia tidak boleh memakan itu, tapi kenapa dia tiba-tiba seperti ini?."

"Dia bukan anak yang bodoh, Hana-ya!. Aku yakin seseorang mengkamuflasenya agar tidak terlihat dan dari kejadian ini sepertinya kita harus waspada."

"Apa itu artinya ada yang menargetkan anak kita?. Tapi siapa?. Kita sudah meninggalkan pekerjaan kita semenjak kita menikah."

"Entahlah. Ku harap kita bisa mengurusnya dengan mudah. Aku tidak ingin melibatkan anak-anak kita jika ternyata kita masih memiliki urusan yang belum kita selesaikan."

Younghwan kembali menambah laju mobilnya, ia tak peduli jika ia akan kena tilang setelah ini. Karena ada satu nyawa yang harus ia selamatkan. Ia tidak akan bisa mema'afkan dirinya sendiri jika sang buah hati harus di korbankan karena urusannya. Bagaimana bisa anak yang tak tau apa-apa harus di libatkan jika benar ini adalah urusan pekerjaannya yang belum terselesaikan. Tapi apa?. Seingat mereka, mereka sudah mengurus semuanya membersihkan daftar nama mereka dan pergi dengan baik-baik. Apa mereka punya musuh hingga seseorang berusaha mencelakai anak mereka?. Atas dasar apa? Dan siapa?.






Cho TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang