Chapter 15 : TRUTH

791 111 53
                                    

Tapi percayalah jika semua itu akan segera terungkap dan kau akan kembali pada garis kebahagiaan. Karena aku tidak akan membiarkanmu menanggung apa yang menjadi kesalahan kami.

=================================================================

­­­Riuh orang berlalu-lalang dengan riang. Banyak diantara mereka yang membawa kekasih mereka untuk sekedar bermain, tak jarang juga diantara mereka yang membawa keluarga mereka untuk bersenang-senang. Suara jerit kebahagiaan bersahutan dari berbagai arah dimana orang-orang tengah menantang keberanian mereka masing-masing.

Sedangkan si kecil cho kini tengah berdiri di depan sebuah permainan komedi putar seraya menautkan kedua tangan. Si bungsu yang begitu riang karena tak menyangka kakaknya akan membawanya ketempat mengasyikkan seperti ini, sementara sang kakak kini hanya terdiam menatap datar apa yang di hadapannya.

"Hyung! Apa kau tidak senang membawaku kemari?."

Tanya si bungsu menyadari jika kakaknya tidaklah sesemangat dia. Apa dia sedang takut akan di marahi orang tua mereka?. Ya kihyun membawa kyuhyun jauh dari rumahnya. Dia bahkan membawa kyuhyun kabur begitu kelas terakhir tanpa memberitau paman park jika mereka akan pergi.

"Tidak apa. Aku akan mengatakan pada eomma appa kalau aku yang ingin kesini, hyung!."

Lagi kyuhyun bersuara seraya mengguncangkan tubuh sang kakak berharap jika ucapannya akan membuat kakaknya sedikit lega. Tapi, sepertinya hal itu sia-sia saja. Karena sampai sekarang kihyun belum juga mengeluarkan suaranya.

Perlahan genggaman tangan kihyun semakin melonggar membuat kyuhyun bingung di buatnya. Sebenarnya apa yang terjadi pada kihyun?. Bukankah kihyun membawa adiknya kesana untuk bersenang-senang?. Tapi kenapa wajahnya nampak begitu dingin?. Apa yang sebenarnya kihyun fikirkan?.





"Bisakah kita berpisah, kyu?."

Akhirnya kihyun bersuara, tapi tidak dengan kalimat yang indah. Berpisah?. Apa pemikirannya sekarang sama dengan si polos kyuhyun?. Karena si bungsu mengira jika sang kakak mengajaknya berpisah untuk menikmati permainan sesuai keinginan mereka.

"Tidak. Aku ingin tetap bersamamu, hyung. Apapun yang ingin hyung mainkan aku akan mengikutimu."

Tangan kihyun mengepal kuat, matanya berkilat marah dan suara dengusan dapat kyuhyun dengar. Kenapa lagi?. Apa kyuhyun salah mengartikan kata berpisah yang kihyun ucapkan?. Apa itu artinya kihyun mengatakan kata berpisah dengan arti yang sebenarnya?.



"Kenapa hyung ingin berpisah denganku?."

Si polos kyuhyun akhirnya mengatakan hal yang tidak ingin ia ucapkan. Ya.. dia juga memiliki pemikiran demikian. Dimana sang kakak benar-benar ingin berpisah dengannya. Tapi kenapa?. Ia tak memiliki satu alasan yang tepat mengapa sang kakak menginginkan hal yang demikian.




"Karena aku membencimu."


DEG


Kedua mata kyuhyun membulat, ia tak menyangka jika kalimat menakutkan itu yang akan keluar dari mulut sang kakak.

"Kenapa?. Apa karena aku merusak mainanmu?. Apa karena aku merebut ice cream mu?. Atau karena aku meminjam pensil warnamu?."

Dengan mata yang berkaca-kaca kyuhyun meminta rincian penjelasan dari kalimat yang kihyun lontarkan.

"Tidak!. Aku benci karena kau adalah kembaranku, aku benci karena kau selalu berada diatasku dan aku benci karena kau adikku."

Kyuhyun terhuyung kebelakang, ia tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ada apa dengan kalimat kihyun?. Apa dia baru saja menonton drama yang belum boleh di tontonnya?. Kenapa bahasa yang di gunakan kihyun sangat sulit untuk di mengerti oleh kyuhyun?. Tapi, tidak dengan hatinya. Ya.. sekuat apapun hatinya memberontak, nyatanya kyuhyun mengerti maksud ucapan kakaknya. Di tutupinya kedua telinga dengan tangannya di ikuti dengan kedua matanya yang terpejam, ia tak ingin lagi mendengar perkataan kihyun ia tak ingin mendapat penjelasan lebih panjang lagi dan sudah cukup untuknya mengerti jika penyebab semua ini dalah karena...... kihyun membencinya.

Cho TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang