Pukul 00.00 - Kelas 8-4
"Maaf"
Didalam kegelapan dan kesunyian, tersimpan kesedihan dan amarah dari 2 orang yang berbeda. Dan sebagai tempat akhir salah satu dari keduanya.
*******
Pukul 23.45- UKS
Kesunyian melanda ke-15 orang yang berada di dalam UKS. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara,apa lagi bertindak gegabah. Bahkan mereka sampai melupakan tujuan awal.
Angga,Dafit,Beni,Tio,dan Arkan pergi meninggalkan Rama dengan Putra,mereka merasa lega sekaligus khawatir dan tentunya merasa bersalah karna meninggalkan Rama disana.
"Telpon polisi dulu gimana?" akhirnya Hani mengeluarkan suara
"Oh iya,oke gw telpon"
Selagi Nathan menelpon polisi,mereka yang terdiam hanya menghela nafas kasar. Polisi menanggapi dengan serius apa yang dilaporkan oleh Nathan,walau Nathan tampak ragu-ragu tapi dia berbicara seperti sedang dalam bahaya antara hidup dan mati. Setelah itu semua kembali terdiam. Sampai Farah bersuara.
"Kak baca deh,disini kak Putra ngejelasin sesuatu"
"Sejak kapan lu bawa buku itu?" sahut Arkan
"Apa? Coba sini" Wawan mengambil buku yang sebelumnya dibawa oleh Rama
"Hmm,lanjutan yang tadi"
Ini menyebalkan karna aku adalah seorang indigo. Aku bisa melihat Gino terus mengikutiku dengan wujud yang membuatku ingin muntah. Aku tau luka itu adalah perbuatan ku,tapi sungguh itu tidak sengaja,apa Gino marah padaku sampai ia harus terus menggangguku.
Ah aku baru ingat alasan aku mau berteman dengannya sedangkan yang lain menjauhinya.
Dulu,kedua orang tua ku selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Bahkan dihari ulang tahunku mereka jarang berada dirumah walau aku masih sangat kecil. Tidak,bukan berarti aku kesepian,aku hanya kesal dan marah layaknya anak kecil yang tidak dibelikan mainan sedangkan kakak atau adiknya dibelikan.
Tapi saat ulang tahun ku yang ke 8 tahun, ibu mengajakku ke acara kantornya. Hanya aku dan ibuku karna ayah sedang berada diluar kota.
Ternyata kami pergi ke rumah Algosif. Mereka menyelenggarakan pesta disana. Awalnya berjalan seperti acara pesta pada umumnya,tapi tiba-tiba suara teriakan terdengar diikuti listrik yang tiba-tiba saja mati.
Saat itu aku lagi tidak berada didekat ibuku. Aku mencarinya didalam kegelapan,setengah jam berlalu listrik tidak kunjung menyala. Aku sudah hampir menangis saat itu. Tapi kemudian tangisanku pecah ketika aku melihat ibuku dibunuh oleh seorang anak seusiaku bersamaan dengan menyalanya listrik.
Orang itu adalah Gino. Tak lama polisi datang mengevakuasi tempat itu. Semua meninggal kecuali aku dan anak itu. Kami di introgasi,ayah ku datang dan meninggalkan pekerjaannya di luar kota.
Anak itu bersikap tidak tau apa-apa dengan apa yang terjadi,itu membuatku kesal dan ingin membenarkan perkataannya tapi aku tidak bisa bicara apa-apa karna aku sendiri takut dengannya. Saat itu aku bertemu dengan Rama,walau dia anak yang cuek tapi dia selalu membuatku tenang. Tapi aku harus pindah saat itu,aku tidak tau alasannya apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Kelas 8-4 (MRC2) [END]
Mystery / ThrillerIni memang menakutkan,sangat mencengkam. Tapi kami harus melakukannya. Sudah terlambat untuk berhenti sekarang. Putus asa,kemarahan, kesedihan,dan penyesalan semua kami rasakan menjadi satu. Pertengkaran, rasa takut dan tangisan semua kami alami. D...