Misteri Kelas 8-4 (MRC2) [END]

8. Rama

Kantin - 12.00

Semua lagi berada di kantin sekolah. Berharapnya sih buka karna mereka pada laper,tapi ternyata tutup. Yaudah mereka santai santa aja.

Lisa dan Nita sedang membaca FF sambil duduk nyender tembok,

Nifa lagi baca Webtoon,

Vano dan Wawan sedang main game,

Angga,Beni,Dafit dan Rizki lagi nonton film horor pake Hp Beni,

Arkan,Nathan,dan Tio lagi main ML,

Naya,Hani,dan Farah lagi cerita cerita gitu,keketawaan,tiba tiba teriak,

Putra lagi ketemu ayahnya sama Rama udah lumayan lama.

Mereka gabut dari jam setengah 12. Dari tadi muter muter gak nemu apa apa. Dan sekarang mereka capek dan laper.

Tidak lama Putra dan Rama pun datang membawa makanan dan minuman dingin.

"ASEKKK MAKANAN" seru Rizki

"Nyelo napa ki" ucap Nita

"Kebetulan tadi ayah gw mau beli makanan buat yang ikut rapat yaudah gw nitip" ucap Putra

"Holkay mah sabeb" gumam yang lain

Mereka mulai duduk berkumpul.

Mereka duduk berhadepan cewek cowok. Posisinya kek gini :

Nifa|Nita|Lisa|Naya|Hani|Farah

Beni|Rizki|Angga|Nathan|Dafit|Arkan

Vano|Wawan|Tio|

Putra|Rama

"Berapa ini put" tanya Angga

"Gk usah bayar gw traktir" seru Putra

"Lu ngebantu banget put thanks" ucap Vano

"Sans aja kali" kata Putra

Mereka melahap makanan mading masing dalam diam. Tidak ada yang berbicara sama sekali.

******

Taman Sekolah - 01.30

Setelah perut mereka terisi,mereka berpindah temlat ke taman sekolah. Luas,bersih,nyaman dan juga sepi karna ini hari libur.

"Gw jadi ngantuk" gumam Nifa

"Anginnya adem" ucap Naya

"Tempatnya enak" kata Hani

"Pas banget buat tidur siang" ucap Nita

"Haaah adem" kata Lisa

"Berasa sambung kata " kata Farah

"Ahahaha sekolah terelit gitu loh" kata Arkan menyombongkan sekolahnya

"Jangan tidur kalian" ucap Nathan

Nifa,Nita,Naya,Lisa,Hani mengacuhkan perkataan Nathan dan mulai memejamkan matanya. Nathan cuman bisa diem emosi karna telah diacuhkan.

"Kita mau ngapain lagi?" Tanya Rizki

"Gw aja bingung" seru Vano

"Sia sia kita kesini" Seru Dafit

"Keperpus yuk" ajak Dafit tiba tiba

"Ngapain?" Tanya Wawan

"Sapa tau kita nemu data data" kata Dafit

"Tumben pinter" kata Hani