12. Tersangka Pt.2

197 23 0
                                    

"Rama?"

Rama memalingkan wajah melihat kearah pintu,terdapat teman temannya yang terkejut dan memberi tatapan tidak peecaya.

Rama gelagapan(?),dia berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi pada teman-temannya itu.

"Aaa itu.....bukan gw,gw dateng udah gini serius" ucap Rama panik

"Kak Rama....yang tadi pagi apa perbuatan kakak juga?" tanya Arkan

"ENGGA,kalian salah paham" Rama menegaskan

"Jangan-jangan beneran lu ya pembunuhnya. Kemaren itu biar kita gak curiga sama lu kan Ram? Lu sengaja biar Putra yang dituduh jadi pembunuhnya tapi sebenernya lu" ucap Nathan

"Bukan gitu,sumpah gw gak ngapa ngapain" elak Rama

"Kalau ngeliat lu kayak gini,udah jelas  lu pelakunya" ucap Rizki

Rama sangat kebingungan,tidak ada yang percaya dengannya. Rama menatap teman-temannya frustasi,lalu dia melihat Putra dibalik pintu sedang mengintip apa yang terjadi didalam.Dan tanpa sadar Rama malah tersenyum kecut.

"Kenapa malah senyum senyum" ucap wawan heran

"Padahal niatnya gw gak mau bunuh kalian secepat ini,tapi kalau udah gini" ucap Rama

"Gak gak,bukan Rama gw yakin gw liat sendiri kemarin,Rama bukan pembunuh" elak Nita cepat

"Itu hanya tipuan,gw ini gak bodoh. Tapi ternyata kalian juga pintar ya" ucap Rama seraya smirk

"Jadi beneran lu?" Rizki malah bertanya lagi

"Menurut lu"

Rama mendekati mereka dengan pisau ditangannya,terlihat sangat tenang. Sedangkan Hani cs dan Vano cs mengambil langkah mundur perlahan,dengan rasa takut jika sewaktu waktu Rama melayangkan serangan dadakan.

"STOP,RAMA LU NGAPAIN?" ucap Putra yang tiba tiba saja masuk kedalam kelas

Semua kaget kecuali Rama. Saat semua sibuk melihat Putra,Rama kabur lewat pintu belakang kelas. Setelah mereka tersadar Rama sudah tidak ada disana.

"Si Ramanya ilang woi" ucap Angga

"Gw gak percaya Rama yang melakukannya" ucap Nita

"Tapi kita ngeliatt sendiri tadi" sahut Hani

"Ukh..."

"Sekarang mayatnya mau diapain,kalau kita lapor satpam nanti malah kita yang dituduh atau kita malah ditanya tanyain gimana masuk kedalam dan mau apa" ucap Lisa

"Kita taro aja disini tapi tutupin pake kain" usul Putra

"Oke deh"

"Tapi,lu ngapain disini Put?" tanya Beni

"Oh gw? Lagi ngambil bareng,gw baru inget malem dan barang itu penting banget,trus gw gak sengaja liat kalian" jelas Putra

Semua hanya ber oh ria. Mereka memutuskan pulang setelah menutupi mayat itu dengak kain yang ada di kelas itu.

Mereka berpisah di depan gerbang. Putra sendirian dan sisanya terbagi menjadi empat kelompok karna Naya,Hani,Nathan, dan Dafit pulang kearah yang sama, wawan,farah,Tio, dan Arkan juga,Lisa,Beni,Rizki,dan Angga pulang kearah yang sama juga,dan terakhir Nita,Nifa dan Vano.

Misteri Kelas 8-4 (MRC2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang